Seni Berinteraksi Dengan Sesama Manusia - Khutbah Jum'at
Khutbah Pertama:
اَلحَمْدُ لِلَّهِ خَالِقِ
الأَنَامِ المَحْمُوْدِ أَبَدًا عَلَى الدَّوَامِ حَثَّ المُؤْمِنَ بِالتَقَارِبِ
وَالوِءَامِ
وَحَذَّرَهُمْ مِنَ التَدَابُرِ
وَالتَّقَاطُعِ وَالخِصَامِ
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ المَنَّانُ بَدِيْعُ السَمَاوَاتِ وَالأَرْضِ
ذُوْ الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ، نَبِيُّ الرَّحْمَةِ وَرَسُوْلِ الهُدَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحَابَتِهِ الكِرَامِ.
قال تعالى في كتابه
الكريم:
﴿يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ
وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ﴾ (آل
عمران:102)
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ
لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا
عَظِيمًا﴾ (الأحزاب:70-71)
أَمَّا بَعْدُ:
فَيَا عِبَادَ اللهِ، اِتَّقُوْا
اللهَ رَبَّ العَالَمِيْنَ
أَلَا وَإِنَّ أَصَدَقَ
الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيِ مُحَمَّدٍ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ
مُحْدَثَةٍ مُخَالَفَةٌ لِلسُّنَّةِ، وَكُلَّ مُخَالَفَةٌ لِلسُّنَّةِ ضَلالَةٌ،
وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ
Ma’asyiral Muslimin Wa Zumratal Mukminin,
Rahimani Wa Rahimakumullah!
Alhamdulillah, segala
puja dan puji syukur hanyalah milik Allah Rabb semesta alam. Tidaklah layak
bagi seorang hamba untuk bersyukur atas nikmat yang didapatkan kecuali hanya
kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Berkat nikmat-Nya,
Rahmat-Nya, dan Kuasa-Nya, serta Pertolongan dari-Nya, pada siang hari ini kita
dimudahkan dan dianugerahi kemampuan untuk dapat melaksanakan salah satu
kewajiban kita sebagai seorang muslim mukmin yaitu menunaikan sholat jum’at
secara berjama’ah.
Shalawat beriring salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada suri teladan kita, Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam, untuk keluarga beliau, para sahabat radhiyallahu
anhum, tabi’in, tabi’ut tabi’in, dan orang-orang yang selalu menjaga kemurnian
Islam dan Imannya hingga hari akhir.
Kaum Muslimin Sidang
Jum’at, Semoga Allah subhanahu wa ta'ala merahmati Kita Semua
Suatu hal yang sudah kita
ketahui bersama, bahwa manusia semenjak mereka diciptakan telah memiliki berbagai
macam karakter, tabiat, dan kecenderungan yang berbeda-beda. Bahkan manusia
juga tidak sama dalam akhlak, sifat, dan kondisinya. Di antara mereka ada yang
lembut, luwes, supel, dan santun. Dan di antara mereka ada pula yang kasar,
kaku, dan keras. Dan di antara mereka pun ada yang pertengahan dari sifat-sifat
tersebut.
Didalam sebuah hadits
disebutkan, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
النَّاسُ
مَعَادِنٌ كَمَعَادِنِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ، خِيَارُهُمْ فِي الجَاهِلِيَّةِ،
خِيَارُهُمْ فِي الإِسْلَامِ إِذَا فَقُهُوْا
“Manusia itu (beragam)
seperti barang tambang. Seperti barang tambang emas dan perak. Yang terbaik
dari mereka di masa jahiliyah, akan menjadi yang terbaik pula di masa Islam
kalau mereka paham agama.” (HR. al-Bukhari No: 3496 dan al-Bazzar No: 9734).
Dalam riwayat yang lain
juga disebutkan, dari Abu Musa al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إنَّ اللهَ
تَعَالَى خَلَقَ آدَمَ مِنْ قَبْضَةٍ قَبَضَهَا مِنْ جَمِيْعِ الأَرْضِ
“Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari segenggam tanah
dari semua jenis tanah.
فَجَاءَ بَنُوْ
آدمَ عَلَى قَدْرِ الأَرْضِ
Kemudian keturunannya datang beragam sesuai dengan unsur
tanahnya.
فَجَاءَ مِنْهُمْ الأَحْمَرُ وَالْأَبْيَضُ
وَالْأَسْوَدُ وَبَيْنَ ذَلِكَ وَالسَّهْلُ وَالْحَزْنُ وَالخَبِيْثُ وَالطَّيِّبُ
di antara mereka (manusia) ada yang berkulit merah, putih, hitam, dan ada pula yang di antara warna-warna tersebut. Ada yang lembut dan ada yang kasar, (begitu juga) ada yang buruk dan ada pula yang baik.” (HR. Abu Daud No: 4073)
Kaum Muslimin Sidang
Jum’at, Semoga Allah subhanahu wa ta'ala merahmati Kita Semua
Telah kita ketahui bahwa
manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia tak akan mampu untuk tidak
berinteraksi dengan sesamanya yang lain, oleh karena itu, seseorang hendaknya harus
memiliki ilmu dan pemahaman, serta memiliki seni yang baik untuk berinteraksi
dengan manusia yang lain dengan cara yang patut dan sesuai dengan kondisinya.
Ada beberapa prinsip dan
kaidah yang perlu dipahami dan diperhatikan oleh manusia agar berhasil dalam
berinteraksi dengan sesama mereka dengan baik:
Perlu kita sadari
terlebih dahulu, bahwa kita berinteraksi dengan manusia yang sama seperti kita.
Yaitu pasti ada salah dan khilafnya. Pasti ada lupa, lalai, dan pasti ada kelemahannya.
Karena ini adalah sifat-sifat yang tidak mungkin hilang dari diri manusia.
Maka kalau kita sudah
menyadari kondisi ini, mari perhatikanlah beberapa bimbingan dari Allah dan
rasul-Nya dalam berinteraksi dengan sesama manusia.
Pertama:
Di antaranya adalah
firman Allah subhanahu wa Ta’ala:
خُذِ ٱلْعَفْوَ
“Jadilah
engkau (seorang yang) pemaaf
وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ
dan (ajaklah) orang-orang untuk mengerjakan yang ma’ruf
(yang baik),
وَأَعْرِضْ عَنِ
ٱلْجَٰهِلِينَ
serta berpalinglah dari orang-orang
yang jahil.” (Quran Al-A’raf: 199)
Syeikh As-Sa’di dalam kitab tafsirnya beliau
mengatakan, “Ayat ini menghimpun semua bentuk akhlak yang baik dalam
berinteraksi dengan manusia dan hal-hal yang seharusnya dilakukan saat berinteraksi
dengan sesama manusia.”
Poin pertama pada ayat
ini adalah:
خُذِ ٱلْعَفْوَ
“Jadilah engkau seorang
yang pemaaf.”
Kaum Muslimin Sidang
Jum’at, Semoga Allah subhanahu wa ta'ala merahmati Kita Semua
Dalam berinteraksi dengan
manusia kita perlu menjadi seorang yang pemaaf. Yaitu kita berlapang dada dan
menoleransi sikap mereka. Jangan kita membebani mereka dengan satu sikap yang
karakter bawaan mereka berat melakukannya.
Kita bersyukur dengan
ucapan dan akhlak yang indah, di sisi lain kita juga memaklumi kekurangan saudara
kita. Kita berinteraksi kepada mereka semua dengan akhlak yang baik dan
terbuka. Kita berinteraksi sesuai dengan kondisi mereka dan berusaha menciptakan
suasana yang membuat mereka nyaman.
Kemudian poin yang kedua:
وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ
“dan ajaklah orang-orang
untuk mengerjakan yang ma’ruf.”
Kaum Muslimin Sidang
Jum’at, Semoga Allah subhanahu wa ta'ala merahmati Kita Semua
Didalam berinteraksi,
kita juga perlu mengajak orang lain untuk melakukan kebajikan. Ajakan tersebut
kita lakukan dengan cara yang baik dan dengan akhlak yang terbaik. Kita ajak
orang terdekat atau yang jauh dari silsilah keluarga, kita ajak semua kepada
kebaikan. Sehingga dari interaksi kita dengan sesama manusia yang lain lahirlah
sikap: transfer ilmu kepada mereka. Atau saling bantu dalam kebaikan.
Kemudian poin ke tiga / terakhir
dari ayat yang tadi kami sebutkan:
وَأَعْرِضْ عَنِ
ٱلْجَٰهِلِينَ
“serta berpalinglah dari orang-orang
yang jahil.”
Dalam berinteraksi dengan
sesama manusia, kita terkadang mendapat gangguan dari orang lain. Terkadang mendapat
cemohan, terkadang mendapat buly an atau ejekan. Maka oleh karena itu, Allah
perintahkan kita untuk berpaling dari manusia yang memiliki sifat yang buruk. Tidak
meladeni orang yang seperti itu. Maksudnya, jangan kita menghadapi orang-orang
yang memiliki sifat atau karakter yang buruk dengan tindakan yang buruk pula.
Artinya, siapa yang menyakiti kita dengan ucapan atau perbuatan, jangan kita
balik menyakitinya. Siapa yang menghalangi kita, jangan kita balik menghalanginya.
Siapa yang memutus silaturahim kepada kita, jangan balik memutus silaturahim
kepadanya. Siapa yang berbuat zalim kepada kita, jangan balik berbuat dzolim
kepadanya, akan tetapi berbuat adillah kepada mereka. janganlah air tuba
dibalas dengan air tuba, akan tetapi air tuba dibalas dengan air susu.
Kaum Muslimin Sidang
Jum’at, Semoga Allah subhanahu wa ta'ala merahmati Kita Semua
Kemudian ayat berikutnya
yang bisa menjadi prinsip dan bimbingan bagi kita dalam berinteraksi dengan
sesama manusia adalah firman Allah subhanahu wa ta'ala:
وَقُل
لِّعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ
“Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: “Hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).
إِنَّ
الشَّيْطَانَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ ۚ
Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di
antara sesama manusia.
إِنَّ
الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنسَانِ عَدُوًّا مُّبِينًا
(ketahuilah) Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi umat manusia.” (Quran Al-Isra: 53)
Dari ayat ini, Allah azza
wa jalla memerintahkan kita untuk mengucapkan kalimat-kalimat yang baik atau
yang terbaik dalam setiap pergaulan kita. Kalau kita tidak melakukan hal ini,
maka setan akan menimbulkan perselisihan di antara kita. Kemudian apabila ada
ucapan yang lahir dari godaan setan ini, maka akan berdampak pada perbuatan.
Kemudian terjadilah perselisihan, permusuhan, bahkan hingga terjadi pembunuhan.
Wa Naudzubillahi min dzaalik.
Ibadallah,
Di antara sikap bijak
yang perlu diperhatikan adalah jangan membangun hubungan dengan siapapun, terhadap
keluarga atau bahkan istri sendiri hanya berdasarkan sangkaan dan persepsi
semata. Karena Allah azza wa jalla telah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ
بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا
“Hai orang-orang yang
beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari
purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang.” (QS. Al
Hujurat: 12)
Demikian pula Rasulullah
shollallahu alaihi wa sallam juga telah bersabda:
إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ
“Waspadalah dengan buruk
sangka karena buruk sangka adalah sejelek-jeleknya perkataan dusta.” (HR.
Bukhari no. 5143 dan Muslim no. 2563)
Sikap yang kita lakukan
tatkala ada ucapan dan perbuatan saudara kita yang menimbulkan sangkaan adalah
dengan langsung bertanya atau tabayyun kepadanya. Sehingga kita tahu maksudnya
dan kita bisa memahami alasannya lalu memberinya sebuah pengertian. Hati kita
pun menjadi tenang.
Ibnul Jauzi rahimahullah
mengatakan, “Saat engkau melihat lawan bicaramu sedang marah, lalu mulai
mengucapkan perkataan yang tidak layak. Sikapmu seharusnya tidak memasukkan ke
dalam hati apa yang ia ucapkan karena kondisi dia saat itu sama persis seperti
kondisi orang yang sedang mabuk. Ia tidak menyadari apa yang ia katakan. Sikap
yang tepat adalah bersabar atas ketergesa-gesaannya. Jangan malah mendebatnya.
Karena setan itu sedang menguasainya. Kondisinya sedang berapi-api. Nalar
logisnya sedang tertutup.
Saat Anda tersinggung
lalu menanggapinya, maka kondisi Anda seperti seorang yang waras menanggapi
orang yang gila. Atau seperti orang yang sadar lalu marah-marah kepada orang
yang pingsan. Gara-gara itu, dosa berada pada Anda… …Ketauhilah! Kalau ia nanti
telah menyadari apa yang ia ucapkan, ia pasti menyesal. Dan ia akan tahu bahwa
Anda seorang yang sabar."
Ibadallah,
Apa yang disampaikan oleh
Imam Ibnul Jauzi ini perlu disadari oleh seorang anak tatkala orang tua mereka
murka. Atau seorang istri tatkala suaminya marah. Satu sikap yang mesti kita
perhatikan: Jangan tanggapi orang yang sedang marah atau murka, biarkan mereka
sendiri yang menyadari bahwa apa yang mereka ucapkan itu keliru. biarkan dia
sendiri yang nanti meminta maaf dan menyesal.
Seorang mukmin adalah
orang yang menjaga wibawanya. Ia berharap
ampunan dari sisi Allah.
وَلْيَعْفُوا۟
وَلْيَصْفَحُوٓا۟
“Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada.
أَلَا
تُحِبُّونَ أَن يَغْفِرَ ٱللَّهُ لَكُمْ
Apakah kamu tidak ingin jika Allah mengampunimu?
وَٱللَّهُ
غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Quran An-Nur: 22)
أَقُوْلُ مَا
سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ
إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
خَلَقَ فَسَوَّاهُ وَأَعْطَى كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهُ ثُمَّ هَدَاهُ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ،
لَهُ المُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرَى.
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيْدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِ
وَاقْتَفَى وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
يَا إِخْوَاةَ
الإِسْلَامِ اِتَّقُوْا اللهَ
أَمَّا بَعْدُ:
Kaum Muslimin Sidang
Jum’at, Semoga Allah subhanahu wa ta'ala merahmati Kita Semua…
Di antara prinsip lainnya
yang diajarkan Alquran untuk berinteraksi dengan sesama adalah firman Allah
Ta’ala:
وَقُولُوا۟
لِلنَّاسِ حُسْنًا
“Dan ucapkanlah kata-kata
yang baik kepada manusia.” (Quran Al-Baqarah: 83)
Berbicaralah dengan orang
lain dengan ucapan yang baik dan bersikaplah lembut kepada mereka. Kita harus
membiasakan diri untuk berinteraksi dengan orang lain dengan akhlak yang mulia.
Jangan kita perlakukan mereka dengan sesuatu yang kita sendiri tidak suka
diperlakukan seperti itu.
Kita berbuat baik kepada sesama
tanpa berharap pamrih. Merasa tidak butuh dengan apa yang orang lain miliki dan
tidak hasad dengan kenikmatan yang orang lain rasakan. Jangan menunggu ucapan
terima kasih atau pujian atas perbuatan baik yang kita lakukan terhadap orang
lain. Dan jangan berharap balasan atas kebaikan kita.
Jika ada orang yang jatuh
pada perbuatan dosa, nasihatilah karena cinta dan persaudaraan. Sebaliknya,
jika kita yang terjerumus ke dalam dosa, lalu ada yang menasihati, terimalah
dan berterimakasihlah dengan nasihatnya. Janganlah sombong dengan menolak
nasihatnya.
Kaum Muslimin Sidang
Jum’at, Semoga Allah subhanahu wa ta'ala merahmati Kita Semua…
Sedikit kami rangkumkan
Beberapa Seni dalam berinteraksi dengan Sesama Manusia yang mestinya ada dalam
diri kita:
1. Jadilah Kita seorang
yang berhati Pemaaf.
2. Jadilah kita seorang yang
senantiasa mengajak Kepada yang Ma'ruf.
3. Jadikanlah lisan kita sebagai
lisan yang senantiasa mengucapkan perkataan-perkataan yang baik.
4. Balaslah setiap keburukan
dengan sabar dan kebaikan.
Dan yang terakhir: Hindari
Perselisihan dan permusuhan, Wujudkanlah Persatuan dan kesatuan diatas ukhuwah
islamiyah dan imaniyah.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَٱعْتَصِمُوا۟
بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟
“Dan berpeganglah kamu
semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.” (Quran Ali Imran: 103)
Sebagai penutup, mudah-mudahan kita semua senantiasa
diberikan kemudahan oleh Allah ta'ala untuk mewujudkan interaksi dan persatuan yang
Religius, Inklusif dan Humanis.
Aamiin ya rabbal 'aalamin..
إِنَّ اللَّهَ
وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ
مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ
اللَّهُمَّ أَلِّفْ
بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ،
وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا
ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا،
وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ
التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
اللَّهُمَّ أَحْسِنْ
عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ
الآخِرَةِ
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ
أَعْمَلَنَا فِي رَمَضَانَ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ أَعْمَلَنَا فِي رَمَضَانَ
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ أَعْمَلَنَا فِي رَمَضَانَ
رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى
نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ
إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
وَآخِرُ دَعْوَانَا
أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وأقيم الصلاة…
Disadur dari khotbah Jumat Syaikh Faizhal
Ghazaqi hafizhahullah (imam dan khotib Masjidil Haram) Tanggal: 29 Syawwal 1444
H yang telah diterjemahkan oleh Ust. Nurfitri Hadi.
Judul Asli: Min Fiqhi at-Ta’amul ma’an an-Nas
Tim Kabeldakwah.com: Ahmadi
Assambasy
Link Download PDF Teks Khutbah Jum'at - Seni dalam Berinteraksi dengan Sesama Manusia
Posting Komentar untuk "Seni Berinteraksi Dengan Sesama Manusia - Khutbah Jum'at"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.