Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bedakan Antara Manhaj Salaf dengan Kelompok Salafy - Ustadz Aris Munandar

Kabeldakwah.com

Bedakan dua hal, mengikuti manhaj salaf dan bergabung dengan kelompok Salafy. Yang menjadi kewajiban setiap dari kita adalah beragama dengan mengikuti manhaj salaf. Kita tidak memiliki kewajiban untuk bergabung atau terus tergabung dengan kelompok Salafy.

Nasihat emas untuk membedakan dua hal ini telah disampaikan oleh Ibnu Utsaimin saat beliau menjelaskan kandungan hadis ke - 28 dari al-Arbain an-Nawawiyah.

أنه إذا كثرت الأحزاب في الأمة فلا تنتم إلى حزب، فقد ظهرت طوائف من قديم الزمان مثل الخوارج والمعتزلة والجهمية والرافضة، ثم ظهرت أخيراً إخوانيون وسلفيون وتبليغيون وما أشبه ذلك، فكل هذه الفرق اجعلها على اليسار وعليك بالأمام وهو ما أرشد إليه النبي صلى الله عليه وسلم في قوله: "عَلَيكُم بِسُنَّتي وَسُنََّة الخُلَفَاء الرَاشِدين"

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin mengatakan,

“Jika ada banyak kelompok keagamaan di tengah-tengah umat janganlah menggabungkan diri kepada salah satu kelompok keagamaan yang ada. Pada masa silam terdapat beragam kelompok semisal Khawarij, Mu’tazilah, Jahmiyah dan Rafidhah.

Di masa akhir-akhir ini muncul kelompok Ikhwani (IM), Salafy, Jamaah Tabligh dan semisal itu.

Semua kelompok keagamaan ini letakkan di sebelah kiri anda. Fokuslah ke arah depan yaitu bimbingan Nabi SAW dalam menghadapi kondisi beragamnya kelompok keagamaan dalam sabda beliau “Pegangi erat-erat sunnahku dan sunnah Khulafa’ Rasyidin”.

ولا شك أن الواجب على جميع المسلمين أن يكون مذهبهم مذهب السلف لا الانتماء إلى حزب معين يسمى السلفيين، والواجب أن تكون الأمة الاسلامية مذهبها مذهب السلف الصالح لا التحزب إلى من يسمى (السلفيون)

Tidaklah diragukan bahwa yang menjadi kewajiban setiap muslim adalah dalam akidah bermazhab dengan mazhab salaf, bukan menggabungkan diri dengan kelompok tertentu bernama Salafy.

Kewajiban seluruh umat Islam adalah dalam akidah bermazhab dengan mazhab Salaf Shalih, BUKAN MENGGABUNGKAN DIRI DENGAN KELOMPOK YANG DISEBUT SALAFY.

فهناك طريق السلف وهناك حزب يسمى (السلفيون) والمطلوب اتباع السلف،

Ada yang disebut jalan Salaf/manhaj Salaf dan ada kelompok keagamaan yang disebut Salafy. Yang diperintahkan atas setiap muslim adalah mengikuti Salaf.

إلا أن الإخوة السلفيين هم أقرب الفرق إلى الصواب ولكن مشكلتهم كغيرهم أن بعض هذه الفرق يضلل بعضاً ويبدعه ويفسقه، ونحن لا ننكر هذا إذا كانوا مستحقين،

Hanya saja kelompok Salafy itu kelompok keagamaan yang paling dekat dengan pendapat-pendapat yang benar. Hanya saja problem utama kelompok ini sebagaimana kelompok-kelompok yang lain adalah sebagiannya memvonis sesat, ahli bid’ah dan pendosa kepada sebagian yang lain.

Kami tidak mengingkari dan menyalahkan label-label ini manakala disematkan kepada pihak yang memang benar-benar layak mendapatkan label tersebut.

لكننا ننكر معالجة هذه البدع بهذه الطريقة، والواجب أن يجتمع رؤساء هذه الفرق، ويقولون: بيننا كتاب الله عز وجل وسنة رسوله فلنتحاكم إليهما لا إلى الأهواء والآراء، ولا إلى فلان أو فلان، فكلٌّ يخطئ ويصيب مهما بلغ من العلم والعبادة ولكن العصمة في دين الإسلام.

Hanya saja kami mengingkari penyikapan terhadap bid’ah/kesesatan dengan cara semisal ini (baca: bermudah-mudah memberikan label ahli bid’ah kepada pihak lain). Sikap yang benar adalah semua tokoh dari kelompok-kelompok ini mau duduk bersama.

Penengah dalam berbagai perbedaan adalah kembali kepada al-Qur’an dan sunnah Rasul-Nya. Kita bersama mencari kebenaran melalui dua pusaka tersebut. Kebenaran tidaklah dinilai berdasarkan kepentingan atau opini person tertentu.

Kebenaran tidak ditentukan dengan person A atau B.

Setiap orang itu bisa benar, bisa salah ilmu dan ibadahnya. Yang terjaga dari kesalahan hanyalah agama Islam (baca: al-Qur’an dan Sunnah)”. (Syarh al-Arbain an-Nawawiyah hlm 282)

Manhaj salaf itu sama dengan Islam murni, Islam puritan, berislam sebagaimana Nabi SAW dan para shahabatnya.

Hakikat manhaj salaf adalah berislam dengan spirit tauhid yang bersih dari noda syirik atau noda lainnya, beribadah dengan semangat ittiba’/mengikuti Nabi, bersikap berakhlak dengan akhlak mulia dan adab yang luhur.

Tentu saja istilah terkait manhaj salaf semisal tauhid, syirik, ittiba sunnah, bid’ah dan lainnya memiliki rincian-rincian yang harus diperhatikan.

Setiap muslim wajib dan semestinya berislam sesuai dengan manhaj salaf.

Bahkan hukum asal seorang muslim adalah berislam sesuai dengan manhaj salaf karena setiap muslim pasti ingin berislam dengan praktik keberagamaan yang benar.

Akan tetapi tidak ada keharusan dan kewajiban untuk bergabung dengan kelompok tertentu yang disebut atau pun menyebut dirinya dengan (kelompok) Salafy.

Bedakan dua hal ini, manhaj salaf dan (kelompok) Salafy.

Kelompok Salafy dalam hal ini baik berbentuk ormas, partai, yayasan, perkumpulan atau pun sekedar kelompok pengajian. Boleh jadi sebuah kelompok itu berbentuk ‘organisasi tanpa bentuk’, OTB.

Manhaj salaf disebut juga mazhab salaf dan jalan salaf/tharīq salaf.

Problem khas kelompok Salafy menurut Ibnu Utsaimin adalah gampang berpecah belah disebabkan bermudah-mudah dan suka tergesa-gesa memberikan label sesat, ahli bid’ah dan fujur (penggemar dosa yang tidak layak diambil ilmunya) kepada pihak-pihak yang berbeda.

Solusi dari perbedaan paham bukanlah dengan menjauh dan bermudah-mudah melakukan labeling. Solusi perbedaan paham adalah duduk bersama dengan kepala dingin dan sikap objektik mencari kebenaran.

Jika dialog mentok padahal masing-masing pihak memiliki spirit yang sama, mencari kebenaran dan bukan pembenaran maka yang diambil adalah berusaha menerapkan adab dalam berselisih pendapat.

Ditulis Oleh: Ust. Dr. Aris Munandar

KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Apa Saja (Ryzen Store), Jasa Pembuatan Barcode BBM, Jasa Pembuatan NPWP, Jasa Pembuatan Aplikasi Raport, Service Laptop, Melayani Se-Nusantara Indonesia. (Hub. via E-mail: erfanagusekd@gmail.com)

Posting Komentar untuk "Bedakan Antara Manhaj Salaf dengan Kelompok Salafy - Ustadz Aris Munandar"