Mengintip Siapakah Bidadari Surga yang Bermata Jelita? - Kenikmatan yang Sangat Sulit untuk digambarkan dengan Kata-kata
Kabeldakwah.com |
وَحُورٌ عِينٌ
(Bidadari Surga yang
Bermata Jelita)
Sangat Sulit untuk digambarkan dengan Kata-kata
- Diantara Kenikmatan Bagi
Para Penghuni Surga: Bidadari Surga.
- Siapa Sebenarnya
Bidadari Surga?
- Bagaimana gambaran umum
Bidadari Surga?
- Berapa Bidadari yang didapatkan penghuni Surga?
Diantara Kenikmatan Bagi Para Penghuni Surga: Bidadari Surga
Allah Berfirman:
وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟
وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا
ٱلْأَنْهَٰرُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا۟ مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوا۟
هَٰذَا ٱلَّذِى رُزِقْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَأُتُوا۟ بِهِۦ مُتَشَٰبِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَآ
أَزْوَٰجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka
yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga
itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami
dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di
dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al
Baqarah: 25)
مُتَّكِـِٕيْنَ
عَلٰى سُرُرٍ مَّصْفُوْفَةٍۚ وَزَوَّجْنٰهُمْ بِحُوْرٍ عِيْنٍ
“Mereka bertelekan di
atas dipan-dipan berderetan dan Kami pasangkan mereka dengan bidadari-bidadari
yang cantik bermata jelita”. [At-Thur/52: 20]
اِنَّ اَصْحٰبَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِيْ شُغُلٍ فٰكِهُوْنَ ۚ ٥٥ هُمْ وَاَزْوَاجُهُمْ فِيْ ظِلٰلٍ عَلَى
الْاَرَاۤىِٕكِ مُتَّكِـُٔوْنَ
”Sesungguhnya penghuni
surga pada hari itu sibuk dalam bersenang-senang. Mereka dan istri-istri mereka
berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. dalam kesibukan
(mereka).” [Yasin/36: 55 - 56]
Semua manusia yang
menjadi penghuni surga maka mereka akan memiliki pasangan masing2.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ما في الجنة أعزب
“Di surga, tidak ada
orang yang tidak menikah.” (H.R. Ahmad dan Muslim)
Siapa Sebenarnya Bidadari Surga?
Para Ulama menjelaskan
bahwa Bidadari disurga terbagi menjadi dua jenis:
Pertama, bahwa bidadari surga
adalah wanita-wanita yang memang Allah ciptakan secara khusus, untuk menjadi
bidadari di surga. Jadi bidadari-bidadari ini mulai dari awal diciptakan,
mereka memang langsung sudah ditempatkan disurga.
Mereka bukanlah dari penduduk dunia. Karena didalam
Al-Quran, Allah menyatakan bahwa mereka (bidadari surga jenis yang pertama ini)
tidak pernah disentuh oleh lelaki, baik itu dari kalangan bangsa jin maupun
bangsa manusia. Allah berfirman,
فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا
جَانٌّ
”Di dalam syurga itu ada
bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh
sebelum suami mereka (penduduk surga), baik oleh manusia, maupun oleh jin.”
(QS. Ar-Rahman: 56)
Dalam ayat yang lain
disebutkan, bahwa Allah menciptakan bidadari jenis pertama ini langsung menjadi
besar atau dewasa dan langsung menjadi penduduk surga.
Allah berfirman,
إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً ( ) فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا
”Sesungguhnya Kami
menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung jadi gadis (55). dan
Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan (56).” (QS. al-Waqiah: 55 – 56)
Kedua, Wanita dunia yang
masuk surga. Allah jadikan mereka sebagai bidadari surga.
Ada enam Keadaan wanita beriman solihah dunia yang
menjadi bidadari surga:
1. Meninggal sebelum
menikah.
2. Ditalak suami pertama,
dan tidak menikah lagi sampai meninggal.
3. Menikah dengan lelaki
yang bukan ahli surga. Misalnya, suaminya murtad atau melakukan kesyirikan.
Untuk wanita jenis pertama,
kedua, dan ketiga, dia akan dinikahkan dengan seorang lelaki yang menjadi
penghuni surga.
4. Meninggal lebih dahulu sebelum suaminya.
5. Ditinggal wafat suaminya, dan tidak menikah lagi sampai ia
meninggal dunia.
Untuk wanita jenis
keempat dan kelima, dia akan dinikahkan dengan suaminya yang di dunia dengan
catatan suaminya adalah penghuni surga. Apabila ternyata suaminya adalah
penghuni neraka maka dia akan dinikahkan dengan lelaki lain yang menjadi penghuni
surga.
6. Ditalak atau ditinggal
mati suaminya, kemudian menikah dengan lelaki lain.
Adapun wanita yang keenam,
maka ia akan dinikahkan dengan suaminya yang terakhir. Dengan catatan Apabila suaminya
yang terakhir itu juga masuk kedalam surga.
Sebagaimana disebutkan
dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
أَيُّمَا ٱمْرَأَةٍ تُوُفِّيَ عَنْهَا زَوْجُهَا، فَتَزَوَّجَتْ بَعْدَهُ،
فَهِيَ لِآخِرِ أَزْوَاجِهَا
“Wanita mana pun yang ditinggal
mati suaminya, kemudian si wanita menikah lagi, maka dia menjadi istri bagi
suaminya yang terakhir.” (H.R. Thabrani; dinilai sahih oleh Al-Albani)
Gambaran Umum Bidadari Surga
Didalam sebuah hadits disebutkan,
رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: وَلَوْ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ نِسَاءِ أَهْلِ
الْجَنَّةِ اطَّلَعَتْ إِلَى الْأَرْضِ لَأَضَاءَتْ مَا بَيْنَهُمَا وَلَمَلَأَتْ
مَا بَيْنَهُمَا رِيحًا وَلَنَصِيفُهَا عَلَى رَأْسِهَا خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا
وَمَا فِيهَا
“Seandainya salah seorang
wanita penghuni surga menampakkan dirinya kepada penduduk bumi, niscaya akan
menerangi apa yang ada di antara keduanya dan memenuhi semuanya dengan
keharumannya. Dan sungguh, kerudung yang ada di atas kepalanya lebih baik
daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari, no. 2796)
Berapa Jumlah Bidadari yang didapatkan Penghuni Surga?
Para ulama menjelaskan
bahwa penghuni surga, paling minimal adalah mendapatkan 2 Bidadari surga.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri
radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan
mengenai penduduk surga yang paling rendah kedudukannya dan paling terakhir
terselamatkan dari neraka,
ثُمَّ يَدْخُلُ بَيْتَهُ فَتَدْخُلُ عَلَيْهِ زَوْجَتَاهُ مِنَ الْحُورِ
الْعِينِ فَتَقُولاَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَاكَ لَنَا وَأَحْيَانَا
لَكَ – قَالَ – فَيَقُولُ مَا أُعْطِىَ أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُعْطِيتُ
“Kemudian ia masuk
rumahnya dan masuklah menemuinya dua biadadari surga, lalu keduanya berkata:
Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanmu untuk kami dan yang
menghidupkan kami untukmu. Lalu laki-laki itu berkata: “Tidak ada seorangpun
yang dianugerahi seperti yang dianugerahkan kepadaku.” (HR. Muslim, no. 188)
Dan untuk penghuni syurga
yang mati syahid di medan perang, maka dia akan mendapatkan bidadari dengan
jumlah yang banyak.
Dari Al-Miqdam bin Ma’dikarib Al-Kindi radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لِلشَّهِيدِ عِنْدَ
اللَّهِ سِتُّ خِصَالٍ يُغْفَرُ لَهُ فِى أَوَّلِ دَفْعَةٍ وَيَرَى مَقْعَدَهُ
مِنَ الْجَنَّةِ وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَيَأْمَنُ مِنَ الْفَزَعِ
الأَكْبَرِ وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ الْيَاقُوتَةُ مِنْهَا
خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَيُزَوَّجُ اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ
زَوْجَةً مِنَ الْحُورِ الْعِينِ وَيُشَفَّعُ فِى سَبْعِينَ مِنْ أَقَارِبِهِ
“Bagi orang yang mati syahid di sisi Allah
enam keutamaan: (1) ia diampuni tatkala pertama kali darahnya muncrat; (2) ia
melihat tempat duduknya di surga; (3) ia diselamatkan dari siksa kubur; (4) ia
diamankan tatkala hari kebangkitan; (4) kepalanya diberi mahkota kewibawaan,
satu berlian yang menempel di mahkota itu lebih baik dari pada dunia seisinya;
(5) ia dinikahkan dengan 72 gadis dengan matanya yang gemulai; (6) ia diberi
hak memberi syafaat 70 orang dari kerabatnya.” (HR. Ahmad, 4: 131; Tirmidzi, no.
1663; Ibnu Majah, no. 2799. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini
hasan)
Kesimpulan,
Dan dalam hadis qudsi, Allah berfirman,
أَعْدَدْتُ
لِعِبَادِىَ الصَّالِحِينَ مَا لاَ عَيْنٌ رَأَتْ وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلاَ
خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ
“Aku siapkan untuk
hamba-hamba-Ku yang soleh, kenikmatan yang belum dilihat mata, belum pernah ada
telinga yang mendengarnya, dan belum terbayang dalam hati manusia.” (HR.
Bukhari 3244 & Muslim 7320)
Karena itu, yang lebih
penting untuk kita pikirkan adalah bagaimana caranya bisa mendapatkan
bidadari?. Mahar apa yang telah kita siapkan untuk menikahi bidadari?
Dan prinsipnya, semua
yang masuk surga pasti akan mendapatkannya.
Disamping dia akan
dipertemukan dengan Hurun ‘In asal dunia, yaitu istrinya, dia juga akan
dipertemukan dengan Hurun ‘In yang Allah hadiahkan untuknya.
Segala puji bagi Allah,
yang telah memberi kita hidayah islam
Allahu a’lam.
Disusun oleh: Ahmadi Assambasy
Posting Komentar untuk "Mengintip Siapakah Bidadari Surga yang Bermata Jelita? - Kenikmatan yang Sangat Sulit untuk digambarkan dengan Kata-kata"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.