Nama – Nama Surga dan Tingkatannya
Kabeldakwah.com |
Nama – Nama Surga dan Tingkatannya
أسماء الجنة ودرجاتها
Membahas tentang surga,
sebagian ulama bahasa mengatakan bahwa,
لَا تُسَمَّى الجَنَّةُ فِي
اللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ إِلَّا فِيهَا نَخْلٌ وَعِنَبٌ
“Tidaklah disebut surga
dalam bahasa arab kecuali di dalamnya terdapat pohon kurma dan anggur.”
Sebagian yang lain mengatakan,
وَلَا
تُسَمَّى الجَنَّةُ إِلَّا لِكَثْرَةِ الأَشْجَارِ الَّتِي فِيهَا، وَلِكَثْرَةِ
أَغْصَانِهَا أَوْ فُرُوعِهَا لِتُظَلِّلَ مَنْ يَكُونُ تَحْتَهَا."
dan tidaklah disebut
surga kecuali karena lebatnya pohon yang ada di dalamnya dan lebatnya ranting
atau dahannya untuk memberikan naungan bagi yang berada di bawahnya."
Perlu kita ketahui bahwa salah satu diantara Aqidah atau keyakinan Ahlussunnah wal Jama’ah tentang sifat-sifat surga yang dikabarkan oleh Allah dalam Al-Quran dan Rasulullah dalam hadits-haditsnya adalah bahwa surga itu jumlahnya banyak dan memiliki tingkatan-tingkatan.
Allah berfirman:
وَمَنْ
يَأْتِهِ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصَّالِحَاتِ فَأُولَئِكَ لَهُمُ الدَّرَجَاتُ
الْعُلَى جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا
وَذَلِكَ جَزَاءُ مَنْ تَزَكَّى
“Dan barangsiapa datang
kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal
shalih, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang
tinggi (mulia), (yaitu) surga-surga ‘Adn yang mengalir sungai-sungai di
bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang
bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan).” (QS. Thaha: 75 - 76)
Kalau kita cermati, surga
Adn disebutkan dalam Al-Quran sebanyak 11 kali. Dan Ketika Allah menyebutkan
surga Adn ini, semuanya disebutkannya menggunakan bentuk jamak yaitu Jannaaat. Jika
satu jannatun, dua jannataani, lebih dari dua jannaaat. Ini menunjukkan bahwa
surga itu jumlahnya banyak dan memiliki tingkatan-tingkatan.
Didalam sebuah hadits,
dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam
bersabda:
إنَّ في الجنةِ مائةَ درجةٍ، أعدَّها اللهُ للمجاهدين في سبيلِه، كلُّ درجتيْنِ ما بينهما كما بين السماءِ والأرضِ
“Surga itu ada 100
tingkatan, yang dipersiapkan oleh Allah untuk para Mujahid di jalan Allah.
Jarak antara dua surga yang berdekatan sejauh jarak langit dan bumi...” (HR. Al-Bukhari no.2790)
Apakah ketika surga itu bertingkat-tingkat
kemudian penduduk surga yang rendah akan iri atau dengki kepada penduduk surga yang
lebih tinggi?
Dan tentu saja tidak,
Karena hati penduduk surga telah dibersihkan dari rasa iri, dengki, benci, dan
dendam kepada orang lain. Allah Ta’ala berfirman:
وَنَزَعْنَا
مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَى سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ
”Kami lenyapkan segala rasa benci yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” (QS. Al-Hijr: 47).
-----------------------------------------------------
Keindahan surga yang
sebenarnya tidak dapat dijangkau oleh imajinasi manusia. Bahkan puncak
kenikmatannya dirahasiakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, Sang Pencipta surga
itu sendiri, mengapa dirahasiakan? Tentu
supaya membuat manusia semakin penasaran dan terus berharap untuk meraihnya. Manusia akan terus berusaha
dengan semaksimal mungkin, melakukan kebaikan sebanyak mungkin, meningkatkan kualitas
keikhlasan dalam beramal sholih setinggi mungkin.
Oleh sebab itulah,
sebagai seorang muslim, sebagai seorang yang beriman, yang menyadari akan
adanya kehidupan diakhirat, maka ia akan berusaha untuk meraih balasan yang terbaik
dari sisi Allah subhanahu wa ta’ala.
Allah subhanahu wa ta’ala
berfirman di surah Al-Muthaffifin ayat 22:
إِنَّ ٱلْأَبْرَارَ
لَفِى نَعِيمٍ
”Sesungguhnya orang-orang
yang sholih serta taat itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (didalam
surga),”
Kemudian diayat ke 26 nya
Allah sebutkan:
وَفِى
ذَٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ ٱلْمُتَنَٰفِسُونَ
”Dan untuk mendapatkan
keindahan surga itu, seharusnya manusia berlomba-lomba (untuk bisa
mendapatkannya).”
Oleh karena itulah, usaha
ataupun amalan-amalan yang dilakukan oleh manusia berbeda-beda dalam rangka
mendapatkan ridho Allah jalla wa ’ala. Baik itu secara kualitas maupun kuantitas.
Maka Allah ciptakan surga bertingkat-tingkat sesuai dengan kondisi amal manusia
yang bertingkat-tingkat. Dan diantara tingkatan surga yang paling tinggi itu adalah
Surga Firdaus. Apa dalilnya?
Sebuah hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْفِرْدَوْسُ
رَبْوَةُ الْجَنَّةِ وَأَوْسَطُهَا وَأَفْضَلُهَا
”Firdaus adalah surga
yang paling tinggi, yang paling bagus, dan yang paling afdhal.” (HR. Turmudzi
3174 dan dishahihkan al-Albani)
Nabi kita Muhammad shallallahu
'alaihi wa sallam telah memotivasi kita sebagai umatnya untuk berlomba-lomba
meraih surga firdaus, dan salah satunya adalah dengan berdoa kepada Allah ’azza
wa jalla agar dimasukkan ke dalam surga firdaus.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ
فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ مَا بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ، فَإِذَا
سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ
وَأَعْلَى الْجَنَّةِ أُرَاهُ فَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ، وَمِنْهُ تَفَجَّرُ
أَنْهَارُ الْجَنَّةِ
Di surga itu terdapat
seratus tingkatan, Allah menyediakannya untuk para mujahid di jalan Allah,
jarak antara keduanya seperti antara langit dan bumi. Karena itu, jika kalian
meminta kepada Allah, mintalah Firdaus, karena sungguh dia adalah surga yang paling
tengah dan paling tinggi. Di atasnya ada Arsy Sang Maha Pengasih, dan darinya
sumber sungai-sungai surga.” (HR. Bukhari 2790 & Ibnu Hibban 4611)
Surga itu ketika Semakin Dekat dengan Arsy, maka akan
Semakin Agung
Ibnul Qoyim mengatakan,
أنْزَهُ
الموجوداتِ وأظهرُها، وأنورها وأشرفها وأعلاها ذاتًا وقدرًا وأوسعها: عرش الرحمن
جلَّ جلاَلُه، ولذلك صَلَحَ لِاسْتِوَاِئهِ عليه، وكلُّ ما كان أقرب إلى العرشِ
كان أنْوَرَ وأنْزَهَ وأشرفَ مما بعُدَ عَنْهُ؛ ولهذا كانت جنةُ الفردوسِ أعلى الجِنَان
وأشرفها وأنورها وأجلها، لِقُرْبِها من العرش، إذ هو سقفها
"Makhluk yang paling suci,
paling tinggi, paling bercahaya, paling mulia, paling atas posisinya, dan
paling luas adalah Arsy Allah ar-Rahman. Karena itulah, layak Dia beristiwa di
atasnya. Dan semua yang lebih dekat dengan Arsy, maka dia lebih bercahaya, lebih
suci, dan lebih mulia dibandingkan yang di bawahnya. Untuk itulah, surga
firdaus menjadi surga yang paling tinggi, paling mulia, paling bercahaya, dan
paling agung, karena dia paling dekat dengan Arsy. Dan Arsy adalah atapnya." (al-Fawaid,
hlm. 27)
Nama - Nama Surga
1.
Darussalam (دَارُ السَّلامِ)
Allah Ta’ala berfirman,
لَهُمْ دَارُ
السَّلامِ عِنْدَرَبِّهِمْوَهُوَوَلِيُّهُمْبِمَاكَانُوايَعْمَلُونَ
“Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga)
pada sisi Rabbnya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal shalih yang
selalu mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am: 127)
Sebagian ulama
mengatakan, “Disebut darussalam karena surga adalah tempat
yang terbebas dari hal yang kotor, hal yang membahayakan dan hal yang tidak
disukai”. Pendapat yang lain mengatakan artinya Darullah,
karena As-Salam adalah salah satu nama Allah.
2.
Jannatul Khuld (جَنَّةُ الْخُلْدِ)
Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ
أَذَلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ
الْمُتَّقُونَ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاءً وَمَصِيرًا
“Katakanlah (Muhammad), “Apakah (adzab)
seperti itu yang baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan
kepada orang-orang yang bertakwa sebagai balasan, dan tempat kembali bagi
mereka?” (QS. Al-Furqan: 15)
Disebut dengan nama ini
karena penduduk surga itu kekal berada di dalam surga, tidak berpindah posisi
ke tempat yang lain, dan tidak mencari cari tempat lain selain surga.
3.
Jannatul Ma’wa (جَنَّةُ الْمَأْوَى)
Allah Ta’ala berfirman,
عِنْدَ
سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى (١٤) عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى
“(yaitu) di Sidratul
Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal.” (QS. An-Najm: 14-15)
4.
Darul Muqamah (دَارَ الْمُقَامَةِ)
Allah Ta’ala berfirman,
وَقَالُوا
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ
شَكُورٌ (٣٤) الَّذِي أَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ
فَضْلِهِ لا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ (٣٥)
“Dan mereka berkata,
“Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sungguh,
Rabb kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Yang dengan
karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga); di
dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu”. (QS. Fathir: 34-35)
5.
Jannatu ‘Adn (جَنَّاتِ عَدْنٍ)
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَسَاكِنَ
طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Dan ke tempat-tempat
tinggal yang baik di dalam surga ‘Adn. Itulah kemenangan yang agung.” (QS. Ash-Shaff: 12)
6.
Maq’adu Shidq (مَقْعَدِ صِدْقٍ)
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ
الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ (٥٤)فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ
مَلِيكٍ مُقْتَدِرٍ (٥٥)
“Sungguh, orang-orang
yang bertakwa berada dalam taman-taman dan sungai-sungai, di tempat
yang disenangi di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.” (QS. Al-Qamar: 54-55)
7.
Qadama Shidq (قَدَمَ صِدْقٍ)
Allah Ta’ala berfirman,
وَبَشِّرِ
الَّذِينَ آمَنُوا أَنَّ لَهُمْ قَدَمَ صِدْقٍ عِنْدَ رَبِّهِمْ
“Berilah peringatan
kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang yang beriman bahwa mereka
mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Rabb kalian.” (QS. Yunus: 2)
8.
Al-Maqamul Amin (مَقَامٍ أَمِينٍ)
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ
الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٍ
“Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa berada di dalam tempat yang aman.” (QS. Ad-Dukhan: 51)
9.
Jannatun Na’im (جَنَّاتُ النَّعِيمِ)
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتُ النَّعِيمِ
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka akan
mendapat surga-surga yang penuh kenikmatan.” (QS. Luqman: 8)
Disadur dari beberapa
referensi: Muslim.or.id, konsultasisyariah.com, Rumaysho.com dan lain-lain.
Disusun oleh: Ahmadi Assambasy
Posting Komentar untuk "Nama – Nama Surga dan Tingkatannya"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.