Keutamaan Umar Bin Khattab - Khutbah Jum'at
Kabeldakwah.com |
Oleh: Ust. Dr. Abu
Zakariya Sutrisno
Khutbah Pertama:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ،
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ تَعْظِيْمًا
لِشَأْنِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا
مَزِيْدًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا ﷲ حَقَّ تُقَاتِه وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (ال
عمران: ١۰٢)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ
اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا
زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا ﷲَ الَّذِي
تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ ﷲَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا (النساء: ١)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوﷲَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا.
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ
يُطِعِ ﷲَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (الاحزاب: ٧۰ - ٧١)
أَمَّا بَعْدُ:
Jama’ah ibadah Jum’ah yang dirahmati oleh
Allah,
Yang pertama dan paling utama mari kita selalu
besyukur pada Allah. Kita bersyukur atas seluruh nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
Mari kita bersyukur dengan sebenar-benarnya, tidak sekedar di lisan saja tetapi
bil qolbi wal lisaani wal jawaarih yaitu dengan hati, lisan dan juga amal
perbuatan badan kita. Kemudian, sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah
pada panutan kita, nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Tidak lupa
melalui mimbar Jum’at yang mulia ini khatib mengingatkan diri khatib sendiri
dan jama’ah sekalian untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Taqwa adalah sebaik-baik bekal di dunia dan
apalagi di akhirat nanti. Allah
berfirman,
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ
خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik
bekal adalah takwa.” (QS. Al-Baqarah: 197)
Kaum muslimin
rahimakumullah,
Diantara sahabat
Rasulullah yang paling utama setelah Abu Bakar As Siddiq adalah Umar bin
Khattab radhiyallahu ‘anhu. Taukah kita siapa Umar bin Khattab? Beliau adalah
sahabat nabi yang dikenal dengan ketegasannya. Oleh karena itu beliau disebut
al Faruq, yang artinya “yang membedakan al haq (kebenaran) dengan al batil
(kebatilan). Beliau benar-benar tegas dan kuat dalam memegang teguh kebenaran
sampai-sampai setan pun lari dari beliau. Tidak berani mendekat apalagi
menggoda. Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
إِنِّى لأَنْظُرُ إِلَى
شَيَاطِينِ الإِنْسِ وَالْجِنِّ قَدْ فَرُّوا مِنْ عُمَرَ
“Sungguh aku melihat
setan dari kalangan manusia dan jin lari dari ‘Umar.” (HR. Tirmidzi no. 3691.
Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Mari dalam khutbah yang
singkat ini, kita simak kembali diantara keutamaan Umar bin Khattab dan semoga
kita bisa meneladani beliau. Diantara
keutamaan Umar bin Khattab:
📌Keutamaan Pertama: Umar
termasuk Khulafaur Rasyidin
Umar bin Khattab termasuk
salah satu dari empat Khulafaur Rasyidin (الخلفاء الراشدون), yaitu Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali radhiyallahu ‘anhum ajma’in. Umar
ditunjuk menjadi Amirul mukminin (pemimpin kaum muslimin) setelah setelah
wafatnya Abu Bakar As Siddiq. Semua khulafaur Rasyidin adalah manusia yang
mulia. Bahkan Rasulullah memerintahkan kita memang teguh sunnah-sunnah mereka. Rasulullah bersabda:
فعليكم بسنتي وسنة
الخلفاء الراشدين المهدين عضوا عليها بالنواجذ
“Berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah
Khulafaur Rasyidin yang lurus (mendapat petunjuk) dan gigitlah dengan gigi
geraham kalian." (HR Abu Dawud 4607 dan Tirmidzi 2676, hasan Shahih)
📌Keutamaan Kedua: Dijamin masuk Surga
Umar juga termasuk salah
satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga,
العشرة
المبشرون بالجنة
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
أَبُو بَكْرٍ فِى
الْجَنَّةِ وَعُمَرُ فِى الْجَنَّةِ وَعُثْمَانُ فِى الْجَنَّةِ وَعَلِىٌّ فِى
الْجَنَّةِ وَطَلْحَةُ فِى الْجَنَّةِ وَالزُّبَيْرُ فِى الْجَنَّةِ وَعَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِى الْجَنَّةِ وَسَعْدٌ فِى الْجَنَّةِ وَسَعِيدٌ فِى
الْجَنَّةِ وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ فِى الْجَنَّةِ
“Abu Bakar di surga, ‘Umar di surga, ‘Utsman
di surga, ‘Ali di surga, Thalhah di surga, Az-Zubair di surga, ‘Abdurrahman bin
‘Auf di surga, Sa’ad (bin Abi Waqqash) di surga, Sa’id (bin Zaid) di surga, Abu
‘Ubaidah bin Al-Jarrah di surga.” (HR. Tirmidzi 3747 dan Ahmad. Sanad hadits ini sahih)
Ini adalah keutamaan yang luar biasa. Telah dijamin masuk surga
sebelum orangnya meninggal dunia!! Mereka adalah para penduduk surga yang
berjalan di muka bumi. Disebutkan dalam sebuah hadits shahih bahwa telah
disediakan istana khusus di surga untuk Umar bin Khattab. Abu Hurairah berkata,
ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda, “Sewaktu tidur aku bermimpi seolah-olah aku sedang berada di surga.
Kemudian aku melihat seorang wanita sedang berwudhu di sebuah istana (surga),
maka aku pun bertanya, ‘Milik siapakah istana ini?’ Wanita-wanita yang ada di
sana menjawab, ‘Milik Umar.’ Lalu aku teringat dengan kecemburuan Umar, aku pun
menjauh (tidak memasuki) istana itu.” Umar radhiallahu ‘anhu menangis dan
berkata, “Mana mungkin aku akan cemburu kepadamu wahai Rasulullah.” (HR.
Bukhari, no. 3242 dan Muslim, no. 2395). Subhanallah! Kala Umar masih hidup di
dunia bersama Rasulullah dan para sahabatnya, tetapi istana untuknya telah
disiapkan di tanah surga.
📌Keutamaan ketiga: Kuat
dan Tegas Dalam Keimanan
Umar bin Khattab sangat
kuat dan tegas dalam memengang pendirian. Bahkan sampai-sampai setan pun lari,
tidak berani mendekat untuk menggoda sebagaimana hadits yang telah kita
sampaikan sebelumnya diawal khutbah. Dalam hadits yang lainnya, Rasulullah pernah
bersabda langsung pada Umar:
وَالَّذِى نَفْسِى
بِيَدِهِ مَا لَقِيَكَ الشَّيْطَانُ قَطُّ سَالِكًا فَجًّا إِلاَّ سَلَكَ فَجًّا
غَيْرَ فَجِّكَ
“Demi yang jiwaku berada
di tangan-Nya, setan tidaklah menemuimu sama sekali ketika engkau melewati
suatu jalan melainkan setan kala itu mencari jalan lain selain jalanmu.” (HR. Bukhari no. 3294).
Subhanalllah!! Ini suatu
keutamaan yang besar yang dimiliki umar. Sekedar berpapasan di jalan setan pun
tidak berani.
📌Keutamaan keempat:
Membangkitkan Kemuliaan Islam
Dulu diawal-awal Islam
kaum muslimin begitu lemah. Setelah Umar masuk Islam mereka merasa lebih kuat. Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu,
ia berkata,
مَا زِلْنَا أَعِزَّةً
مُنْذُ أَسْلَمَ عُمَرُ
“Kami terus merasakan
harga diri yang tinggi semenjak Umar masuk Islam.” (HR. Bukhari, no. 3863)
Rasulullah pernah
mengabarkan dalam sebuah haditsnya betapa luasnya pengaruh Islam di masa Umar
bin Khattab radhiallahu ‘anhu. Beliau bersabda, “Aku bermimpi sedang
mengulurkan timba ke dalam sebuah sumur yang ditarik dengan penggerek.
Datanglah Abu Bakar mengambil air dari sumur tersebut satu atau dua timba dan
dia terlihat begitu lemah menarik timba tersebut, -semoga Allah Ta’ala
mengampuninya-. Setelah itu datanglah Umar bin al-Khattab mengambil air
sebanyak-banyaknya. Aku tidak pernah melihat seorang pemimpin abqari (pemimpin
yang begitu kuat) yang begitu gesit, sehingga setiap orang bisa minum sepuasnya
dan juga memberikan minuman tersebut untuk onta-onta mereka.” (HR. Bukhari, no.
3682)
Umar ditunjuk untuk
menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah kedua dalam sejarah Islam. Umar
memimpin selama 10 tahun (13-23H). Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam
tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian
Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa
kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara
dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Saat itu ada dua negara adi
daya yaitu Persia dan Romawi. Namun keduanya telah ditaklukkan oleh
kekhalifahan Islam dibawah pimpinan Umar.
📌Keutamaan kelima: Banyak
mendapatkan Ilham
Diriwayatkan dari Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّهُ قَدْ كَانَ
فِيمَا مَضَى قَبْلَكُمْ مِنَ الأُمَمِ مُحَدَّثُونَ ، وَإِنَّهُ إِنْ كَانَ فِى
أُمَّتِى هَذِهِ مِنْهُمْ ، فَإِنَّهُ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ
“Sesungguhnya di antara
orang-orang sebelum kalian terdapat sejumlah manusia yang mendapat ilham.
Apabila salah seorang umatku mendapatkannya, maka Umar bin Khatthab-lah
orangnya.” (HR. Bukhari, no. 3469)
Demikian diantara
keutamaan Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu yang bisa kita sampaikan pada
khutbah pertama ini, semoga bermanfaat dan kita dapat mengambil pelajaran
darinya.
بَارَكَ اللهُ لِيْ
وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ
مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ
اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ
Khutbah Kedua:
إِنَّ الْحَمْدَ
لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ
Jama’ah ibadah Jum’ah yang semoga dirahmati
oleh Allah Subhanahu wa ta’ala
Manusia terbaik dari umat
ini adalah para Sahabat Rasulullah. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ
قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ
“Sebaik-baik manusia
adalah orang-orang yang berada di generasiku. Kemudian setelahnya. Kemudian
setelahnya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Seluruh sahabat Nabi
adalah manusia pilihan dan mereka adalah orang-orang yang memiliki keutamaan
yang sangat banyak. Apalagi dua sahabat yang paling menonjol yaitu Abu Bakar
dan Umar. Para sahabat sepakat mereka berdua adalah orang yang paling mulia setelah
Nabi. Mereka berdua seringkali menemani Rasulullah dalam momen-momen penting
dalam sejarah Islam. Bahkan setelah kematian mereka, mereka dikuburkan di
tempat yang sama, yaitu di kamar Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha. Ali
radhiyallahu ‘anhu pernah berkata, bahwa dia sering mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ذَهَبْتُ أَنَا وَأَبُو
بَكْرٍ وَعُمَرُ، وَدَخَلْتُ أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ، وَخَرَجْتُ أَنَا
وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ
“Aku berangkat bersama
Abu Bakar dan Umar, aku masuk bersama Abu Bakar dan Umar, dan aku keluar
bersama Abu Bakar dan Umar.” (HR. Bukhari, no. 3685)
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam sendiri pernah bersabda, “Umatku yang paling penyayang adalah
Abu Bakar dan yang paling tegas dalam menegakkan agama Allah adalah Umar.” (HR.
Tirmidzi dalam al-Manaqib, hadits no. 3791). Meskipun terkenal dengan ketegasannya,
Umar adalah pribadi yang lembut dan takut pada Allah. Beliau sering menangis
dihadapan Allah. Umar jarang tertawa dan bercanda, di cincinnya terdapat
tulisan “Cukuplah kematian menjadi peringatan bagimu hai Umar (kafaa bil mauti
waa’izhon yaa ‘Umar).”
Sekian yang bisa kita
sampaikan pada khutbah ini. Semoga Allah meridhai seluruh sahabat Rasulullah
dan semoga kita bisa meneladani mereka. Amien. Mari kita tutup khutbah ini
dengan sholawat dan doa.
إِنَّ اللهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ
ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدّعَوَاتِ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا
وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي
قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا
أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ
الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي
الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى
نَبِيِّهِ مُحَمَّدٍ وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
رَبِّ اَلْعَالَمِينَ
Posting Komentar untuk "Keutamaan Umar Bin Khattab - Khutbah Jum'at"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.