Dahsyatnya Hari Penimbangan - Yaumul Mizan
Kabeldakwah.com |
Dahsyatnya
Hari Penimbangan
روعة يوم الوزن
إن وزن الأعمال موطنٌ من المواطن
الرهيبة بالنسبة يوم القيامة
Sesungguhnya hari penimbangan amal adalah salah satu peristiwa yang menegangkan dan begitu dahsyat pada hari kiamat. Karena hari penimbangan ini adalah hari penentu bagi kehidupannya pada masa setelahnya.
Contoh sederhana saja, ketika seseorang
menyaksikan pertandingan sepakbola antara klub yang ia idolakan dengan klub
yang lainnya. Maka setiap momen-momen selama waktu pertandingan sepakbola, maka
orang tersebut akan menanti dengan penuh kecemasan dan kekhawatiran sampai
mengetahui hasil akhir dari pertandingan tersebut.
Lantas bagaimana kalau
ini adalah waktu saat seorang hamba sedang menunggu hasil penimbangan yang akan
menjadi penentu bagi kebahagiaannya yang abadi selama-lamanya atau menjadi
penentu kesengsaraannya yang kekal di dalam neraka jahannam. Maka Sungguh, hari
penimbangan adalah hari yang sangat menegangkan lagi mengerikan. Ketakutan yang
menyelimuti jasad dan jiwanya. Sebagai gambaran sederhana, kecemasan dan
kekhawatiran menunggu hasil penimbangan seolah-olah seperti terputusnya setiap persendian
dan membuat jantung lepas dari tempatnya, kemudian terhenti di pangkal
tenggorokan.
حيث ينسى فيه العبدُ
أهلَه وأحبابه وينشَغِل بنفسه.
Bahkan saking
menegangkannya pada hari penimbangan itu, setiap orang akan melupakan
keluarganya dan melupakan orang-orang yang dicintainya. Masing-masing manusia
akan sibuk terhadap dirinya sendiri.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا ذَكَرَتِ
النَّارَ فَبَكَتْ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا
يُبْكِيكِ؟» قَالَتْ: «ذَكَرْتُ النَّارَ فَبَكَيْتُ، فَهَلْ تَذْكُرُونَ
أَهْلِيكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟» فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: «أَمَّا فِي ثَلَاثَةِ مَوَاطِنَ فَلَا يَذْكُرُ أَحَدٌ أَحَدًا:
عِنْدَ الْمِيزَانِ حَتَّى يَعْلَمَ أَيَخِفُّ مِيزَانُهُ أَوْ يَثْقُلُ، وَعِنْدَ
الْكِتَابِ حِينَ يُقَالُ: ﴿هَاؤُمُ اقْرَءُوا كِتَابِيَهْ﴾ [الحاقَّة: ١٩] حَتَّى
يَعْلَمَ أَيْنَ يَقَعُ كِتَابُهُ أَفِي يَمِينِهِ أَمْ فِي شِمَالِهِ أَمْ مِنْ
وَرَاءِ ظَهْرِهِ، وَعِنْدَ الصِّرَاطِ إِذَا وُضِعَ بَيْنَ ظَهْرَيْ جَهَنَّمَ
Diriwayatkan dari Aisyah
RA, dia pernah mengingat neraka lalu menangis. Rasul pun bertanya, ”Apa yang
membuatmu menangis? Aisyah menjawab, “Aku teringat neraka lalu akupun menangis,
apakah engkau kelak akan mengingat keluarga engkau pada Hari Kiamat?”
Rasulullah menjawab,
"Ada tiga keadaan yang membuat manusia tidak saling kenal (atau tidak
saling ingat) antara satu sama lain, yaitu (pertama) saat mizan hingga
mereka mengetahui apakah timbangan amalnya ringan atau berat, dan (kedua)
ketika penyerahan catatan saat diserahkan: “Maka dia berkata: "Ambillah,
bacalah kitabku (ini)". (QS Al-Haqqah: 19), hingga dia mengetahui di mana
catatannya terletak apakah di sebelah kanan, kiri, atau di belakang
punggungnya, dan (ketiga) Saat berada di shirot atau jembatan ketika telah
diletakkan di antara dua sisi neraka jahanam. (HR Abu Dawud, Ibnu Majah, dan
Al-Hakim)
Karena neraca ialah salah
satu peristiwa dahsyat yang mengerikan makaRasulullah saat itu hadir untuk
memberikan syafaat kepada umatnya.
Didalam sebuah hadits disebutkan dari Anas bin Malik
Radhiyallahu ’anhu:
سألتُ رسولَ اللهِ
صلَّى اللهُ عليه وسلَّم أن يشفعَ لي يومَ القيامةِ، فقال: أنا فاعلٌ إن شاء اللهُ
تعالَى. قلتُ: فأين أطلُبُكَ؟ قال: أوَّلَ ما تطلُبُني على الصِّراطِ. قلتُ: فإن
لم ألْقَك على الصِّراطِ. قال: فاطلُبْني عند الميزانِ. قلتُ: فإن لم ألْقَك عند
الميزانِ قال: فاطلُبْني عند الحوْضِ، فإنِّي لا أُخطِئُ هذه الثَّلاثَ مواطنَ
“Aku pernah meminta nabi
Shallallahu 'alaihi wa Salam agar memberiku syafaat pada hari kiamat, beliau
bersabda: "Aku akan melakukannya in sya Allah." Aku (Anas Bin Malik pun
bertanya: Wahai Rasulullah, ke mana aku harus mencarimu? Beliau menjawab:
"Carilah aku pada saat pertama kali kau mencari di atas shirath/jembatan."
aku bertanya: Bagaimana apabila aku tidak bertemu denganmu di atas shirath?
Beliau menjawab: "Carilah aku di dekat mizan/timbangan." aku
bertanya: Bila aku tidak bertemu denganmu di dekat Timbangan? Beliau menjawab:
"Carilah aku di dekat telaga, Karena sesungguhnya aku akan berada di tiga tempatini
pada harikiamat.'."
Rasulullah
SAW bersabda:
شَفَاعَتِى لأَهْلِ
الْكَبَائِرِ مِنْ أُمَّتِى
“Syafaatku untuk umatku yang ahli dosa besar”.
(Hadis riwayat Imam Abu Dawud, Imam Tirmidzi, Imam Ahmad, Imam Hakim, dll.
Allah telah mengkhususkan
Nabi Muhammad untuk memberikan syafaat dan menerima permohonan syafaat dari
umatnya. Ini merupakan salah satu bukti kasih sayang Allah kepada umat Muhammad
dan bukti kecintaan seorang kekasih yang terpilih, Muhammad Shollallahu ‘alaihi
wa sallam.
Berbahagialah bagi orang
yang dikabarkan bahwa timbangannya berat:
فَأَمَّا مَن
ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ
Dan adapun orang-orang
yang berat timbangan (kebaikan)nya,
فَهُوَ
فِى عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ
maka dia berada dalam
kehidupan yang memuaskan.
وَأَمَّا مَنْ
خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ
Dan adapun orang-orang
yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
فَأُمُّهُۥ
هَاوِيَةٌ
maka tempat kembalinya
adalah neraka Hawiyah. (Surah Al-Qoriah ayat 6 - 9)
Didalam sebuah hadits disebutkan:
عن
أنس بن مالك عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إن ملكا موكَّل بالميزان، فيؤتى
بالعبد يوم القيامة فيوقف بين كفتي الميزان؛ فإن ثقل ميزانه، نادى الملك بصوت يسمع
الخلائق: سعد فلان بن فلان سعادة لا يشقى بعدها أبدا، وإن خف ميزانه نادى الملك:
شقي فلان شقاوة لا يسعد بعدها أبدا
Anas bin Malik meriwayatkanb ahwa Rasulullah bersabda: "Akan didatangkan seorang anak
Adam pada hari kiamat. Apabila timbangannya berat, malaikat akan berteriak
dengan suara yang dapat didengar oleh seluruh makhluk, 'Telah berbahagia
sifulan dengan kebahagiaan yang tidak akan ada
kesengsaraan sesudahnya. Namun jika ringan timbangan kebaikannya, malaikat akan
berteriak dengan suara yang dapat didengar oleh seluruh makhluk,
'Telah sengsara si fulan dengan kesengsaraan yang tidak akan ada kebahagiaan sesudahnya’. (HR Al-Baihaqi dalam Al-Bud1rus Safirah hlm.
230. Ad-Dailami dalam Al-Firdaus'. 8762. Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah: VI/174)
Oleh: Ahmadi Assambasy
(Sebagian diterjemahkan
dari kitab Silsilatu Mausuatil Akhiroh Karya Syekh Dr. Mahir Ahmad Asshufy)
Posting Komentar untuk "Dahsyatnya Hari Penimbangan - Yaumul Mizan"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.