Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Nabi Isa 'Alaihissalam dan Dakwahnya Kepada Bani Israel

 

Kabeldakwah.com

Mengenal Nabi Isa 'Alaihissalam dan Dakwahnya Kepada Bani Israel

Mengenal Siapa Nabi Isa?

Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah meyakini bahwa Beliau (isa alaihissalam) adalah seorang manusia, Bukan Tuhan sebagaimana yang telah diklaim oleh orang-orang Nasrani. Mereka meyakini Nabi Isa Alaihissalam adalah tuhan atau anak Allah. Ini disebabkan karena mereka melihat adanya dalil dalam kitab mereka yaitu Injil yang menyebutkan Bahwa Isa Almasih berasal dari ruh Allah dan bisa membangkitkan orang yang sudah mati. Banyak dalil yang disebutkan oleh banyak pendeta atau pastor tentang ketuhanan Isa (https://www.isadanislam.org/isa-al-masih/mengapa-isa-al-masih-disebut-tuhan/ ) Salah satunya didalam kitab Injil (Bible) menyatakan: “Roh Kudus akan turun atasmu [Maryam] dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak [Isa] yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (Injil, Lukas 1:35).

Berkaitan dengan ini Allah berfirman:

وَٱلَّتِىٓ أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهَا مِن رُّوحِنَا وَجَعَلْنَٰهَا وَٱبْنَهَآ ءَايَةً لِّلْعَٰلَمِينَ

"Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam." (QS. Al Anbiya': 91)

Apabila kita melihat dari ayat ini sangat jelas bahwa beliau adalah makhluk bukan Tuhan. Adapun Ketika Nabi isa bisa menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang sakit dll. Maka itu semua terjadi atas Izin Allah sebagai Mukjizat (tanda yang nyata bahwa dirinya adalah seorang Rasululullah, utusan Allah)

Allah subhanahu wa ta'ala membantah tuduhan-tuduhan manusia yang mengatakan Bahwa Allah memiliki anak.

وَقَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحْمَـٰنُ وَلَدًۭا ﴿٨٨﴾ لَّقَدْ جِئْتُمْ شَيْـًٔا إِدًّۭا ﴿٨٩﴾ تَكَادُ ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنشَقُّ ٱلْأَرْضُ وَتَخِرُّ ٱلْجِبَالُ هَدًّا ﴿٩٠﴾ أَن دَعَوْا۟ لِلرَّحْمَـٰنِ وَلَدًۭا ﴿٩١﴾ وَمَا يَنۢبَغِى لِلرَّحْمَـٰنِ أَن يَتَّخِذَ وَلَدًا ﴿٩٢﴾ إِن كُلُّ مَن فِى ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتِ وَٱلْأَرْضِ إِلَّآ ءَاتِى ٱلرَّحْمَـٰنِ عَبْدًۭا ﴿٩٣﴾

"Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah/Pengasih telah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kamu telah mendatangkan (mengatakan) sesuatu perkara yang sangat mungkar. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba” (QS. Maryam [19]: 88–93)

Adapun Orang-orang yahudi. Mereka menuduh Nabi Isa Alaihissalam dengan tuduhan sebagai anak zina, karena menurut mereka Maryam seorang wanita tidak mungkin mengandung seorang anak kecuali telah berzina sebelumnya.

Sekali lagi kita ingat, bahwa mentalitas mereka adalah mentalitas materialistis. Dan ini adalah mentalitas yang rusak. Contoh: Arus Listrik.

Mereka ada yang menuduh Maryam Alaihassalam telah berzina dengan salah seorang yang bernama Yusuf an-Najjar (saudara sepupu maryam). Bahkan yang lebih keji lagi mereka menuduh Nabi Zakariya yang telah menzinainya.

Dan kisah tuduhan mereka di Abadikan oleh Allah di dalam Al Quran:

قَالُوا يَا مَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْئًا فَرِيًّا. يَا أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ بَغِيًّا

Mereka (Bani Israel) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan suatu (perbuatan) yang amat sangat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”. (QS. Maryam Ayat: 27-28).

Ibunya Maryam: Hannah binti Faquda bin Qabil

فَأَشَارَتْ إِلَيْهِ ۖ قَالُوا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِي الْمَهْدِ صَبِيًّا

Maka Maryam Menunjuk kepada anaknya yang masih bayi. Mereka (bani israel) berkata: “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?” (QS. Maryam Ayat: 29)

Nabi isa yang Masih bayi pun berbicara, memberikan jawaban dan persaksian sekaligus membantah tuduhan keji yang ditujukan pada ibunya.

قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا

Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,” (QS. Maryam Ayat: 30)

Selengkapnya Lihat 4 ayat dalam QS. Maryam ayat 30 sampai 33.

Kalimat pertama yang keluar dari lisan Isa menegaskan dia adalah hamba Allah, bukan anak Tuhan.

Allah menegaskan:

مَا كَانَ لِلَّهِ أَنْ يَتَّخِذَ مِنْ وَلَدٍ ۖ سُبْحَانَهُ ۚ إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ.

Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia.” (QS. Maryam 35)

لَّقَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ ثَالِثُ ثَلَـٰثَةٍۢ ۘ وَمَا مِنْ إِلَـٰهٍ إِلَّآ إِلَـٰهٌۭ وَ‌ٰحِدٌۭ ۚ وَإِن لَّمْ يَنتَهُوا۟ عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿٧٣﴾

Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih”. (QS al-Mā’idah [5]: 73)

 

Sekali lagi Prinsip Aqidah Muslim Ahlussunnah Wal Jamaah meyakini bahwa Isa Alaihissalam adalah seorang Nabi dan Rasul Bukan Tuhan, Apalagi Anak Allah.

Dakwah Nabi terhadap Kafir Quraisy saat Menceritakan Nabi Isa ’Alahissalam

Allah Berfirman:

إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ أَنتُمْ لَهَا وَٰرِدُونَ

"Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam, kalian (yang menyembah tuhan selain Allah) pasti masuk ke dalamnya." (QS. Al Anbiya: 98)

وَقَالُوٓا۟ ءَأَٰلِهَتُنَا خَيْرٌ أَمْ هُوَ ۚ مَا ضَرَبُوهُ لَكَ إِلَّا جَدَلًۢا ۚ بَلْ هُمْ قَوْمٌ خَصِمُونَ

"Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar." (QS. Az Zukhruf: 58)

إِنْ هُوَ إِلَّا عَبْدٌ أَنْعَمْنَا عَلَيْهِ وَجَعَلْنَٰهُ مَثَلًا لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ

"Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail." (QS. Az Zukhruf: 59)

 

KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Al-Amanah

Posting Komentar untuk "Mengenal Nabi Isa 'Alaihissalam dan Dakwahnya Kepada Bani Israel"