Tradisi Nenek Moyang Membuat Kita Berat
Kilas balik sejarah:
Kaum Nuh menolak dakwah Nabi
Nuh 'alaihi sallam untuk mentauhidkan Allah Azza wa jalla karena telah terjajah
oleh tradisi nenek moyangnya, yaitu menjadikan kuburan orang shalih sebagai
berhala.
Nabi Ibrahim 'alaihi
sallam dibakar oleh raja karena menentang tradisi nenek moyang kaumnya yang
menyembah patung.
Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam di musuhi kaumnya dan keluarganya karena menabrak tradisi
nenek moyang kaumnya.
Begitupun nabi-nabi
sebelumnya yang dimusuhi oleh pemuja tradisi nenek moyang.
Ahmad bin Hanbal, Ibnu
Taimiyyah, Ibnu Qayyim Rahimakumullah dimusuhi dan dipenjara karena
memperjuangkan sunnah dan membersihkan dari tradisi nenek moyang.
Sunan Kalijaga diagung-agungkan
pengikutnya karena berhasil memasukkan tradisi nenek moyang ke dalam islam
walau ditentang oleh wali lainnya.
Ahmad Dahlan, pendiri
muhammadiyah dimusuhi dan dikafirkan oleh warga karena melakukan gerakan
pembaharuan untuk membersihkan Islam dari tradisi-tradisi syirik.
Nah, di zaman now ini, ulama-ulama sunnah yang mendakwahkan tauhid anti syirik dan sunnah, anti bid'ah dibenci dan dimusuhi karena suka menabrak tradisi nenek moyang, sampai muncul gerakan membendung dakwah ini dengan nama islam nusantara sebagai gerakan untuk melindungi, melestarikan dan mengembangkan tradisi budaya nusantara yang bersumber dari nenek moyang.
Maha benar firman Allah
Ta A'la atas keras kepala para penganut tradisi nenek moyang bila diseru kepada
Al quran dan As sunnah, padahal pembuat tradisi itu bukanlah orang yang
mendapat petunjuk dan tradisi nenek moyang bisa menyeret kita ke dalam neraka.
ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻬُﻢُ
ﺍﺗَّﺒِﻌُﻮﺍ ﻣَﺎ ﺃَﻧْﺰَﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺑَﻞْ ﻧَﺘَّﺒِﻊُ ﻣَﺎ ﻭَﺟَﺪْﻧَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺁﺑَﺎﺀَﻧَﺎ
ۚ ﺃَﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﻳَﺪْﻋُﻮﻫُﻢْ ﺇِﻟَﻰٰ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟﺴَّﻌِﻴﺮ
“dan apabila dikatakan kepada mereka,
"ikutilah apa yang diturunkan allah!" mereka menjawab, "(tidak),
tetapi kami (hanya) mengikuti kebiasaan yang kami dapati dari nenek moyang kami
(mengerjakannya)." apakah mereka (akan mengikuti nenek moyang mereka) walaupun
sebenarnya setan menyeru mereka ke dalam azab api yang menyala-nyala (neraka)?”
(📖QS.
Luqman: 21)
ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻬُﻢُ
ﺍﺗَّﺒِﻌُﻮﺍ ﻣَﺎ ﺃَﻧْﺰَﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺑَﻞْ ﻧَﺘَّﺒِﻊُ ﻣَﺎ ﺃَﻟْﻔَﻴْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﺁﺑَﺎﺀَﻧَﺎ ۗ ﺃَﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﺁﺑَﺎﺅُﻫُﻢْ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﻘِﻠُﻮﻥَ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻬْﺘَﺪُﻭﻥَ
Dan apabila dikatakan
kepada mereka, "ikutilah apa yang telah diturunkan allah," mereka
menjawab, "(tidak!) Kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang
kami (melakukannya)."
Padahal, nenek moyang
mereka itu tidak mengetahui apa pun dan tidak mendapat petunjuk. (📖QS. Al baqarah: 170)
Dan ayat yang semisal,
yang juga tercantum di surat al maidah:104.
Islam tidak anti tradisi,
tetapi menolak tradisi bathil yang mengandung kesesatan dan kesyirikan.
Mari kita belajar dari
sejarah dan kita tinggalkan tradisi nenek moyang yang meliputi takhyul
'khurafat', bid'ah dan syirik, mari melaksanakan islam secara kaffah sesuai
kemampuan kita masing-masing, dan meninggalkan syariat nafsu orang-orang
jahiliyah.
ﻭَﺃَﻃِﻴﻌُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ
ﻭَﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝَ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﺮْﺣَﻤُﻮﻥَ
"dan taatlah kepada
allah dan rasul (muhammad), agar kamu diberi rahmat." (📖QS. Ali Imran: 132)
Mari Kita Memahami islam dengan
benar.
#Menerima_ajaran_islam_kaffah
Wallahu a'lam, Semoga
manfaat
Barakallahu fiikum…
Posting Komentar untuk "Tradisi Nenek Moyang Membuat Kita Berat"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.