Bahaya Fitnah Dajjal dan Perintah Berlindung Kepada Allah dari Fitnah Dajjal
![]() |
Kabeldakwah.com |
Bahaya Fitnah Dajjal dan
Perintah Berlindung Kepada Allah dari Fitnah Dajjal
Sebelum Membahas lebih lanjut tentang Al Masih
Ad-Dajjal perlu kita ketahui bahwa:
1. Fitnah Dajjal adalah
Fitnah Terbesar di Muka Bumi
Dari Hisyam Bin Amir Al
Anshari Radhiyallahu 'anhu ia berkata:
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا
بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ فِتْنَةٌ أَكْبَرُ مِنْ الدَّجَّالِ
Aku mendengar Rasulullah
shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Diantara penciptaan Nabi Adam
sampai Tibanya Hari Kiamat, Tidak ada fitnah yang lebih besar daripada Fitnah
Dajjal" (HR. Muslim, Kitab Al
Fitan wa Asyrat As-Sa'ah, No. 2945, (muslim bisyarh an Nawawi 9/276)
Bahkan Para Nabi sebelum
Nabi Muhammad Pun telah mengingatkan kepada umatnya dari fitnah Dajjal.
Dalam hadis dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّهُ لَمْ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ مُنْذُ ذَرَأَ اللَّهُ ذُرِّيَّةَ
آدَمَ أَعْظَمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْ نَبِيًّا
إِلاَّ حَذَّرَ أُمَّتَهُ الدَّجَّالَ
“Sungguh, Tidak ada ujian
yang lebih besar di muka bumi ini mulai sejak Allah ciptakan Nabi Adam,
melebihi fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Dan sungguh, tidaklah Allah mengutus
seorang nabi, melainkan pasti nabi yang Allah utus itu telah mengingatkan
umatnya dari bahaya Fitnah Dajjal.” (HR. Ibnu Majah 4215).
Mengapa Dajjal Menjadi Fitnah Terbesar Di Muka Bumi Ini?
Jawabannya: Karena daya
rusak yang disebabkan oleh fitnah Dajjal lebih membahayakan kehidupan akhiratnya
manusia.
Banyak Aktivitas Dajjal dimuka
bumi yang disebutkan dalam hadis, dia tidak membantai kaum muslimin, tapi tujuannya
adalah menyesatkan kaum muslimin agar menjadi pengikutnya. Berbeda dengan kaum
Yahudi atau Syiah, program besar mereka adalah membantai kaum muslimin.
Nah disini kami sebutkan,
Ada beberapa hadis yang menunjukkan bahwa Dajjal lebih bertujuan menyesatkan
kaum muslimin, dan bukan membantai kaum muslimin.
- Hadits yang
menunjukkan bahwa dajjal melarang pengikutnya untuk membunuh siapapun tanpa
seizinnya.
قال رسول الله {صلى الله عليه وسلم}:
يخرج الدجال فيتوجه قِبَلَه رجلٌ من
المؤمنين فتلقاه المسالح مسالح الدجال فيقولون أين تعمد فيقول أعمد إلى هذا الذي
خرج فيقولون له أو ما تؤمن بربنا فقال ما بربنا خفاء فيقولون اقتلوه فيقول
بعضهم لبعض أليس ينهاكم ربكم أن تقتلوا أحداً دونه قال فينطلقون به إلى الدجال
فإذا رآه المؤمن قال يأيها الناس هذا الدجال الذي ذكر رسول الله {صلى الله عليه
وسلم} قال فيأمر الدجال فيشبح فيقول خذوه وشجوه فيوسع ظهره وبطنه ضرباً فيقول أما
تؤمن بي قال فيقول أنت المسيح الكذاب قال فيؤمر به فيؤشر بالمئشار من مفرقه حتى
يفرق بين رجليه قال ثم يمشي الدجال بين القطعتين قال ثم يقول له قم فيستوي قائماً
قال ثم يقول له أتؤمن بي فيقول ما ازددت فيك إلا بصيرة قال ثم يقول يأيها الناس
إنه لا يفعل بعدي بأحدٍ من الناس قال فيأخذه الدجال ليذبحه فيجعل ما بين رقبته إلى
ترقوته نحاساً فلا يستطيع إليه سبيلاً قال فيأخذ بيديه ورجليه فيقذف به فيحسب
الناس أنما قذفه إلى النار وإنما ألقي في الجنة فقال رسول الله {صلى الله عليه
وسلم} هذا أعظم الناس شهادة ً عند رب العالمين
Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa Salam bersabda: "Dajjal muncul lalu ada seseorang dari kalangan
kaum mu`minin menuju ke arahnya lalu bala tentara Dajjal yang bersenjata
menemuinya, mereka bertanya: 'Kau mau kemana? ' mu`min itu menjawab: 'Hendak ke
orang yang muncul itu.' Mereka bertanya: 'Apa kau tidak beriman ada tuhan kami?
' mu`min itu menjawab: 'Rabb kami tidaklah samar.' Mereka berkata: 'Bunuh dia.'
Lalu mereka saling berkata satu sama lain: 'Bukankah tuhan kita melarang kalian
membunuh seorang pun selain dia.' Mereka membawanya menuju Dajjal. Saat orang
mu`min melihatnya, ia berkata, 'Wahai sekalian manusia, inilah Dajjal yang
disebut oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam.' Lalu Dajjal
memerintahkan agar dibelah. Ia berkata, 'Ambil dan belahlahlah dia.' Punggung
dan perutnya dipenuhi pukulan lalu Dajjal bertanya: 'Apa kau tidak beriman
padaku? 'mu`min itu menjawab: 'Kau adalah Al-Masih pendusta?' lalu
Dajjal memerintahkannya digergaji dari ujung kepala hingga pertengahan antara
kedua kaki. Setelah itu Dajjal berjalan di antara dua potongan tubuh itu lalu
berkata: 'Berdirilah,' tubuh itu pun berdiri. Selanjutnya Dajjal bertanya
padanya: 'Apa kau beriman padaku? 'ia menjawab: 'Aku semakin mengetahuimu.'
Setelah itu Dajjal berkata: 'Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada
seorang pun yang dilakukan seperti ini setelahku.' Lalu Dajjal mengambilnya
untuk disembelih, kemudian antara leher dan tulang selangkanya diberi perak,
tapi Dajjal tidak mampu membunuhnya. Kemudian kedua tangan dan kaki orang itu
diambil lalu dilemparkan, orang-orang mengiranya dilempari ke neraka, tapi
sesungguhnya ia dilemparkan ke surga." Setelah itu Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa Salam bersabda: "Dia adalah manusia yang kesaksiannya paling
agung disisi Rabb seluruh alam." (HR. HR. Muslim 2938)
- Hadits tentang Kerjasama Dajjal
dengan Setan Untuk Menyesatkan Seorang Arab Badui
Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنْ يَقُولَ لِأَعْرَابِيٍّ أَرَأَيْتَ إِنْ
بَعَثْتُ لَكَ أَبَاكَ وَأُمَّكَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَبُّكَ فَيَقُولُ نَعَمْ
فَيَتَمَثَّلُ لَهُ شَيْطَانَانِ فِي صُورَةِ أَبِيهِ وَأُمِّهِ فَيَقُولَانِ يَا
بُنَيَّ اتَّبِعْهُ فَإِنَّهُ رَبُّكَ
Dan diantara fitnah
Dajjal adalah, ia akan berkata kepada seorang Arab Badui, 'Pikirkanlah olehmu
(renungkan), sekiranya aku dapat membangkitkan ayah dan ibumu yang telah wafat,
apakah kamu akan bersaksi bahwa aku adalah Rabbmu? 'Laki-laki arab badui
tersebut menjawab, 'Ya.' Kemudian muncullah setan yang menjelma di hadapannya
dalam bentuk ayah dan ibunya, maka keduanya berkata, 'Wahai anakku, ikutilah
ia, sesungguhnya dia adalah Rabbmu.' (Hadits Ibnu Majah Nomor 4067)
lihat:
https://ilmuislam.id/hadits/22340/hadits-ibnu-majah-nomor-4067
Maka dari 2 hadits
tersebut menunjukkan bahwa misi terbesar dari Al-Masih Ad-Dajjal adalah untuk
menyesatkan manusia bukan untuk membantai kaum muslimin.
Sehingga ketika seseorang
tersesat, kemudian kufur dan beralih beriman kepada dajjal maka dampak fitnah
dajjal ini bukan hanya terputus didunia, akan tetapi berdampak kepada nasibnya
Ketika di kehidupan Akhirat.
Inilah yang
melatarbelakangi mengapa fitnah dajjal itu adalah fitnah terbesar dimuka bumi
ini.
Menjauh Ketika mendengar
kemunculan Dajjal
Jangan merasa sok paling kuat imannya untuk berhadapan
dengan dajjal.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ عَنْهُ فَوَاللَّهِ إِنَّ الرَّجُلَ
لَيَأْتِيهِ وَهْوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ فَيَتَّبِعُهُ مِمَّا يُبْعَثُ بِهِ
مِنَ الشُّبُهَاتِ أَوْ لِمَا يُبْعَثُ بِهِ مِنَ الشُّبُهَاتِ
“Barangsiapa mendengar
kemunculan Dajjal, maka menjauhlah darinya. Demi Allah, ada seseorang yang
mendatangi Dajjal dan ia mengira bahwa ia punya iman (yang kokoh), malah ia
yang menjadi pengikut Dajjal karena ia terkena syubhatnya ketika Dajjal itu
muncul” (HR. Abu Daud no. 4319 dan Ahmad 4: 441. Syaikh Al Albani mengatakan
bahwa hadits ini shahih).
2. Peringatan dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk berlindung kepada Allah dari
fitnah dajjal
Saking besarnya fitnah
dajjal maka Rasulullah pun memerintahkan umatnya untuk memohon perlindungan
kepada Allah subhanahu wa ta'ala dari Fitnah Dajjal.
Banyak riwayat yang
menyebutkan perintah Nabi Shollallahu 'alaihi wa sallam kepada ummatnya agar
berdoa untuk berlindung dari fitnah dajjal ini. Diantaranya do'a:
- Dari Anas Bin Maalik Radhiyallahu
'anhu:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو:
أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبُخْلِ وَالْكَسَلِ وَأَرْذَلِ الْعُمُرِ وَعَذَابِ
الْقَبْرِ وَفِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Bahwa Rasulullah
shollallahu 'alaihi wa sallam pernah berdoa: "ya Allah aku berlindung
kepada-Mu dari sifat kikir dan malas, dari seburuk-buruk usia (pikun), dari
Siksa Kubur, dari Fitnah Dajjal, Fitnah Kehidupan dan fitnah kematian". (HR. Al Bukhori, Shahih Al Bukhori, kitab
tafsir Al quran, Hadits no. 4707, (Al bukhori ma'a Al-fath 8/239))
-
Doa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dalam sholatnya, beliau bersabda:
إِذَا تَشَهَّدَ
أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّى
أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ
الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
“Jika salah seorang dari
kalian (selesai –pen) tasyahud maka hendaklah dia memohon perlindungan kepada
Allah dari 4 hal dengan mengucapkan
اللَّهُمَّ
إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ
فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
“Yaa Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada
Mu dari ‘adzab jahannam, ‘adzab qubur, fitnah/cobaan kehidupan dan kematian dan
dari keburukan fitnah al masih ad dajjal.” (HR. Bukhori 5376 dan Muslim 588)
Semoga Allah azza wa jalla melindungi kita
semua dan kaum muslimin dari berbagai maam kejahatan dan fitnah al-masih
ad-Dajjal.
Posting Komentar untuk "Bahaya Fitnah Dajjal dan Perintah Berlindung Kepada Allah dari Fitnah Dajjal"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.