Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna dan Ciri-ciri Al Masih Ad Dajjal Akhir Zaman

Kabeldakwah.com

Makna dan Ciri-ciri Al Masih Ad Dajjal Akhir Zaman

Makna Al Masih Ad Dajjal

مَسَحَ يَمْسَحُ مَسْحًا وَمَسْفَحًا فَهُوَ مَاسِحٌ وَذَاكَ مَمْسُوْحٌ اِمْسَحْ لاَ تَمْسَحْ مَمْسَحٌ مَمْسَحٌ مِمْسَاحٌ

 

Kata Al Masih / julukan Al Masih diberikan kepada 2 orang, Namun masing-masing memiliki makna yang saling bertentangan. Dan sosok 2 manusia ini akan bertemu di akhir zaman menjelang terjadinya kiamat kubro. Keduanya saling berperang namun pada akhirnya Nabi Isa Alaihissalam yang akan menang melawan Dajjal dan pasukannya.

Sehingga disebutkan dalam sebuah kitab:

إِنَّ المَسِيحَ يَقْتُلُ المَسِيحَ

“Sesungguhnya al-Masih (Nabi Isa) membunuh al-Masih (Dajjal)." (al-Misbah al-Munir, 2:572)

- Julukan Al Masih Untuk Dajjal Laknatullahi 'alaihi

Julukan al-Masih untuk Dajjal, disebutkan dalam doa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di akhir tasyahud:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَعَذَابِ الْقَبْرِ، وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab neraka, adzab kubur, fitnah hidup dan mati, dan dari kejahatan al-Masih Dajjal." (HR. Nasa’i, Abu Daud, Turmudzi, Ibnu Majah dan yang lainnya).

Ibnul Atsir mengatakan:

سمي الدجال مسيحاً، لأن عينه الواحدة ممسوحة، والمسيح: الذي أحَدُ شِقَّيْ وَجْهِه مَمسوحٌ، لا عينَ له ولا حاجبَ

“Dajjal disebut Masih, karena salah satu matanya terhapus. al-Masih: orang yang salah satu sisi wajahnya mamsuh (terhapus), tidak ada matanya dan tidak ada alisnya." (Jami’ al-Ushul, 4:204)

- Al Masih Untuk Nabi Isa 'Alaihissalam

Allah berfirman dalam Al Quran Surah Ali Imran ayat 45:

إِذْ قَالَتِ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ يَٰمَرْيَمُ إِنَّ ٱللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُ ٱسْمُهُ ٱلْمَسِيحُ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ وَمِنَ ٱلْمُقَرَّبِينَ

Artinya: (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).

Dalam keterangan yang lain, Nabi Isa disebut al-Masih, karena beliau mengusap orang sakit dengan tangannya, kemudian sembuh. Sebagaimana disebutkan dalam Al Quran surah Ali Imran ayat 49.

وَرَسُولًا إِلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ أَنِّى قَدْ جِئْتُكُم بِـَٔايَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ ۖ أَنِّىٓ أَخْلُقُ لَكُم مِّنَ ٱلطِّينِ كَهَيْـَٔةِ ٱلطَّيْرِ فَأَنفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًۢا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۖ وَأُبْرِئُ ٱلْأَكْمَهَ وَٱلْأَبْرَصَ وَأُحْىِ ٱلْمَوْتَىٰ بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۖ وَأُنَبِّئُكُم بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِى بُيُوتِكُمْ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لَّكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

"Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman."

Dalam kamus Mu’jam al-Wasith dinyatakan, makna al-Masih adalah

الكثير السياحة

“Orang yang banyak mengembara" (al-Mu’jam al-Wasith, 2:656)

Orang yang banyak mengembara disebut al-Masih, karena dia mengusap (menyapu) permukaan bumi. Nabi Isa disebut al-Masih, karena beliau termasuk menusia yang banyak mengembara, melakukan perjalanan jauh dan tidak menetap di satu tempat. (Lisanul ‘Arab, 2:593).

Dalam kitab Lisanul ‘Arab, salah satu kamus klasik yang sering diandalkan disebutkan:

وقيل سمي بذلك لأَنه كان يمسح بيده على العليل والأَكمه والأَبرص فيُبْرِئُه بإِذن الله

“Ada yang berpendapat, beliau disebut al-Masih, karena beliau mengusap dengan tangannya orang yang sakit, buta sejak lahir, penderita kusta, kemudian sembuh dengan izin Allah." (Lisanul ‘Arab, 2:593).

 

Ciri-Ciri Fisik Al Masih Ad Dajjal

Perlu kita ketahui bahwa, diantara keyakinan Ahlussunnah Wal Jama'ah adalah meyakini bahwa Dajjal termasuk bani Adam. Dia memiliki ciri sebagaimana manusia. Bukan jin, bukan pula makhluk dari golongan khusus lainnya. Di antara dalil tegas yang menunjukkan hal ini adalah hadis riwayat Muslim dalam Shahih-nya, mennyebutkan tentang kisah Tamim ad-Dari yang bertemu Dajjal saat dia terdampar di sebuah pulau. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membenarkan laporan Tamim ad-Dari tentang pertemuannya dengan Dajjal di pulau tersebut. Dalam cuplikan itu, Tamim mengatakan,

فانطلقنا سراعا، حتى دخلنا الدير، فإذا فيه أعظم إنسان رأيناه قط خلقا

“Kemudian kami berjalan cepat, sampai kami memasuki bangunan tempat ibadah itu. Ternyata di sana ada manusia dengan ukuran tubuh yang sangat besar yang belum pernah aku lihat sebelumnya…”  (HR. Muslim no. 2942)

Ciri-Ciri Fisik Ad Dajjal Secara Global

Diantaranya sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadits:

Hadits 1:

Dari ‘Ubadah bin Ash Shoomit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنِّى قَدْ حَدَّثْتُكُمْ عَنِ الدَّجَّالِ حَتَّى خَشِيتُ أَنْ لاَ تَعْقِلُوا، إِنَّ مَسِيحَ الدَّجَّالِ رَجُلٌ قَصِيرٌ، أَفْحَجُ، جَعْدٌ، أَعْوَرُ مَطْمُوسُ الْعَيْنِ لَيْسَ بِنَاتِئَةٍ وَلاَ جَحْرَاءَ فَإِنْ أُلْبِسَ عَلَيْكُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ

“Sungguh, aku telah menceritakan kepada kalian tentang Dajjal, hingga aku kawatir kalian tidak lagi mampu memahaminya. Sesungguhnya Al Masih Dajjal adalah seorang laki-laki yang pendek, berkaki bengkok, berambut keriting, buta sebelah dan matanya tidak terlalu menonjol dan tidak pula terlalu tenggelam. Jika kalian merasa bingung (apakah dia tuhan atau bukan), maka ketahuilah bahwa Rabb kalian itu tidak bermata juling (tidak buta sebelah).”

Kosakata Asing:

أَفْحَجُ : Renggang antara kedua betisnya (bengkok kakiknya, jalannya seperti orang cacat)

 جَعْدٌ: Rambutnya keriting.

 أَعْوَرُ مَطْمُوسُ الْعَيْن: Buta Sebelah Matanya

 لَيْسَ بِنَاتِئَةٍ: Tidak Terlalu Menonjol ke depan

 وَلاَ جَحْرَاءَ: Tidak Terlalu Tenggelam ke dalam.

Hadits 2:

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

وَأَمَّا مَسِيحُ الضَّلَالَةِ فَإِنَّهُ أَعْوَرُ الْعَيْنِ أَجْلَى الْجَبْهَةِ عَرِيضُ النَّحْرِ فِيهِ دَفَأٌ كَأَنَّهُ قَطَنُ بْنُ عَبْدِ الْعُزَّى قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ يَضُرُّنِي شَبَهُهُ قَالَ لَا أَنْتَ امْرُؤٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ امْرُؤٌ كَافِرٌ

"Adapun Al Masih Ad Dholaalah (Dajjal), Maka sungguh di aitu buta sebelah, berdahi lebar, panjang lehernya, tubuhnya miring (bungkuk). Dia itu (dajjal) sangat mirip dengan Qaththan bin Abdul Uzza, Qathan berkata: "Ya Rasulullah apakah kemiripanku dengan dajjal membawa bahaya terhadap diriku?" Rasulullah menjawab: "Tidak, kamu itu lelaki muslim, sedangkan dajjal itu kafir".

(HR. Ahmad, dalam kitabnya "musnad ahmad", Lihat maktabah syamilah, Musnad Ahmad 16/105)

Hadits 3:

Dari Hudzaifah radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

وَإِنَّ الدَّجَّالَ مَمْسُوحُ الْعَيْنِ عَلَيْهَا ظَفَرَةٌ غَلِيظَةٌ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ وَغَيْرِ كَاتِبٍ

"Sesungguhnya dajjal itu terhapus matanya (buta sebelah matanya), diatas matanya terdapat kulit selaput yang tebal lagi kasar, tertulis diantara kedua matanya kaaf faa roo (kafir), Setiap orang beriman bisa membacanya, baik itu yang bisa baca tulis maupun yang buta huruf. (HR. Muslim, Sahih Muslim, Kitab Al Fitan Wa Asyrath As Saa'aah hadits no. 2934 (105) [muslim bi syarh an Nawawi 9/253] dan HR. Ahmad no. 23341 [Al Musnad 5/451])

Hadits 4:

Dari Abu Said Al Khudri radhiallahu 'anhu, dikisahkan dalam sebuah hadits terjadi perbincangan antara ibnu shoyyad dengan abu said al khudri, Ketika itu orang-orang mengira bahwa ibnu shoyyad adalah dajjal, lantas ibnu shhoyyad membantah anggapan orang-orang dengan mengatakan kepada Abu Said Al Khudri,

أَلَسْتَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ لَا يُولَدُ لَهُ، قَالَ قُلْتُ بَلَى، قَالَ فَقَدْ وُلِدَ لِي

"(Ibnu Shoyyad berkata kepada Abu Said Al Khudri), Bukankah engkau pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  Sesungguhnya dia (Dajjal) tidak bisa memiliki keturunan?  (Abu Sa’id) berkata, ‘ya Benar,’ Ibnu Shayyad berkata: "Sedangkan aku telah memiliki anak". (HR. Muslim no. 5209, lihat juga maktabah syamilah sohih muslim 14/147, lihat juga full teks dan terjemah: https://ilmuislam.id/hadits/29001/hadits-muslim-nomor-5209)

KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Al-Amanah

Posting Komentar untuk "Makna dan Ciri-ciri Al Masih Ad Dajjal Akhir Zaman"