Adab dan Akhlaknya Baik Tapi Aqidahnya Rusak

 

📌 Ummul mukminin Aisyah rodhiyallahu 'anha bertanya kepada Rosulullah shallallahu'alaihi wa salam: "Wahai Rosulullah, dahulu Ibnu Jud’an pada masa jahiliyah suka menyambung silaturrohim dan suka memberi makan orang miskin, apakah semua itu akan bermanfaat baginya di akhirat?"

Maka beliau Shallallahu'alaihi wa salam bersabda,

لا ينفعه إنه لم يقل يوما رب اغفر لي خطيئتي يوم الدين

“Tidak akan bermanfaat baginya karena dia tidak pernah sedikitpun mengucapkan, 'Wahai Robbku, ampunilah dosa-dosaku di hari kiamat.'" (HR. Muslim 214)

Bagaimanapun luhurnya akhlak seseorang namun bila tidak dibangun di atas pondasi Aqidah yang benar, maka hal itu tidak akan memberi manfaat bagi dirinya pada hari kiamat.

Syaikh Sa'ad bin Nashir Asy-Syitsri hafidzahullah berkata,

أن أساس هذه الملة هو الاعتقاد فلو وجد من التزم بأحكام فروع هذه الشريعة لكنه لم يلتزم بعقيدتها لم ينفعه ذلك عند الله

"Pokok agama ini adalah Aqidah shohihah, apabila ada orang yang berpegang dengan cabang hukum syariat tetapi dia abaikan perkara Aqidah maka hal itu tidak akan berguna di sisi Allah." (Syarh Mutunil Aqidah, hlm. 5)

(Source: Salaf Ittiba')