Muhasabah Akhir Tahun Perbaiki Iman dan Taqwa - Khutbah Jum'at
![]() |
| Kabeldakwah.com |
Khutbah Pertama:
إِنَّ الْحَمْدَ
لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ
شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا
مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ
إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُولُهُ.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada
Allah ﷻ dengan sebenar-benarnya takwa, yaitu
dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ketakwaan itulah
sebaik-baik bekal hidup, sebagaimana firman Allah ﷻ:
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ
خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ
“Berbekallah kalian, dan
sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (QS. Al-Baqarah: 197)
Jamaah Jumat yang
dimuliakan Allah,
Hari-hari ini kita berada
di penghujung tahun. Waktu terus berjalan tanpa pernah menunggu siapa pun.
Setiap pergantian waktu sejatinya adalah pengurangan umur dan penambahan
catatan amal.
Allah ﷻ
mengingatkan kita agar tidak lalai dari muhasabah diri:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ
“Wahai orang-orang yang beriman!
Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok.” (QS. Al-Hasyr: 18)
Ayat ini menjadi landasan
kuat bagi kita untuk mengevaluasi iman dan amal, terlebih di akhir tahun.
Jangan sampai kita sibuk menghitung pergantian kalender, tetapi lupa menghitung
kualitas ibadah kita.
Rasulullah ﷺ
bersabda:
الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ
نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ
“Orang
yang cerdas adalah orang yang menghisab dirinya dan beramal untuk kehidupan
setelah kematian.” (HR. Tirmidzi, no. 2459 – hasan)
Jamaah rahimakumullah,
Muhasabah mencakup seluruh aspek kehidupan:
Apakah shalat kita sudah terjaga lima waktu?
Apakah Al-Qur’an masih kita baca dan
tadabburi?
Apakah harta yang kita miliki sudah ditunaikan
hak zakat dan sedekahnya?
Apakah akhlak kita kepada pasangan, anak, dan
tetangga mencerminkan iman?
Rasulullah ﷺ
bersabda:
خَيْرُكُمْ
أَحْسَنُكُمْ أَخْلَاقًا
“Sebaik-baik kalian
adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Bukhari, no. 3559)
Jika dalam muhasabah ini
kita mendapati banyak kekurangan dan dosa, maka jangan berputus asa. Allah ﷻ
membuka pintu taubat selebar-lebarnya.
قُلْ يَا عِبَادِيَ
الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ
“Katakanlah:
Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap dirinya sendiri, janganlah
berputus asa dari rahmat Allah.” (QS. Az-Zumar: 53)
Maka jadikan akhir tahun
ini sebagai momentum untuk kembali kepada Allah dengan taubat yang
sungguh-sungguh.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ للهِ
وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ
وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ
لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا
بَعْدُ.
Ma’asyiral muslimin
rahimakumullah,
Marilah kita kembali
meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah ﷻ. Ketakwaan itulah yang akan menjadi penyelamat kita ketika
harta dan jabatan tidak lagi berguna.
Jamaah yang dimuliakan
Allah,
Muhasabah sejati tidak
berhenti pada penyesalan, tetapi dilanjutkan dengan tekad memperbaiki diri.
Tahun yang akan datang harus lebih baik dari tahun sebelumnya dalam iman dan
amal.
Rasulullah ﷺ
bersabda:
مَنْ كَانَ يَوْمُهُ
خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ فِي زِيَادَةٍ
“Barang siapa hari ini lebih
baik dari kemarin, maka ia berada dalam keuntungan.”
(Makna hadis, diriwayatkan dalam berbagai
kitab hikmah dan atsar ulama)
Dan beliau juga mengingatkan:
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ
فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
“Dua nikmat yang sering
dilalaikan oleh banyak manusia: kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari, no.
6412)
Jamaah Jumat
rahimakumullah,
Selama Allah masih
memberi kita umur, berarti Allah masih memberi kesempatan untuk berubah. Jangan
menunda taubat, karena kematian tidak pernah menunggu kesiapan kita.
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ
الْمَوْتِ
“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan
kematian.” (QS. Ali ‘Imran: 185)
Marilah kita menutup
khutbah ini dengan doa, semoga Allah menerima amal kita dan memperbaiki masa
depan kita.
Doa:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ
لَنَا ذُنُوبَنَا، وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا، وَتَوَفَّنَا مَعَ
الْأَبْرَارِ.
اللَّهُمَّ بَارِكْ
لَنَا فِي أَعْمَارِنَا، وَاجْعَلْ أَخِرَ أَعْمَالِنَا خَيْرَهَا.
رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللَّهِ، إِنَّ
اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ...

Posting Komentar untuk "Muhasabah Akhir Tahun Perbaiki Iman dan Taqwa - Khutbah Jum'at"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.