Posisi Seks Terburuk Bagi Suami Istri

Posisi seks terburuk ialah istri berada di atas suami dan suami menyetubuhinya di atas punggungnya. Ini menyelisihi posisi lumrah yang dikodratkan Allah atas laki-laki dan wanita, bahkan bentuk zakar dan vagina. Ini mengandung beberapa dampak buruk, di antaranya bahwa sperma suami sulit keluar secara keseluruhan. Bisa jadi masih tersisa sperma pada kelamin lalu membusuk dan membahayakan. Mungkin juga cairan kelamin istri mengalir ke kelamin suami. Demikian juga rahim tidak dapat terisi sperma dan berhimpun di dalamnya agar tercipta anak. Apalagi wanita itu menjadi obyek, baik secara alami maupun syar'i. Jika ia menjadi subyek, berarti ia menyelisihi tuntutan alamiah dan syar'i. Dulu ahli kitab hanyalah mendatangi istrinya dari sampingnya, danmenurut mereka-itu lebih mudah bagi wanita. Sementara kaum Quraisy dan Anshar menggauli istri dari belakang mereka, lalu kaum Yahudi mencela mereka, maka Allah menurunkan firman-Nya: "Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai." (Al-Baqarah: 223)

Dalam ash-Shahihain dari Jabir, ia mengatakan:

كانت اليهود تقول إذا جامعها من ورائها جاء الولد أحول فنزلت نساؤكم حرث لكم فأتوا حرثكم أنى شئتم

"Dulu kaum Yahudi mengatakan, ‘Jika laki-laki menyetubuhi istrinya dari belakang, maka anaknya lahir dalam keadaan juling matanya.' Maka, turunlah ayat: "Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dengan cara yang kamu sukai." (Al-Baqarah: 223)

Dalam redaksi Muslim:

إن شاء مجبية وإن شاء غير مجبية غير أن ذلك في صمام واحد

"Jika suka, dengan mujabbiyah, dan jika suka, dengan selain mujabbiyah. Hanya saja tetap pada lubang yang sama."[1]

Mujabbiyah ialah wanita dalam posisi telungkup. Ash-shamam alwahid (satu lubang) ialah vagina, yaitu tempat setubuh dan melahirkan.[2]

(Sumber: Tuhfah Al ‘Arusain, Majdi bin Manshur bin Sayyid Asy Syuri)

---

[1] HR. Al-Bukhari (8/154) dan Muslim (4/156).

[2] Zad al-Ma'ad (4/254), dikutip secara bebas.