Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kumpulan Artikel Inspiratif Motivasi (Bagian 13)

Daftar Isi:

Isra' Mi'raj Hiburan Dari Allah Untuk Rasul-Nya.

Betapa Banyak Kesempatan Yang Hilang.

Usaha Anti Rugi

Kunci Bahagia.

 

Isra' Mi'raj Hiburan Dari Allah Untuk Rasul-Nya

By. Satria Hadi Lubis

Setelah pemboikotan selama lebih kurang 3 tahun oleh kafir Quraisy, maka wafatlah istri Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wa sallam tercinta Khadijah ra. Lalu tak berapa lama kemudian Abu Thalib, paman yg selalu membela beliau juga meninggal dunia.

Beliau Shollallahu 'alaihi wa sallam sangat bersedih. Betapa berat terasa jalan yang harus ditempuh, tanpa pembela dan tanpa orang tercinta. Ditambah kaumnya yang memusuhi dakwah beliau. Karenanya, tahun itu disebut ‘amul huzni (tahun kesedihan).

Kesedihan itu semakin lengkap, manakala Rasulullah SHOLLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM mencoba membuka jalur dakwah baru di Thaif. Siapa tahu, Thaif yang sejuk, dingin, hijau, mempunyai pengaruh besar terhadap penduduknya, sehingga sikap mereka barangkali sejuk dan segar dalam menerima dakwah nabi Shollallahu 'alaihi wa sallam. Namun, bukannya kedatangan Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wa sallam di Thaif disambut, tapi malah disambit.

Ditengah kedukaan mendalam yang bertubi-tubi itulah, Allah berkehendak memberikan hiburan yang luar biasa kepada Nabi-Nya yakni peristiwa Isra' Mi'raj. Perjalanan di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh. Peristiwa yang seakan memberi pesan kepada Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa sallam: “Bahkan, seandainya pun seluruh penghuni bumi, baik manusia maupun jin, tidak mau beriman kepadamu wahai Muhammad, engkau pun tidak perlu bersedih, sebab, buktinya, masyarakat langit semuanya gegap gempita menyambut kedatanganmu”.

Dari sudut pandang ini, peristiwa Isra’ dan Mi’raj merupakan tasliyah (hiburan pelipur lara) yang sangat luar biasa bagi Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa sallam. Namun bukan sekedar hiburan biasa, tapi hiburan yang menguatkan dan merubah. Tidak seperti hiburan yang biasa dilakukan oleh kebanyakan kita, tanpa makna dan tanpa perubahan.

Sebab setelah peristiwa Isra' Mi'raj, Nabi Shollallahu 'alaihi wa sallam semakin kuat tekadnya dalam berdakwah dan semakin besar kemampuannya dalam merubah lingkungan, sehingga akhirnya Islam menyebar ke seluruh dunia.

Peristiwa Isra' dan Mi'raj mengingatkan kita tak ada hiburan yang lebih menguatkan dan merubah kecuali kembali kepada Allah. Tak ada hiburan yang membahagiakan kecuali bersimpuh atas kemahabesaran Allah 'Ajja wa Jalla. Hiburan-hiburan yang lainnya sifatnya nisbi dan sementara, sehingga menagih (addict) untuk diulang-ulang kembali tanpa memperoleh kebahagiaan sejati. Persis seperti meminum air laut yang tak bisa menghilangkan dahaga.

Itulah sebabnya beliau Shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Rekreasiku adalah sholat" (HR. An Nasa'i dan Baihaqi, dishahihkan syekh Al-Bany, Sahih Jami' assagir, jilid 2, halaman 87).

Itulah sebabnya, Fudhail bin Iyadh, seorang ulama tabi'in berkata, "Jika sekiranya para raja tahu betapa bahagianya kami dengan munajat kepada Allah, niscaya mereka akan berusaha merebutnya walau dengan menggunakan pedang-pedang mereka".

Peristiwa Isra' Mi'raj menyadarkan kita, tak ada yang bisa diandalkan kecuali Allah SWT. Segala sesuatu yang dicintai pasti akan sirna kecuali Allah. Segala sesuatu selain Allah bisa mengecewakan, seperti sikap kaum Quraish dan penduduk Thaif yang mengecewakan Nabi Shollallahu 'alaihi wa sallam.

Namun bukan berarti kita tak boleh menghibur diri dengan kesenangan duniawi. Sah saja asalkan halal dan dengan porsi secukupnya. Kesenangan duniawi seperti garam dalam makanan. Perlunya sedikit untuk membuat makanan menjadi nikmat. Jika garamnya kebanyakan, maka makanan (hidup kita) menjadi tidak nikmat lagi.

Peristiwa Isra' Mi'raj mengajarkan kita, jika sedih dan dirundung masalah maka kembalilah kepada Allah. Sebab hanya Allah Pencinta dan Pembela sejati kita. Ingatlah selalu sapaan Allah ini:

يٰۤاَيَّتُهَا النَّفۡسُ الۡمُطۡمَٮِٕنَّةُ

27. Wahai jiwa yang tenang!

ارۡجِعِىۡۤ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرۡضِيَّةً‌

28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya.

فَادۡخُلِىۡ فِىۡ عِبٰدِىۙ

29. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,

وَادۡخُلِىۡ جَنَّتِى

30. dan masuklah ke dalam surga-Ku. (QS. Al Fajr: 27-30)

 

Betapa Banyak Kesempatan Yang Hilang

By. Satria Hadi Lubis

PERNAHKAH Anda merenung betapa banyak kesempatan Anda yang hilang?

Seorang ibu sibuk berkarir, tak punya waktu banyak untuk mendidik anaknya.

Seorang suami sibuk di kantor sampai malam, tak punya waktu bercengkrama dengan istrinya.

Seorang anak sibuk kuliah atau bisnis, tak punya waktu ngobrol dengan orang tuanya.

Seorang pemuda sibuk cari nafkah dan hura-hura (work hard, play hard) tak punya waktu untuk menikah dan punya anak.

Seorang pemimpin sibuk mencapai target, tak punya waktu untuk bergaul dan ibadah.

Seorang da'i sibuk berceramah kesana kemari, tak punya waktu membina anaknya dan generasi muda lainnya.

Banyak lagi contoh kesempatan yang hilang.

Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang lima perkara:

waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, hidupmu sebelum datang matimu” (HR. Al Hakim)

Yang tak disediakan waktu dan kesempatan itu suatu ketika akan menjadi penyesalan. Dan penyesalan itu pasti terlambat. Dan yang terlambat itu pasti meninggalkan rasa bersalah. Tentang amanah yang menggantung.

Lalu berapa banyak kesempatanmu yang hilang? Yang kelak akan menjadi penyesalan?

Cobalah renungkan...sebelum semuanya benar-benar terlambat.

"Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman" (Qs. 19 ayat 39).

 

Usaha Anti Rugi

Emang ada ya usaha anti rugi?

Semua usaha pasti tujuannya untung, dalam prosesnya itu kadang tidak mudah. Tapi minimal bisa mencegah agar kerugian itu bisa diminimalkan atau bahkan ditiadakan.

Saat usaha dan tidak mau rugi berikut tipsnya

1. Niatkan usaha itu karena Allah, mencari ridho Allah karena sejatinya rezeki kita sudah disiapkan. Kita hanya berikhtiar menjemput.

2. Pilih usaha yang modalnya ringan, seiring berjalan bisa dikembangkan lagi.

3. Pilih produk yang kaya manfaat karena itulah yang dicari.

4. Margin produk yang tinggi agar leluasa untuk biaya-biaya penunjang usaha seperti promosi, kemitraan, dll.

5. Kualitas produk nilai di atas 7 agar pelanggan kembali lagi untuk membeli bahkan mengajak lebih banyak orang beli juga.

6. Miliki mentor yang teruji dan mau fokus membina kita

7. Mudah dionlinekan agar bisa bersaing dan mudah dikembangkan.

Rezeki memang sudah diatur, tapi setidaknya kita mengusahakan yang terbaik untuk menjemput rezeki terbaik juga.

Tips terakhir, apapaun hasilnya setelah kita usahakan tetap bersyukur, yakin hasilnya lun baik. Jadi kita bisnis atau usaha ngga ada ruginya.

 

Kunci Bahagia

By: Husna

Rasa syukur menjadi sebuah kunci untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup kita.

Bahkan, dalam sebuah penelitian mengatakan bahwa orang yang bahagia adalah mereka yang selalu bersyukur.

Orang yang selalu bersyukur, maka ia bisa hidup lebih lama dan merasa lebih sehat.

Untuk itu, belajar mempraktikkan rasa syukur kita setiap hari adalah suatu wujud yang dilakukan untuk diri sendiri.

Kita mungkin sepintas masih bisa mengingat bagaimana saat-saat menbahagiakan pada masa kecil. Saya ingat betul dulu adalah hal paling membahagiakan kalau ibu saya bawa mainan buat saya saat kembali dari pasar. Bahkan bagi saya waktu itu tanpa mainan pun ga masalah asalkan bisa ikut kepasar hehehe. Yes sangat sederhana, hanya ingin ikut kepasar.

Tak bisa dipungkiri makin dewasa, dengan tantangan hidup yang makin besar kadang standar bahagia kita juga makin tinggi. Bukan lagi mau kepasar tapi maunya ke Ln, bukan lagi mau mainan tapi maunya barang branded. Astagfirullah.

Yah, kita harus belajar mengendalikan diri dengan cara memperbesar rasa syukur kita pada sekecil apapun kebaikan yang kita dapatkan. Alhamdulillah....

 

STOP MENGELUH

Setiap orang pasti punya yang namanya masalah, baik masalah ekonomi, keluarga dan masalah lainnya. Masalah itu sendiri bisa diartikan sebagai sebuah kesenjangan antara harapan dan kenyataan.

Banyak orang yang ketika dihadapkan dengan suatu masalah malah dihadapinya dengan sikap mengeluh, bukannya bersyukur dan berfokus pada solusi. Sehingga dengan begitu membuat kehidupannya kian terpuruk, dan energinya terkuras disana.

Mengapa banyak orang yang sering mengeluh? Jawabannya karena banyak orang yang kurang bersyukur dan malah kecewa dengan realitas kehidupannya tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Posting Komentar untuk "Kumpulan Artikel Inspiratif Motivasi (Bagian 13)"