Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bukan Cari Uang Dalam Dakwah, Namun Berkorban Uang Untuk Dakwah - Abu Yusuf Akhmad Ja’far

Kabeldakwah.com

Hari Ahad beliau (Ustadz Mukti Ali Abdul Karim, Lc) menelpon Ustadz Abdullah Husni, Lc, beliau mendengar bahwa kami ada agenda safari dakwah di NTB.

Intinya beliau ingin menjamu kami di Pondoknya, bahkan ingin mengajak kami jalan-jalan di tempat-tempat indah di Lombok ini, sungguh kaget dan terharu, padahal beliau termasuk sesepuh di Lombok ini, keluarga beliau sangat terpandang sekali di Pulau ini, ayah beliau pendiri Ponpes Nurul Hakim Kediri - Lombok Barat, salah satu ponpes besar di NTB ini, yang usianya hampir 90 tahun.

Sedangkan kami bukan siapa-siapa. Allahul Mustaan. Semoga Allah mengampuni kami

Akhirnya singkat cerita, Selasa malam Rabu, setelah Tabligh Akbar di Masjid Sulaiman Al Fauzan - Ponpes As Sunnah Lombok Timur, para asatidzah dari Ponpes Abu Dzar Al Ghifary menjemput kami, ponpes tersebut adalah ponpes asuhan Ustadz Mukti Ali Hafidzahullah Ta’ala yang dirintis pada tahun 2005.

Perjalan kurang lebih 1,5 jam, dan kami diperkenankan menginap di ponpes beliau.

Rabu pagi bertemu beliau dan diajak sarapan bersama beliau.

Banyak hal yang kami ceritakan tentang perkuliahan di Madinah dan para masyayikhnya, yang mana beliau merupakan alumni Universitas Islam Madinah Fak. Hadits angkatan tahun 1998. Nostalgia masa-masa indah dalam menuntut ilmu di Madinah.

Kami pun berpamitan sejenak kepada beliau karena akan melanjutkan agenda untuk berkunjung ke Ponpes Abu Hurairah Mataram, salah satu ponpes yang beliau rintis juga bersama Ustadz-ustadz lainnya, seperti Ustadz Zahid, Ustadz Masyhuri dan yang lainnya.

In syaa Allah ada tulisan tersendiri tentang kunjungan tersebut

Setelah kunjungan singkat di Abhur kamipun pamit, lalu kami diajak mampir sebentar di Pantai Senggigi Lombok Barat, salah satu pantai yang cukup indah.

Menjelang dhuhur kamipun kembali ke Ma’had Abu Dzar Al Ghifary, karena Ustadz Mukti Ali ingin menjamu makan siang.

Kali ini ada cerita yang menarik dari beliau tentang awal-awal berdirinya Ponpes Abu Dzar Al Ghifary.

Sambil berkaca-kaca, saya pun juga ikut berkaca mendengarnya. Beliau pun bercerita;

Kata beliau, “Salah satu ustadz yang punya andil besar dalam pembangunan Ponpes ini adalah Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas Rahimahullah.”

Dulu di awal berdirinya ponpes belum ada jalan aksesnya melainkan hanya lewat jalan sawah, beliaupun naik motor melewati jalan tersebut.

Waktu itu tanah pondok hanya sekian ratus meter, lalu ustadz Yazid mendoakan keberkahan dan beliau juga mendoakan semoga sebelah selatan pondok bisa dibebaskan dan pondok semakin luas. Ternyata doa tersebut diijabah oleh Allah.

Yang bikin saya bengong dan kaget, beliau cerita kalau Ustadz Yazid juga sering ngirim bantuan materi dari kantong pribadinya untuk pembangunan ma’had, kalau ditotal dari awal ya lebih dari 1 M, ungkap beliau.

Beliau Rahimahullah terkenal sangat dermawan, suka membantu, namun itu semua tidak banyak orang tau melainkan setelah beliau wafat. Semoga ini sebagai tanda keikhlasan beliau dan menjadi amal jariyah beliau Rahimahullah Ta’ala.

Saat ini Ponpes Abu Dzar Al Ghifary sudah berkembang pesat, santrinya lebih dari 1000 an. Dan Alhamdulillah sudah mendapatkan Muadalah dari Universitas Islam Madinah tahun lalu.

Semoga ada pelajaran yang bisa kita petik dari kisah ini, dan menjadi pelecut bagi kita untuk terus ikut andil dalam dakwah, terlebih dengan harta kita selagi kita mampu.

“Bukan cari uang dalam dakwah, namun berkorban uang untuk dakwah.”

Lombok Istimewa

Saatnya kembali lagi ke Pasuruan

Jazakumullah khair wa Barakallah fikum

Ditulis oleh: Abu Yusuf Akhmad Ja’far

KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Ryzen Store dan Jasa Pembuatan Barcode BBM Se-Nusantara Indonesia

Posting Komentar untuk "Bukan Cari Uang Dalam Dakwah, Namun Berkorban Uang Untuk Dakwah - Abu Yusuf Akhmad Ja’far"