Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Allah Akan Menanyai Para Nabi dan Rasul di Akhirat - Padang Mahsyar

Kabeldakwah.com

Masa di Mana Allah akan Memanggil Para Nabi dan Rasul Tentang Penyampaian Risalah Kepada Masing-Masing Ummatnya

دعوة الرسل أجمعين لسؤالهم عن تبليغ رسالات الله إلى أقوامهم

Diantara salah satu bentuk keagungan, keadilan dan kebijaksanaan Allah subhanahu wa ta’ala adalah Allah akan memanggil seluruh para Nabi dan Rasulnya satu persatu untuk ditanya tentang ”Apakah risalah-risalah atau firman-firman Allah telah disampaikan kepada masing-masing ummatnya atau belum?”.

Dan Nabi yang pertama kali akan dipanggil dan untuk ditanya oleh subhanahu wa ta’ala adalah Bapaknya seluruh manusia, yaitu Nabi Adam ’Alaihissalam. Kemudian setelah itu baru yang setelahnya dan yang setelahnya.

Mengapa yang pertama kali di panggil oleh Allah ta’ala adalah Nabi Adam?

Karena ummat-ummat manusia yang terkumpul menjadi satu dipadang mahsyar adalah anak keturunannya nabi adam, supaya Nabi adam dapat menjadi saksi atas tindak tanduknya anak keturunannya ketika didunia, dan supaya semua umat manusia mengetahui Bahwa Allah itu maha Benar, dan supaya ummat manusia juga mengetahui alur penghitungan amal itu dengan benar, sehingga tatkala anak keturunan nabi adam ditanya, maka tidak ada lagi yang dapat beralasan ”Ya Allah tidak ada rasul yang diutus kepada kami, atau ya Allah tidak seorang pemberi peringatan kepada kami, sehingga kami pun menjadi tersesat.”. tidak ada alasan yang seperti itu.

Maka Maha Benar Allah atas firmannya:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلطَّٰغُوتَ ۖ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى ٱللَّهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ ٱلضَّلَٰلَةُ ۚ

”Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah, dan jauhilah tagut”, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan.” (Surat An-Nahl Ayat 36)

Kemudian setelah para nabi dan rasul ditanya oleh Allah subhanahu wa ta’ala satu persatu tentang risalah-risalah yang telah diamanatkan kepada mereka, maka Allah jalla wa ’ala kemudian akan memanggil seluruh para Nabi dan Utusan Allah untuk tampil dihadapannya. Semuanya. Tanpa terkecuali. Kemudian terjadilah perbincangan antara Allah subhanahu wa ta’ala dan para Rasul-rasul-Nya tidak lain dan tidak kecuali untuk menjadi Saksi atas segala amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia dan termasuk pula bangsa jin, Baik itu yang beriman maupun yang dahulu ketika didunia tidak beriman.

Sebagaimana dalam firman-Nya:

فَلَنَسْـَٔلَنَّ ٱلَّذِينَ أُرْسِلَ إِلَيْهِمْ وَلَنَسْـَٔلَنَّ ٱلْمُرْسَلِينَ

”Maka sesungguhnya Kami akan menanyai setiap umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami juga akan menanyai para rasul-rasul (atau para utusan utusan) (Kami),” (Surat Al-A’raf Ayat 6)

 

Allah dalam firman-Nya yang lain:

يَوْمَ يَجْمَعُ ٱللَّهُ ٱلرُّسُلَ فَيَقُولُ مَاذَآ أُجِبْتُمْ ۖ قَالُوا۟ لَا عِلْمَ لَنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ عَلَّٰمُ ٱلْغُيُوبِ

”(Ingatlah), pada hari di waktu tatkala Allah mengumpulkan para rasul-Nya lalu Allah akan bertanya (kepada mereka): "Apa jawaban kaum kalian terhadap (seruan) kalian?". (ini menegaskan bahwa para rasul itu telah menyampaikan risalah dari Allah azza wa jalla – ahmadi assambasy). (maka) Para rasul itu menjawab: "Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu) (Imam Mujahid menjelaskan: mereka mengatakan demikian itu karena merasa khawatir dan begitu tegang terhadap keadaan dihari itu, para rasul telah menyampaikan risalah namun mereka dulu ketika didunia tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh ummatnya sepeninggalnya mereka); sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib".” (Surat Al-Ma’idah Ayat 109)

Penulis mengatakan tentang ayat ini:

هذه الآية تأكيد من الله سبحانه أن أول السؤال والحساب سيكون للرسل جميعا، يُرى ويُسمع على كل أقوامهم

”Ayat ini merupakan Penegasan dari Allah subhanahu wa ta’ala bahwa pertanyaan dan hisab yang pertama, akan ditujukan kepada Para Nabi dan Rasul dan Ini disaksikan serta didengar oleh seluruh masing-masing dari kaumnya.” Sehingga ketika itu tidak ada satu orang pun yang tak memiliki Nabi dan Rasul untuk menjadi saksi bagi dirinya, bahwa Para Nabi dan Rasul telah menyampaikan risalah Allah kepada mereka' sebagaimana yang telah Allah firmankan didalam Al-Qur'an:

إِنَّآ أَرْسَلْنَٰكَ بِٱلْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا ۚ وَإِن مِّنْ أُمَّةٍ إِلَّا خَلَا فِيهَا نَذِيرٌ

“Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجِيءُ النَّبِيُّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَعَهُ الرَّجُلُ وَالنَّبِيُّ وَمَعَهُ الرَّجُلَانِ وَأَكْثَرُ مِنْ ذَلِكَ، فَيُدْعَى قَوْمُهُ فَيُقَالُ لَهُمْ هَلْ بَلَّغَكُمْ هَذَا؟ فَيَقُولُونَ لَا. فَيُقَالُ لَهُ هَلْ بَلَّغْتَ قَوْمَكَ؟ فَيَقُولُ نَعَمْ. فَيُقَالُ لَهُ مَنْ يَشْهَدُ لَكَ؟ فَيَقُولُ: مُحَمَّدٌ وَأُمَّتُهُ. فَيُدْعَى مُحَمَّدٌ وَأُمَّتُهُ فَيُقَالُ لَهُمْ هَلْ بَلَّغَ هَذَا قَوْمَهُ فَيَقُولُونَ نَعَمْ فَيُقَالُ وَمَا عِلْمُكُمْ فَيَقُولُونَ جَاءَنَا نَبِيُّنَا فَأَخْبَرَنَا أَنَّ الرُّسُلَ قَدْ بَلَّغُوا

"Pada hari kiamat ada seorang Nabi yang datang dengan seorang pengikut dan ada juga Nabi yang datang dengan dua orang pengikut atau lebih dari itu, lalu kaumnya akan dipanggil dan dikatakan kepada mereka: 'Apakah orang ini telah menyampaikan kepada kalian? ' mereka menjawab: 'Belum, ' lalu dikatakan kepada Nabi tersebut: 'Apakah telah engkau sampaikan kepada kaummu? ' ia menjawab: 'Ya, sudah.' Kemudian ditanyakan kepadanya: 'Siapakah yang bisa menjadi saksimu? ' ia menjawab: 'Muhammad dan umatnya.' Lalu dipanggillah Muhammad dan umatnya, kemudian dikatakan kepada mereka: 'Apakah orang ini telah menyampaikan kepada kaumnya? ' mereka menjawab: 'Ya, sudah, ' lalu ditanyakan: 'Darimana kalian tahu? ' mereka lalu menjawab: 'Nabi kami telah datang kepada kami dan mengabarkannya kepada kami, bahwa para Rasul telah menyampaikannya,…”

Allahu a’lamu Bisshowaab…

Ringkasan dari kitab Silsilah Mausu’atul Akhiroh, 46 – 52 karya Syaikh Dr. Mahir Ahmad As Shuufi.

Ahmadi Assambasy

KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Ryzen Store

Posting Komentar untuk "Allah Akan Menanyai Para Nabi dan Rasul di Akhirat - Padang Mahsyar"