Manusia Terburuk Yang Mendapati Dahsyatnya Hari Kiamat
Kabeldakwah.com |
Di antara perlindungan yang Allah berikan kepada orang yang beriman, Allah jauhkan mereka sehingga tidak menjumpai kedahsyatan hari kiamat. Sementara mereka yang menjumpai peristiwa kiamat besar, hanya manusia kafir yang kehidupan dan karakternya paling jelek.
Sebagaimana disebutkan
dalam sebuah hadits Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan keadaan orang-orang yang
beriman hingga akhir zaman. Kemudian
beliau bersabda,
ثُمَّ يَبْعَثُ
اللهُ رِيحًا كَرِيحِ الْمِسْكِ مَسُّهَا مَسُّ الْحَرِيرِ، فَلَا تَتْرُكُ
نَفْسًا فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنَ الْإِيمَانِ إِلَّا قَبَضَتْهُ،
ثُمَّ يَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ عَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ
Kemudian Allah mengirim
angin, (aromanya) seperti semerbak minyak wangi, (hembusannya) sangat lembut
rasanya seperti (kita sedang) menyentuh sutera. Tidak ada satupun jiwa yang di
dalam hatinya terselip iman sebesar biji, kecuali angin itu akan mematikannya
(malaikat maut akan mencabut nyawa orang-orang beriman dengan sebab angin yang
berhembus tersebut). Kemudian tinggal tersisa manusia-manusia paling jelek. Di
tengah merekalah, kiamat terjadi. (HR.
Muslim 1942)
Didalam Riwayat yang lain disebutkan,
وَيَبْقَى
شِرَارُ النَّاسِ، يَتَهَارَجُونَ فِيهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ،
”Hingga (ketika itu di
akhir zaman) yang tersisa adalah manusia yang terjelek (jelek dari sisi
keyakinan dan jelek dari sisi perbuatan). Mereka melakukan hubungan badan
layaknya himar (keledai).,
فَيَكُونَ
خِيَارُهُمْ يَوْمَئِذٍ مَنْ يَقُولُ لَوْ وَارَيْتَهَا وَرَاءَ هَذَا الْحَائِطِ
Sampai-sampai Orang yang paling baik di antara
mereka saat itu berkata, ‘Seandainya engkau menutupinya di belakang tembok
ini.” [Diriwayatkanoleh
Abu Ya’la Al-Haitsami berkata, “Dan perawinya adalah perawiash-Shahiih.” Lihat Maj’mauz Zawaa-id (VII/331)]
فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ
السَّاعَةُ
Maka pada merekalah, kiamat itu
akan terjadi.” (HR. Muslim 2937)
Bahkan
saking buruknya amaliah mereka, doa mereka tidak ada yang diterima oleh Allah, sebagaimana disebutkan oleh Sahabat Nabi,
Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma mengatakan,
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا عَلَى شِرَارِ الْخَلْقِ، هُمْ شَرٌّ مِنْ
أَهْلِ الْجَاهِلِيَّةِ، لَا يَدْعُونَ اللَّهَ بِشَيْءٍ إِلَّا رَدَّهُ
عَلَيْهِمْ
”Tidaklah terjadi hari Kiamat
kecuali pada manusia yang paling jelek. Mereka adalah orang-orang yang lebih
jelek dan lebih buruk dibandingkan orang-orang jahiliyah. Tidaklah Setiap doa
yang mereka panjatkan, kecuali pasti Allah akan tolak doanya.” (HR. Muslim 1924
dan Ibnu Hibban 6836)
Diantara sebab
tertolaknya mereka tidak ada yang menyebut nama Allah subhanahu wa ta’ala.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لَا يُقَالَ فِي الْأَرْضِ: اللهُ، اللهُ
Tidak akan terjadi
kiamat, hingga tidak ada lagi orang yang di muka bumi ini menyebut: Allah…
Allah.. (HR. Ahmad 12043, Muslim 148, Turmudzi 2207, dan yang lainnya)
Tidak ada lagi yang
menyebut dan mengagungkan kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala.
Maka ketika itulah kiamat
akan terjadi pada mereka.
Dan Hari Kiamat itu akan
datang secara tiba-tiba
Sebagaimana Allah
subhanahu wa ta’ala kabarkan:
ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ
”…Sungguh terjadinya hari
Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi.
Kiamat itu tidak akan terjadi kepada kalian melainkan dengan cara yang
tiba-tiba…”
Artinya tidak ada seorang
pun ketika itu yang menyangka bahwa hari kiamat akan terjadi kepada mereka.
Betul-betul kiamat itu terjadi dengan sangat tiba-tiba. Tidak ada yang
menyangka. Umat manusia ketika itu sedang dalam aktivitasnya masing-masing.
Dalam sebuah hadits disebutkan,
تَقُومُ السَّاعَةُ وَالرَّجُلُ يَحْلِبُ اللِّقْحَة، فَمَا يَصِلُ الْإِنَاءُ
إِلَى فِيهِ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ. وَالرَّجُلَانِ يَتَبَايَعَانِ الثَّوْبَ
فَمَا يَتَبَايَعَانِهِ حَتَّى تَقُومَ. وَالرَّجُلُ يَلُوطُ حَوْضَهُ فَمَا
يَصْدُرُ حَتَّى تَقُومَ"
"Hari kiamat terjadi
ketika seseorang sedang memerah hewan perahannya; tetapi sebelum ia sempat
mencicipi hasilnya, kiamat telah terjadi. Ketika dua orang lelaki sedang tawar
menawar pakaian; sebelum keduanya melakukan transaksi jual beli hari kiamat
telah terjadi. Dan ketika seorang lelaki sedang membersihkan kolam penampungan
airnya;tetapi sebelum ia selesai dari pekerjaannya, hari kiamat telah terjadi.”
Tiba tiba mereka
mendengar suara yang sangat keras,
Ternyata suara itu adalah
suara dari tiupan sangkakala yang ditiup oleh malaikat yang telah bersiap-siap
sebelumnya.
عَنْ أبِي هُرَيْرَةَ قالَ: قالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: إنَّ طَرْفَ صاحِبِ
الصُّورِ مُذْ وُكِّلَ بِهِ مُسْتَعِدٌّ، يَنْظُرُ نَحْوَ العَرْشِ، مَخَافَةَ أنْ
يُؤْمَرَ قَبْلَ أنْ يَرْتَدَّ إلَيْهِ طَرْفُهُ، كَأنَّ عَيْنَيْهِ كَوْكَبانِ
دُرِّيّانِ
”Sesungguhnya pandangan
malaikat peniup sangkakala telah bersiap sejak dia (malaikat ini) ditugaskan,
dia selalu memandang ke arah arsy, (malaikat ini tidak pernah berkedip) karena
khawatir dia diperintahkan ketika matanya berkedip. Kedua matanya seperti
bintang berkilau.” (HR. Hakim 8676 dan dishahihkan al-Albani dalam Silsilah
as-Shahihah, 1078)
Dari Abu Said al-Khudri
Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كَيْفَ
أَنْعَمُ وَقَدِ الْتَقَمَ صَاحِبُ الْقَرْنِ الْقَرْنَ، وَحَنَى جَبْهَتَهُ،
وَأَصْغَى سَمْعَهُ يَنْظُرُ مَتَى يُؤْمَرُ
”Bagaimana saya bisa
bersenang-senang sementara malaikat peniup terompet telah meletakkan terompet
itu di mulutnya, memiringkan dahinya, pendengarannya konsentrasi, selalu siaga
kapanpun dia akan diperintahkan.” (HR. Ahmad 11039, Turmudzi 3551 dan
dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
Tidaklah orang yang
mendengar tiupan sangkakala kecuali Matanya terbelalak, lehernya dijulurkan, dan hatinya
merasakan ketakutan yang luar biasa.
Sebagaimana hadits dari
Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu,
فَلَا يَسْمَعُهُ أَحَدٌ إِلَّا أَصْغَى لِيتًا وَرَفَعَ لِيتًا، قَالَ رسول
الله صلى الله عليه وسلم : وَأَوَّلُ مَنْ يَسْمَعُهُ رَجُلٌ يَلُوطُ حَوْضَ
إِبِلِهِ، قَالَ: فَيَصْعَقُ، وَيَصْعَقُ النَّاسُ
”…Tidak ada seorang pun
yang mendengarnya kecuali dia memasang pendengarannya dan menjulurkan lehernya.
Beliau bersabda,’Maka orang yang pertama kali mendengarnya adalah seseorang
yang memperbaiki telaga untuk untanya.’ Beliau berkata, ’Dia pun mati, dan
orang-orang pun mati.’…” (HR. Muslim no. 2940)
Dan kiamat tidaklah
terjadi kecuali di hari jumat
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ
آدَمُ وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَلاَ تَقُوْمُ
السَّاعَةُ إِلاَّ فِيْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
“Sebaik-baik hari dimana matahari
terbit adalah hari Jum’at. Pada hari Jum’at Adam diciptakan, pada hari itu dia
dimasukkan ke dalam surga dan pada hari Jum’at itu juga dia dikeluarkan dari
Surga. Hari Kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at.” (HR. Muslim no. 854)
Dari Aus bin ‘Aus, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ
وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ
“Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama
adalah hari Jum’at. Di hari itu, Adam diciptakan; di hari itu, Adam meninggal;
di hari itu, tiupan sangkakala pertama dilaksanakan, di hari itu pula tiupan
kedua dilakukan.” (HR. Abu Daud no.
1047, An Nasai no. 1374, Ibnu Majah no. 1085 dan Ahmad 4: 8. Hadits ini shahih kata
Syaikh Al Albani)
Dan setiap hari jum’at,
hewan-hewan, mereka senantiasa memasang telinga antara waktu subuh sampai
terbit matahari, karena takut bila ditiup sangkakala pada hari tersebut (Hadits
Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai).
Dan termasuk sunnah ketika mendengar kabar penjelasan
tentang terjadinya hari kiamat
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam ketika
mengabarkan para shahabat dengan kabar ini, Beliau shallallahu ‘alayhi wa
sallam menyeru shahabat untuk mengatakan:
حَسْبُنَا اللهُ ونِعْمَ الوَكِيْلُ عَلَى اللّهِ تَوَكَّلْنَا
“Cukuplah Allah bagi kita dan Dialah sebaik-baik wakil,
hanya kepada Allah kita bertawakkal.” (HR
Tirmidzi)
Berkaitan dengan tiupan
sangkakala para ulama berbeda pendapat,
Posting Komentar untuk "Manusia Terburuk Yang Mendapati Dahsyatnya Hari Kiamat"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.