Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengikuti atau Meniru Jejak Orang – Orang Non Muslim (Kafir) - Tanda-Tanda Hari Kiamat Yang Sudah Terjadi Dan Sedang Terjadi Ke - 8

 

Kita lanjutkan kembali pembahasan kita berkaitan dengan Tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi dan sedang terjadi.

Pada pembahasan yang sebelumnya telah kita sebutkan ada beberapa tanda:

1. Munculnya Nabi-Nabi Palsu

2. Dicabutnya Sifat Amanah pada Hati Manusia

3. Banyaknya wanita yang berpakaian akan tetapi Telanjang

4. Banyaknya terjadi gempa bumi.

5. Banyaknya Manusia yang berlomba-lomba mendirikan Bangunan yang Tinggi (secara umum) adapun secara khusus adalah mereka orang-orang Arab.

6. Merebak dan Maraknya Khomr serta banyaknya manusia yang sudah menyepelekan Pengharaman Khamr.

7. Merebaknya Perzinahan

Kemudian in sya Allah kita akan lanjutkan tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi dan sedang terjadi selanjutnya yakni;

8. Kaum Muslimin Mengikuti Jejak Orang-orang Non Muslim / Orang Kafir

Jama'ah yang semoga dirahmati Allah Subhanahu wa ta'ala…

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَأْخُذَ أُمَّتِى بِأَخْذِ الْقُرُونِ قَبْلَهَا ، شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ . فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَفَارِسَ وَالرُّومِ؟ فَقَالَ وَمَنِ النَّاسُ إِلاَّ أُولَئِكَ

“Hari Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?” Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?" (HR. Bukhari no. 7319)

Dalam Riwayat Lain disebutkan,

Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ, قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ : فَمَنْ

“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob(1) (yang sempit sekalipun), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi (kalau bukan mengikuti mereka)?”. (HR. Muslim no. 2669)

Jamaah yang dirahmati Allah…

Berkaitan hadits tadi yang kami sampaikan, syaikhul islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah menjelaskan, tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 27: 286.)

Syaikhul Islam menerangkan pula bahwa dalam shalat ketika membaca Al Fatihah kita selalu meminta pada Allah agar diselamatkan dari jalan orang yang dimurkai dan sesat yaitu jalannya Yahudi dan Nashrani. Dan sebagian umat Islam ada yang sudah terjerumus mengikuti jejak kedua golongan tersebut. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 1: 65.)

Larangan Tasyabbuh

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031. Syaikhul Islam dalam Iqtidho‘ 1: 269 mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269)

Bentuk-bentuk Tasyabbuh yang dilarang:

1. Dalam Perkara Ibadah

Syekh Shaleh Al-Fauzan berkata, “Termasuk perkara yang dianggap meniru kaum kafir adalah, meniru mereka dalam perkara ibadah, misalnya meniru mereka dalam perkara-perkara syirik, seperti membangun kuburan dan mendirikan bangunan di atasnya sera mengagung-agungkannya.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

لعنة الله على اليهود والنصارى اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد (رواه البخاري، 425 ، ومسلم، رقم 531)

“Laknat Allah bagi orang Yahudi dan Nashrani, mereka telah menjadikan kuburan Nabinya sebagai masjid.” (HR. Bukhari, no. 425 dan Muslim, no. 531)

Termasuk pula dilarang untuk mengikuti mereka dalam perkara-perkara seperti hari perayaan: Tahun Baru, Valentine dan lain-lain. Padahal, Agama Islam hanya memiliki dua hari raya besar; Hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Selain keduanya adalah bid’ah dan meniru kaum kafir.

2. Menyerupai Pada Adat atau Sesuatu yang sudah menjadi Ciri Khas mereka

Misalnya: Berpakaian dengan pakaian khas hari raya orang kafir. Berpenampilan seperti orang-orang kafir. Memanjangkan Kumis dan Mencukur jenggot.

Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa sallam mengatakan:

جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوْسَ

"Cukur kumis dan panjangkan janggut, selisihilah orang-orang Majusi.”

Kenapa? Karena orang Majusi tidak berjenggot di zaman Rasulullah, bahkan sampai sekarang pun orang Majusi tidak berjenggot.

Termasuk pula kita diperintahkan untuk menyemir uban dengan warna selain hitam.

Perhatikan! Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kaum muslimin untuk mewarnai uban mereka yang berwana putih. Dalam hadis Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa sallam mengatakan:

غَيِّرُوا الشَّيْبَ، وَلا تَشَبَّهُوا بِالْيَهُودِ

“Ubahlah warna putih uban tersebut (disemir dengan selain warna hitam) dan jangan kalian meniru-niru orang Yahudi.”

Kenapa sampai kita dilarang meniru-niru orang kafir secara lahiriyah?

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

أَنَّ الْمُشَابَهَةَ فِي الْأُمُورِ الظَّاهِرَةِ تُورِثُ تَنَاسُبًا وَتَشَابُهًا فِي الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَلِهَذَا نُهِينَا عَنْ مُشَابَهَةِ الْكُفَّارِ

“Keserupaan dalam perkara lahiriyah bisa berpengaruh pada keserupaan dalam akhlak dan amalan. Oleh karena itu, kita dilarang tasyabbuh dengan orang kafir” (Majmu’ Al Fatawa, 22: 154).

Di tempat lain dalam Majmu’ Al Fatawa, beliau berkata,

فَإِذَا كَانَ هَذَا فِي التَّشَبُّهِ بِهِمْ وَإِنْ كَانَ مِنْ الْعَادَاتِ فَكَيْفَ التَّشَبُّهُ بِهِمْ فِيمَا هُوَ أَبْلَغُ مِنْ ذَلِكَ ؟!

“Jika dalam perkara adat (kebiasaan) saja kita dilarang tasyabbuh dengan mereka, bagaimana lagi dalam perkara yang lebih dari itu?!” (Majmu’ Al Fatawa, 25: 332)

Yang Meniru Orang Kafir Bukan termasuk Golongan Rasulullah

Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا

“Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami” (HR. Tirmidzi no. 2695. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Oleh karenanya, Jamaah yang semoga dirahmati Allah Subhanahu wa ta'ala

Hadis ini yaitu hadits menjelaskan diantara tanda-tanda datangnya hari kiamat yaitu kaum muslimin akan mengikuti jejak orang-orang kafir adalah hadis yang memberi peringatan dan sekaligus memberi kabar gembira. Memberi peringatan agar tidak meniru-niru orang kafir yang dibenci oleh Allah Subhanahu wa ta'ala seperti orang Yahudi, Nasrani, orang fasik, orang fajir dan ahlul bida'.

Memang benar bahwa sudah menjadi sunnatullah bahwa kaum muslimin akan mengikuti jejak orang kafir sejengkal demi sejengkal namun ini tidak bisa dijadikan sebagai pembenaran bolehnya mengikuti atau menyerupai jejak mereka dalam perkara agama atau adat yang sudah menjadi ciri khas mereka.

Tiru, contoh dan ikutilah jejak orang-orang sholeh

Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ

“Sesungguhnya seorang akan selalu bersama orang yang ia cintai.” (HR al-Bukhari No.3688)

Ingat perkataan Anas bin Malik radhiallahu’anhu:

«فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّي إِيَّاهُمْ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ»

“Sesungguhnya aku mencintai Rasulullah, mencintai Abu Bakar, mencintai Umar dan aku beberharaparap dikumpulkan bersama mereka karena kecintaanku kepada mereka meskipun aku tidak bisa beramal seperti amalan mereka.” (HR Al-Bukhari No.6168 dan Muslim No.2639)

 

Ikuti terus sosial media Tim Kabel Dakwah:

Youtube: Kabel Dakwah

Twitter: Kabel Dakwah Official

Facebook: Kabel Dakwah Official

Instagram: Kabel Dakwah

Website: Kabeldakwah.com

Kami Juga melayani:

1. Jasa Pembuatan Website Wordpress / Blogger

2. Iklan Publikasi di Website Kabeldakwah.com

3. Instal Ulang Windows

4. Penjualan Theme Blogger

5. Instal Ulang Software Aplikasi

6. Pembuatan Jersey

7. Pemesanan Snack (Khusus Area Cilacap Kota)

8. Pemesanan Aplikasi Raport

9. Indexing Website

10. Privat Mengaji (Online), Dan Lain-Lain.

Hubungi Kami Di Sini

Dukung Kabeldakwah.com dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.

SARAN / MASUKAN, Konfirmasi SPONSOR & DONASI hubungi: 089673617156

Kirim Sponsor dan Donasi Anda ke Rek Berikut:

BSI 7055429997 a.n. Nurul Azizah



(1) Dhab adalah sejenis kadal besar yang tersebar di daerah gurun di Mesir, Libya, dan seluruh daerah Timur Tengah. Ini menunjukkan antusiasme kaum muslimin untuk meniru-niru orang kafir dalam budaya, tradisi, dan bahkan yang lebih parah adalah dalam hal beragama.

KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Al-Amanah

Posting Komentar untuk "Mengikuti atau Meniru Jejak Orang – Orang Non Muslim (Kafir) - Tanda-Tanda Hari Kiamat Yang Sudah Terjadi Dan Sedang Terjadi Ke - 8"