Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengintip Siapakah Bidadari Surga yang Bermata Jelita? - Kenikmatan yang Sangat Sulit untuk digambarkan dengan Kata-kata

Kabeldakwah.com

وَحُورٌ عِينٌ

(Bidadari Surga yang Bermata Jelita)

Sangat Sulit untuk digambarkan dengan Kata-kata

- Diantara Kenikmatan Bagi Para Penghuni Surga: Bidadari Surga.

- Siapa Sebenarnya Bidadari Surga?

- Bagaimana gambaran umum Bidadari Surga?

- Berapa Bidadari yang didapatkan penghuni Surga?

 -------------------------------------------------------------

Diantara Kenikmatan Bagi Para Penghuni Surga: Bidadari Surga

Allah Berfirman:

وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا۟ مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوا۟ هَٰذَا ٱلَّذِى رُزِقْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَأُتُوا۟ بِهِۦ مُتَشَٰبِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَآ أَزْوَٰجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Baqarah: 25)

مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى سُرُرٍ مَّصْفُوْفَةٍۚ وَزَوَّجْنٰهُمْ بِحُوْرٍ عِيْنٍ

“Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami pasangkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jelita”. [At-Thur/52: 20]

اِنَّ اَصْحٰبَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِيْ شُغُلٍ فٰكِهُوْنَ ۚ  ٥٥ هُمْ وَاَزْوَاجُهُمْ فِيْ ظِلٰلٍ عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ مُتَّكِـُٔوْنَ

”Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu sibuk dalam bersenang-senang. Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. dalam kesibukan (mereka).” [Yasin/36: 55 - 56]

Semua manusia yang menjadi penghuni surga maka mereka akan memiliki pasangan masing2.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ما في الجنة أعزب

“Di surga, tidak ada orang yang tidak menikah.” (H.R. Ahmad dan Muslim)

Siapa Sebenarnya Bidadari Surga?

Para Ulama menjelaskan bahwa Bidadari disurga terbagi menjadi dua jenis:

Pertama, bahwa bidadari surga adalah wanita-wanita yang memang Allah ciptakan secara khusus, untuk menjadi bidadari di surga. Jadi bidadari-bidadari ini mulai dari awal diciptakan, mereka memang langsung sudah ditempatkan disurga.

Mereka bukanlah dari penduduk dunia. Karena didalam Al-Quran, Allah menyatakan bahwa mereka (bidadari surga jenis yang pertama ini) tidak pernah disentuh oleh lelaki, baik itu dari kalangan bangsa jin maupun bangsa manusia. Allah berfirman,

فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ

”Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh sebelum suami mereka (penduduk surga), baik oleh manusia, maupun oleh jin.” (QS. Ar-Rahman: 56)

Dalam ayat yang lain disebutkan, bahwa Allah menciptakan bidadari jenis pertama ini langsung menjadi besar atau dewasa dan langsung menjadi penduduk surga.

Allah berfirman,

إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً ( ) فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا

”Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung jadi gadis (55). dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan (56).” (QS. al-Waqiah: 55 – 56)

Kedua, Wanita dunia yang masuk surga. Allah jadikan mereka sebagai bidadari surga.

Ada enam Keadaan wanita beriman solihah dunia yang menjadi bidadari surga:

1. Meninggal sebelum menikah.

2. Ditalak suami pertama, dan tidak menikah lagi sampai meninggal.

3. Menikah dengan lelaki yang bukan ahli surga. Misalnya, suaminya murtad atau melakukan kesyirikan.

Untuk wanita jenis pertama, kedua, dan ketiga, dia akan dinikahkan dengan seorang lelaki yang menjadi penghuni surga.

4. Meninggal lebih dahulu sebelum suaminya.

5. Ditinggal wafat suaminya, dan tidak menikah lagi sampai ia meninggal dunia.

Untuk wanita jenis keempat dan kelima, dia akan dinikahkan dengan suaminya yang di dunia dengan catatan suaminya adalah penghuni surga. Apabila ternyata suaminya adalah penghuni neraka maka dia akan dinikahkan dengan lelaki lain yang menjadi penghuni surga.

6. Ditalak atau ditinggal mati suaminya, kemudian menikah dengan lelaki lain.

Adapun wanita yang keenam, maka ia akan dinikahkan dengan suaminya yang terakhir. Dengan catatan Apabila suaminya yang terakhir itu juga masuk kedalam surga.

Sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

أَيُّمَا ٱمْرَأَةٍ تُوُفِّيَ عَنْهَا زَوْجُهَا، فَتَزَوَّجَتْ بَعْدَهُ، فَهِيَ لِآخِرِ أَزْوَاجِهَا

“Wanita mana pun yang ditinggal mati suaminya, kemudian si wanita menikah lagi, maka dia menjadi istri bagi suaminya yang terakhir.” (H.R. Thabrani; dinilai sahih oleh Al-Albani)

Gambaran Umum Bidadari Surga

Didalam sebuah hadits disebutkan,

رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: وَلَوْ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ اطَّلَعَتْ إِلَى الْأَرْضِ لَأَضَاءَتْ مَا بَيْنَهُمَا وَلَمَلَأَتْ مَا بَيْنَهُمَا رِيحًا وَلَنَصِيفُهَا عَلَى رَأْسِهَا خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

“Seandainya salah seorang wanita penghuni surga menampakkan dirinya kepada penduduk bumi, niscaya akan menerangi apa yang ada di antara keduanya dan memenuhi semuanya dengan keharumannya. Dan sungguh, kerudung yang ada di atas kepalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari, no. 2796)

Berapa Jumlah Bidadari yang didapatkan Penghuni Surga?

Para ulama menjelaskan bahwa penghuni surga, paling minimal adalah mendapatkan 2 Bidadari surga.

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan mengenai penduduk surga yang paling rendah kedudukannya dan paling terakhir terselamatkan dari neraka,

ثُمَّ يَدْخُلُ بَيْتَهُ فَتَدْخُلُ عَلَيْهِ زَوْجَتَاهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ فَتَقُولاَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَاكَ لَنَا وَأَحْيَانَا لَكَ – قَالَ – فَيَقُولُ مَا أُعْطِىَ أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُعْطِيتُ

“Kemudian ia masuk rumahnya dan masuklah menemuinya dua biadadari surga, lalu keduanya berkata: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanmu untuk kami dan yang menghidupkan kami untukmu. Lalu laki-laki itu berkata: “Tidak ada seorangpun yang dianugerahi seperti yang dianugerahkan kepadaku.” (HR. Muslim, no. 188)

Dan untuk penghuni syurga yang mati syahid di medan perang, maka dia akan mendapatkan bidadari dengan jumlah yang banyak.

Dari Al-Miqdam bin Ma’dikarib Al-Kindi radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سِتُّ خِصَالٍ يُغْفَرُ لَهُ فِى أَوَّلِ دَفْعَةٍ وَيَرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَيَأْمَنُ مِنَ الْفَزَعِ الأَكْبَرِ وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ الْيَاقُوتَةُ مِنْهَا خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَيُزَوَّجُ اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنَ الْحُورِ الْعِينِ وَيُشَفَّعُ فِى سَبْعِينَ مِنْ أَقَارِبِهِ

“Bagi orang yang mati syahid di sisi Allah enam keutamaan: (1) ia diampuni tatkala pertama kali darahnya muncrat; (2) ia melihat tempat duduknya di surga; (3) ia diselamatkan dari siksa kubur; (4) ia diamankan tatkala hari kebangkitan; (4) kepalanya diberi mahkota kewibawaan, satu berlian yang menempel di mahkota itu lebih baik dari pada dunia seisinya; (5) ia dinikahkan dengan 72 gadis dengan matanya yang gemulai; (6) ia diberi hak memberi syafaat 70 orang dari kerabatnya.” (HR. Ahmad, 4: 131; Tirmidzi, no. 1663; Ibnu Majah, no. 2799. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Kesimpulan,

Dan dalam hadis qudsi, Allah berfirman,

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِىَ الصَّالِحِينَ مَا لاَ عَيْنٌ رَأَتْ وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

“Aku siapkan untuk hamba-hamba-Ku yang soleh, kenikmatan yang belum dilihat mata, belum pernah ada telinga yang mendengarnya, dan belum terbayang dalam hati manusia.” (HR. Bukhari 3244 & Muslim 7320)

Karena itu, yang lebih penting untuk kita pikirkan adalah bagaimana caranya bisa mendapatkan bidadari?. Mahar apa yang telah kita siapkan untuk menikahi bidadari?

Dan prinsipnya, semua yang masuk surga pasti akan mendapatkannya.

Disamping dia akan dipertemukan dengan Hurun ‘In asal dunia, yaitu istrinya, dia juga akan dipertemukan dengan Hurun ‘In yang Allah hadiahkan untuknya.

Segala puji bagi Allah, yang telah memberi kita hidayah islam

Allahu a’lam.

Disusun oleh: Ahmadi Assambasy

KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Ryzen Store

Posting Komentar untuk "Mengintip Siapakah Bidadari Surga yang Bermata Jelita? - Kenikmatan yang Sangat Sulit untuk digambarkan dengan Kata-kata"