Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siapa Mayoritas Pengikut Dajjal Akhir Zaman ?

Kabeldakwah.com

Siapa Mayoritas Pengikut Dajjal?

1. Bangsa Yahudi

2. Bangsa Turk Bermata Sipit

3. Para Wanita

4. Kelompok Khawarij

5. Para Pelaku Kesesatan dan Bid'ah

6. Tukang Sihir


Simak penjelasannya berikut ini:

1. Bangsa Yahudi

‘Utsman bin Abil ’ash radhiyallahu’anhu, bahwa Nabi shallallahualaihi wa sallam bersabda:

أكثر أتباع الدجال اليهود

“Kebanyakan pengikut Dajjal, adalah orang yahudi…” (HR. Ahmad, dalam musnad beliau 4/216-217).

Dalam hadis yang lain, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam mengabarkan:

يتبع الدجال من يهود أصبهان سبعون ألفا عليهم الطيالسة

“Dajjal akan diikuti oleh 70,000 Yahudi dari Asbahan (iran), mereka memakai thayalisah” (HR. Muslim 2944).

Makna Thayalisah adalah selendang yang dipakai di pundak, menyerupai baju atau jubah, tidak memiliki jahitan.

Dan yang perlu kita ketahui bahwa salah satu wilayah di kota Asfahan, dahulu ada yang disebut-sebut sebagai desa Al-Yahudiyah. Karena dahulu wilayah tersebut hanya dihuni oleh orang-orang Yahudi. Hal ini terus berlanjut sampai di zaman Ayub bin Ziyad, gubernur Mesir di zaman Khalifah Al-Mahdi bin Mansur (berkuasa 775 M–785M)/ (158 sampai 169 H) dari dinasti Abbasiyah. (Lihat: Lamaawi’ Al-Anwar Al-Bahiyyah, 2/107).

(Lihat keterangan ini di catatan kaki hal. 253, dari kitab Al-Qiyamah As-Sughra)

Siapapun yang mengetahui mentalitas orang yahudi, pastilah dia akan mendapati bahwa mentalitas merekalah yang paling tepat untuk menjadi pengikut dajjal dan pendukung fitnah-fitnahnya.

Yahudi itu sejak awal mula Agama mereka, senantiasa menolak adanya tuhan/ilah yang tidak terlihat oleh mata mereka.

Lihat Al Quran Surah Al A'raf 143:

قَالَ رَبِّ أَرِنِىٓ أَنظُرْ إِلَيْكَ ۚ قَالَ لَن تَرَىٰنِى وَلَٰكِنِ ٱنظُرْ إِلَى ٱلْجَبَلِ فَإِنِ ٱسْتَقَرَّ مَكَانَهُۥ فَسَوْفَ تَرَىٰنِى ۚ فَلَمَّا تَجَلَّىٰ رَبُّهُۥ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُۥ دَكًّا وَخَرَّ مُوسَىٰ صَعِقًا ۚ فَلَمَّآ أَفَاقَ قَالَ سُبْحَٰنَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَا۠ أَوَّلُ ٱلْمُؤْمِنِينَ

"berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".

Kemudian Diperjelas dalam Surah Al Baqarah ayat 55:

وَإِذْ قُلْتُمْ يَٰمُوسَىٰ لَن نُّؤْمِنَ لَكَ حَتَّىٰ نَرَى ٱللَّهَ جَهْرَةً فَأَخَذَتْكُمُ ٱلصَّٰعِقَةُ وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ

"Dan (ingatlah), ketika kalian (bani israel) berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya".

Didalam Tafsir Assa'di disebutkan, karena sambaran kilat halilintar ada yang meninggal ada yang pingsan parah, sebagian yang selamat menyaksikan kejadian itu. (Lihat: https://tafsirweb.com/358-surat-al-baqarah-ayat-55.html)

Dalam Kitab Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, Pengajar Tafsir di Masjid Nabawi

Makna ayat:

"Kemudian Allah Ta’ala menyebutkan kejadian lain yaitu ketika Bani Israil menyembah patung anak sapi yang menyebabkan mereka murtad, Musa memilih (dengan perintah dari Allah) 70 orang lelaki pilihan yang tidak menyembah berhala, untuk pergi bersama Musa ke bukit Tursina meminta pengampunan kepada Allah Ta’ala karena perbuatan saudara-saudaranya menyembah berhala. Ketika sampai di sana, mereka berkata kepada Musa,”Mintalah kepada Rabbmu untuk memperdengarkan kalamNya”. Maka Allah berkata,”Sesungguhnya Aku adalah Allah, Tidak ada sesembahan selainKu. Aku telah mengeluarkan kalian dari Mesir karena tangan besi Fir’aun, maka sembahlah Aku dan jangan beribadah kepada selainKu.”

Ketika Musa memberitahukan kepada orang-orang yang dibawanya bahwa syarat diterima taubat dengan membunuh diri-diri mereka. Maka mereka berkata,”Kami tidak akan beriman kepadamu, yaitu tidak mengikuti ucapanmu bahwa kami membunuh satu sama lain sampai kami melihat Allah dengan mata kepala sendiri.” Ini adalah dosa yang amat besar mereka perbuat karena mendustakan rasulnya, maka Allah murka dan menurunkan adzabNya berupa kilat yang menyambar sehingga mencelakakan mereka."

Tingkah laku mereka (orang-orang yahudi) di zaman nabi mereka, ini menunjukkan bahwa mentalitas mereka adalah mentalitas yang menyimpang dan sakit, yang tidak beriman kecuali terhadap hal-hal yang tampak saja. Tidak mau beriman kecuali kepada sesuatu yang bersifat materi.

Syekh Dr. Muhammad Ahmad Al Mubayyadh mengatakan bahwa, Agama Yahudi itu adalah agama yang paling banyak penyimpangannya terhadap ajaran Allah dan yang paling mengeruhkan ajaran para nabi, serta terang-terangan mengingkari sifat-sifat Allah dan menyematkan sifat yang tidak layak bagi Allah.

 

2. Bangsa Turk Bermata Sipit

Dalam hadits Abu Bakr Ash Shiddiq, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الدَّجَّالُ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضٍ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتْبَعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ

“Dajjal itu keluar dari bumi sebelah timur yang disebut Khurasan. Dajjal akan diikuti oleh kaum yang wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit”. Kata Ibnu Katsir, “Nampaknya –wallahu a’lam- mereka adalah bangsa Turk yang menjadi penolong Dajjal nantinya.” (An Nihayah Al Fitan wal Malahim, 1: 117).

Dikuatkan oleh hadits yang lain;

dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُقَاتِلُوا قَوْمًا نِعَالُهُمُ الشَّعَرُ، وَحَتَّى تُقَاتِلُوا التُّرْكَ، صِغَارَ الأَعْيُنِ، حُمْرَ الْوُجُوهِ، ذُلْفَ الأُنُوفِ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ

“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kalian memerangi satu kaum yang sandal-sandal mereka terbuat dari bulu, dan kalian memerangi bangsa Turk yang bermata sipit, berwajah merah, hidungnya pesek, wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit” (HR. Bukhari no. 3587).

Asal usul bangsa turk (utsmani) adalah dari suku Mongol atau Tatar.

 

3. Para Wanita

‘Utsman bin Abil ’ash radhiyallahu’anhu, bahwa Nabi shallallahualaihi wa sallam bersabda:

أكثرُ أتباعِ الدجالِ اليهودُ والنساءُ

“Kebanyakan pengikut Dajjal, adalah orang yahudi dan kaum wanita” (HR. Ahmad, dalam musnad beliau 4/216-217).

Dalam riwayat lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يَنْزِلُ الدَّجَّالُ فِي هَذِهِ السَّبَخَةِ بِمَرِّقَنَاةَ فَيَكُونُ أَكْثَرَ مَنْ يَخْرُجُ إِلَيْهِ النِّسَاءُ حَتَّى إِنَّ الرَّجُلَ لَيَرْجِعُ إِلَى حَمِيمِهِ وَإِلَى أُمِّهِ وَابْنَتِهِ وَأُخْتِهِ وَعَمَّتِهِ فَيُوثِقُهَا رِبَاطًا مَخَافَةَ أَنْ تَخْرُجَ إِلَيْهِ.

رواه أحمد (7/190) وصححه أحمد شاكر

"Dajjal akan turun di daerah dataran bergaram yang bernama Marriqanah (sebuah lembah di sekitar Madinah). Maka yang banyak mengikutinya adalah para wanita, sampai seorang laki-laki pulang ke rumahnya menemui istrinya, ibu dan anak perempuan serta saudara perempuan dan bibinya kemudian mereka ikat, karena khawatir kalau-kalau keluar menemui Dajjal dan mengikutinya." (HR. Ah-mad (7/190) dan dishahihkan oleh Ahmad Syakir).

Hadis ini sama sekali bukan bermaksud merendahkan kaum wanita.

Dalam buku “al-Mausu’ah fi al-Fitan wa al-Malahim wa Asyrati as-Sa’ah”, Dr. Muhammad Ahmad al-Mubayyadh menjelaskan, banyak di kalangan wanita yang mengikuti Dajjal. Karena gampang tergoda dengan syahwat dunia, dan tidak begitu mengedepankan akalnya sebagaimana laki-laki. Di sisi yang lain Karena kebanyakan kondisi iman kaum wanita di akhir zaman itu sangat rapuh ditambah lagi dengan adanya kelemahan jiwa serta ketidakmampuan untuk memanggul derita dan bersabar sebagaimana laki-laki.

 

4. Kelompok Khawarij

Dari Abu Barzah, pada sebuah hadits yang panjang tentang khawarij yang didalamnya ada sabda rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam:

يَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ كَأَنَّ هَذَا مِنْهُمْ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الْإِسْلَامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ سِيمَاهُمْ التَّحْلِيقُ لَا يَزَالُونَ يَخْرُجُونَ حَتَّى يَخْرُجَ آخِرُهُمْ مَعَ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاقْتُلُوهُمْ هُمْ شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيقَةِ

"Akan muncul pada akhir zaman nanti, suatu kaum seakan-akan orang ini termasuk darinya, yang mereka membaca al quran akan tetapi bacaannya tidak melewati kerongkongan mereka, mereka melesat keluar dari ajaran Islam seperti melesatnya anak panah dari busurnya, ciri-ciri mereka adalah gundul rambutnya, mereka selalu muncul sampai generasi terakhir mereka keluar bersama Al Masih Ad Dajjal, apabila kalian bertemu dengan mereka maka perangilah mereka, mereka adalah seburuk-buruk makhluk dan seburuk-buruk tabiat."

(HR. An Nasai dalam kitab tahrim ad dam (sunan an nasai 7/120), Al Hakim hadits no. 2647)

Lihat juga: https://ilmuislam.id/hadits/32948/hadits-nasai-nomor-4034)

Kelompok yang membelot di masa kekhilafahan Ali Bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu.

 

5. Para Pelaku Kesesatan

Dari Hudzaifah Nabi Bersabda:

لِكُلِّ أُمَّةٍ مَجُوسٌ وَمَجُوسُ هَذِهِ الْأُمَّةِ الَّذِينَ يَقُولُونَ لَا قَدَرَ مَنْ مَاتَ مِنْهُمْ فَلَا تَشْهَدُوا جَنَازَتَهُ وَمَنْ مَرِضَ مِنْهُمْ فَلَا تَعُودُوهُمْ وَهُمْ شِيعَةُ الدَّجَّالِ وَحَقٌّ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُلْحِقَهُمْ بِالدَّجَّالِ

"Setiap umat ada majusinya, dan majusinya umat ini adalah orang-orang yang mengatakan 'tidak ada yang namanya takdir'. Barangsiapa yang meninggal diantara mereka (orang yang tidak percaya adanya takdir) maka jangan kalian jenguk jenazahnya, dan jika ada yang sakit dari mereka maka janganlah kalian menjenguknya. Mereka adalah termasuk kelompoknya Dajjal, Allah pasti akan mempertemukan mereka dengan dajjal".

 

6. Tukang Sihir

Syekh Dr. Muhammad Ahmad Al Mubayyadh mengatakan bahwa tukang sihir itu adalah manusia yang paling busuk, antek-anteknya setan, dan para begundalnya setan. Mereka menjali MOU dengan setan/bangsa jin yang jahat. Sedangkan RAJAnya bangsa jin yang jahat diakhir zaman nanti adalah dajjal.

 

 

 

 

KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Al-Amanah

Posting Komentar untuk "Siapa Mayoritas Pengikut Dajjal Akhir Zaman ?"