Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Angin Yang Berhembus dengan Sangat Lembut Mematikan Orang Beriman - Tanda-tanda Hari Kiamat

Kabeldakwah.com

Angin Yang Berhembus dengan Sangat Lembut

Salah satu tanda menjelang terjadinya kiamat kubro adalah Allah subhanahu wa ta’ala mengutus kepada umat manusia angin yang berhembus, didalam satu riwayat disebutkan dari syam, dan dalam riwayat yang lain berhembus dari yaman. Ini mengisyaratkan kemungkinan angin ini berasal dua arah yang berbeda, yang satu dari yaman yang satu dari syam.

Para ulama juga menjelaskan bisa jadi angin tersebut awalnya dari salah satu di antara dua daerah ter-sebut, kemudian sampai ke arah lainnya (dari dua arah itu), dan menyebar di sana.

Yang jelas ini adalah angin yang benar-benar akan memisahkan antara orang yang beriman (meskipun imannya hanya sebesar biji dzarrah) dengan orang yang tidak beriman. Angin ini akan memisahkan siapakah yang akan mendapati dahsyatnya kejadian-kejadian kehancuran Bumi dan Alam semesta ini.

Rasulullah shollallahu ’alaihi wa sallam menyebutkan tentang angin ini didalam sebuah hadits yang cukup panjang (kami kutipkan):

إِذْ بَعَثَ اللهُ رِيْحًا طَيِّبَةً، فَتَأْخُذُهُمْ تَحْتَ آبَاطِهِمْ، فَتَقِبْضُ رُوْحَ كُلِّ مُؤْمِنٍ وَكُلِّ مُسْلِمٍ،

“…Tiba-tiba saja (diakhir zaman) Allah mengutus angin yang lembut (didalam satu riwayat disebutkan lembutnya lebih lembut daripada sutera dan beraroma wangi), sehingga (angin tersebut) mengambil (mewafatkan) mereka dari bawah ketiak-ketiak mereka, lalu diambillah setiap ruh mukmin dan muslim (oleh malakul maut),...” (Shahiih Muslim, bab Dzikrud Dajjaal (XVIII/70, dalam Syarh an-Nawawi))

Angin ini akan menerpa Semua Manusia dan Angin Ini akan berhembus sampai pada celah celah yang kecil sekalipun.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhuma, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ثُمَّ يُرْسِلُ اللهُ رِيْحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّامِ، فَلاَ يَبْقَى عَلَـى وَجْهِ اْلأَرْضِ أَحَدٌ فِيْ قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيْمَانٍ إِلاَّ قَبَضَتْهُ، حَتَّـى لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ دَخَلَ فِـي كَبِدِ جَبَلٍ لَدَخَلَتْهُ عَلَيْهِ حَتَّى تَقْبِضَهُ.

“… Lalu Allah mengutus angin dingin dari arah Syam, tidak ada seorang pun di muka bumi yang memiliki kebaikan atau keimanan sebesar biji sawi di dalam hatinya melainkan Allah mencabutnya, walaupun seseorang di antara kalian masuk ke tengah-tengah gunung niscaya angin tersebut akan memasuki-nya sehingga ia mencabutnya (mewafatkannya).” (Shahiih Muslim, kitab Asyraatus Saa’ah bab Dzikrud Dajjal (XVIII/75-76, Syarh an-Nawawi))

Tersisalah Orang Paling Buruk

Lalu Apa yang terjadi setelah semua orang yang beriman diwafatkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dengan sebab angin yang berhembus ini. Maka yang terjadi adalah Allah menyisakan orang-orang yang tidak beriman, Allah sisakan orang-orang yang paling buruk perangainya atau perbuatannya.

Rasulullah shollallahu ’alaihi wa sallam melanjutkan sabdanya:

فَتَقِبْضُ رُوْحَ كُلِّ مُؤْمِنٍ وَكُلِّ مُسْلِمٍ، وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ؛ يَتَهَارَجُوْنَ فِيْهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ، فَعَلَيْهِمْ تَقُوْمُ السَّاعَةُ.

”…lalu diambillah setiap ruh mukmin dan muslim (oleh malakul maut), dan yang tersisa hanyalah manusia yang paling durjana (paling hina, paling besar kemaksiatannya, paling jahil terhadap halal dan haram). Mereka menggauli wanita-wanita mereka secara terang-terangan (dipasar, dijalan-jalan, ditempat-tempat publik) bagaikan keledai (artinya sifat mereka sudah seperti binatang, tidak ada rasa malu diantara mereka), maka kepada merekalah Kiamat akan terjadi.” (Shahiih Muslim, bab Dzikrud Dajjaal (XVIII/70, dalam Syarh an-Nawawi))

Orang yang terbaik dikalangan mereka mengatakan,

فيكون خيارهم يومئذ من يقول: لو واريتها وراء هذا الحائط"

Manusia terbaik saat itu adalah orang yang mengatakan ’alangkah baiknya jika perbuatan itu dilakukan dibalik tembok ini’” (HR. Abu Ya’la no. 6183 [musnad abu ya’la 11/43] sedangkan para perawinya dipakai oleh Al Bukhari dalam shahihnya)

Para ulama menjelaskan bahwa Manusia terbaik’ saat itu adalah mereka yang hanya bisa mengelus dada dan menyarankan agar para pelaku seks bebas itu melakukannya di dalam ruang tertutup, di balik tembok, atau di ruangan yang tidak terlihat oleh orang banyak. Inilah tindakan manusia terbaik saat itu.

Ada juga ulama lain yang menyebutkan bahwa manusia terbaik saat itu adalah mereka yang mengatakan di dalam hatinya sebenarnya ia juga menginginkan perbuatan itu, namun ia tidak menginginkan jika dilakukan secara terbuka layaknya binatang keledai yang melakukan persenggamaan.

Rasulullah bersabda:

لا تقوم الساعه الا على شرار الناس

”Kiamat tidak akan terjadi kecuali terhadap orang-orang yang paling buruk” (HR. Muslim, Shahih muslim kitab al fitan no 2949 [muslim bi syarh imam Nawawi 9/278])

Inilah salah satu contoh karakteristik buruk mereka, orang-orang yang akan mendapati dahsyatnya terjadinya hari kiamat kubro.

Ketika yang tersisa adalah orang-orang yang paling buruk, maka ketika Itu sudah tidak adalagi yang Menyebut nama Allah subhanahu wa ta’ala.

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لَا يُقَالَ فِي الْأَرْضِ: اللَّهُ اللَّه

”Hari kiamat tidak akan terjadi sampai tidak diucapkan lagi dibumi ini: Allah, Allah…”

 

Ka’bah akan diruntuhkan

Setelah itu Ka’bah juga Akan diruntuhkankan, dan ini merupakan salah satu tanda kehancuran bangsa arab dan juga merupakan salah satu rangkaian tanda menjelang terjadinya kiamat kubro. Dan ini adalah masa dimana ka’bah tidak akan dimakmurkan lagi selama-lamanya.

Rasulullah shollallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

وَلَنْ يَسْتَحِلَّ الْبَيْتَ إِلاَّ أَهْلُهُ، فَإِذَا اسْتَحَلُّوْهُ؛ فَلاَ يُسْأَلُ عَنْ هَلَكَةِ الْعَرَبِ، ثُمَّ تَأْتِيْ الْحَبَشَةُ، فَيَخْرِبُوْنَهُ خَرَابًا لاَ يُعَمَّرُ بَعْدَهُ أَبَدًا، وَهُمُ الَّذِيْنَ يَسْتَخْرِجُوْنَ كَنْزَهُ

...tidak akan ada yang menghalalkan Baitul Haram kecuali penduduknya; apabila mereka telah menghalalkannya (sudah tidak mensucikan ka’bah lagi sebagaimana yang Allah perinitahkan), maka jangan ditanya tentang kehancuran orang Arab. Kemudian datang orang Habasyah, lalu mereka menghancurkannya sehingga Ka’bah tidak dimakmurkan lagi setelah itu untuk selamanya, dan merekalah yang mengeluarkan simpanannya.’ (Musnad Ahmad (XV/35), syarah dan ta’liq Ahmad Syakir, beliau berkata, “Sanadnya shahih.” Ibnu Katsir berkata, “Ini adalah sanad yang jayyid lagi kuat, lihat kitab an-Nihaayah/al-Fitan wal Malaahim (I/156), tahqiq Dr. Thaha Zaini. Al-Albani berkata, “Ini adalah sanad yang shahih, para perawinya tsiqah, perawi ash-Shahiihain selain Sa’id bin Sam’an, dia adalah tsiqah.” Lihat kitab Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (II/120) (no. 579))

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Al-Amanah

Posting Komentar untuk "Angin Yang Berhembus dengan Sangat Lembut Mematikan Orang Beriman - Tanda-tanda Hari Kiamat"