Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik (Edisi Tahun Baru) - Khutbah Jum'at

  

Khutbah Pertama:

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَاهَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ﴾[آل عمران:102].

﴿يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَتَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا﴾[النساء:1].

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا﴾[الأحزاب:70-71].

أما بعد:

Kaum Muslimin Jama'ah Sholat Jum'at, Semoga Allah merahmati Kita Semua.

Alhamdulillah, segala puji syukur hanyalah milik Allah Rabb semesta alam.

Berkat nikmat-Nya, rahmat-Nya, dan kuasa-Nya, serta pertolongan dari-Nya, pada siang hari ini kita dimudahkan dan dianugerahi kemampuan untuk melaksanakan salah satu kewajiban sebagai seorang muslim yaitu menunaikan sholat jum’at secara berjama’ah.

Shalawat beriring salam semoga senantiasa tercurahkan kepada suri teladan kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, untuk keluarga beliau, para sahabat radhiyallahu anhum, tabi’in, tabi’ut tabi’in, dan orang-orang yang selalu menjaga kemurnian Islam dan Imannya hingga hari akhir.

Kaum Muslimin Sidang Jum’at, Semoga Allah merahmati Kita Semua.

Sesungguhnya diantara tanda seorang mukmin mendapatkan pertolongan Allah subhanahu wa ta'ala adalah dirinya dapat menjadikan setiap perubahan waktu dan kondisi sebagai kesempatan untuk mengingat, merenungkan, dan mengambil pelajaran. Kemudian setelah itu iapun menghisab / mengintropeksi dirinya, ia memperbaiki kondisinya dan meluruskan arah perjalanan hidupnya. Dan diantara tanda binasa atau matinya hati seseorang adalah tatkala ia lalai untuk menghisab / mengintropeksi dirinya serta lebih condong mengikuti hawa nafsunya.

Kaum Muslimin Sidang Jum’at, Semoga Allah merahmati Kita Semua.

Sebentar lagi kita akan berpisah dengan tahun 2022 secara Masehi dan menyambut tahun yang baru – Tahun 2023. Kita memohon kepada Allah, semoga Allah menjadikannya sebagai tahun yang penuh berkah dan menjadikan tahun yang akan datang tahun yang penuh keberkahan dan kebahagiaan bagi kita terutama umat islam, maka oleh sebab itu, seiring akan berakhirnya tahun 2022 ini, wajib bagi kita seorang muslim mukmin untuk menghisab/menginstropeksi diri-diri kita, sebagaimana Khalifah Umar –semoga Allah meridhoinya- berkata:

حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا، وَزِنُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُوزَنُوا، فَإِنَّهُ أَهْوَنُ فِي الْحِسَابِ غَدًا أَنْ تُحَاسِبُوا أَنْفُسَكُمُ الْيَوْمَ

“Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, timbanglah diri kalian sebelum (amal) kalian yang ditimbang, karena lebih ringan bagi kalian jika kalian menghisab diri kalian sekarang dibanding tatkala kalian dihisab kelak di akhirat,.”[1]

Seorang mukmin mengetahui bahwasanya kehidupan dunia ini diciptakan untuk diisi dengan ketaatan kepada Allah, mentauhidkanNya, dan untuk mewujudkan peribadatan kepadanya. Diantara yang menjadi landasannya adalah firman Allah Subhanahu wa ta'ala:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ (٥٦)

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat: 56).

Dari Ibnu Umar –Rodhiyallahu 'anhuma- ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang pundakku lalu berkata:

كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ السَّبِيْلِ

“Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau musafir yang numpang lewat”

Kemudian Ibnu Umar Rodhiyallahu 'anhuma berkata:

إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

“Jika telah sore maka janganlah engkau menunggu pagi, dan jika telah pagi maka janganlah engkau menunggu sore, manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, dan manfaatkan kehidupanmu sebelum tiba kematianmu.” (HR. Al-Bukhari).

Maka wajib bagi kita dengan seiring bertambahnya umur / usia kita bertambah pula ketaatan dan perbuatan kebajikan agar menjadi manusia yang terbaik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُه

“Sebaik-baik kalian adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi dan ia berkata: “Hadits Hasan”, dan dishahihkan oleh Al-Hakim)

Dan hendaknya juga kita mengisi tahun-tahun yang berikutnya untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan terus berusaha menjadi orang yang bertaqwa agar kita menjadi orang yang mulia di Sisi Allah Azza wa jalla.

Kaum Muslimin Rahimakumullah,

Dan sungguh Diantara kezaliman yang sangat jelas serta kerugian yang nyata adalah tatkala Allah telah menganugerahi kepada seorang hamba berupa tambahnya usia, akan tetapi justru malah semakin tenggelam dalam kemaksiatan dan tetap berada pada apa yang tidak diridhoi Allah subhanahu wa ta ala.

Dan diantara kerugian yang besar adalah telah berlalunya tahun dan telah datang tahun yang baru sementara seorang muslim menyiakan-nyiakannya dan melalaikannya tanpa digunakan untuk menambah wawasan ilmu agamanya dan menambah kuantitas dan kualitas ibadahnya. Mari kita lihat bagaimana Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ

“Bukankah kami telah memanjangkan umur kalian dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan padahal telah datang kepada kalian pemberi peringatan?” (QS. Faathir: 37).

Ibnu Abbas Rodhiyallahu 'anhu menafsirkan ayat tersebut dengan berkata:

أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ سِتِّيْنَ سَنَةً

“Bukankah Kami telah memanjangkan umur kalian sampai 60 tahun?”

Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَعْذَرَ اللهُ إِلَى الرَّجُلَ، أَخَّرَهُ إِلَى السِتِّيْنَ مِنْ عُمْرِهِ

“Allah telah memberi kesempatan kepada salah seorang dianatara kalian, dan Allah telah mengakhirkan umurnya hingga 60 tahun.”

Kaum Muslimin Rahimakumullah,

Kemenangan bagi seseorang di masa hidupnya hanyalah pada saat ia melakukan kebajikan dan bersegera malakukan amal sholeh tatkala diberikan usia panjang.

 Allah berfirman:

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (١٣٣)

“Dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali ‘Imran: 133).

Jamaah sholat jumah semoga Allah merahmati kita semua

Jadilah kita sebagai hamba yang berbekal dengan ketaatan kepada Sang Pencipta kita, berbahagialah dengan bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala, maka niscaya kita akan meraih kebahagiaan yang hakiki dan keberuntungan yang besar serta mendapatkan kebaikan yang banyak.

Allah berfirman:

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

Kaum Muslimin Rahimakumullah,

Sesungguhnya waktu usia yang telah Allah berikan kepada kita adalah merupakan sebuah Amanah besar, maka marilah kita tunaikan amanah tersebut dengan taat kepada sang Pencipta dan mengikuti perintah-perintahNya serta menjauh dari larangan-laranganNya, manfaatkan amanah berupa umur tersebut untuk sesuatu yang bermanfaat di dunia dan untuk kemaslahatan di akhirat. Di dalam sebuah hadits disebutkan:

لَا تَزُولُ قَدَمَا الْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسِ خِصَالٍ، وَعَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، عَنْ شَبَابِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ؟ وَأَيْنَ أَنْفَقَهُ؟ وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيهِ

“Tidak akan bergeser dua kaki seorang hamba hingga ia ditanya tentang 5 perkara, tentang umurnya kemana ia habiskan?, tentang masa mudanya kemana ia habiskan?, tentang hartanya dari mana ia mendapatkannya dan kemana ia gunakan?, tentang ilmunya apa yang ia telah amalkan?” (HR. At-Tirmidzi, dan ada syawahidnya menjadi hadits hasan).

Kaum Muslimin Rahimakumullah,

Seiring bergantinya tahun dan bertambahnya umur kita, maka seiring pula berkurangnya waktu hidup kita, mari kita gunakan untuk ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Semoga Allah menjadikan kita tergolong sebagai hamba-hambanya yang beruntung baik itu di dunia maupun di akhirat kelak , amiin amin ya robbal alamin..

أَقُوْلُ هَذَا القَوْلِ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ.

 

Khutbah Kedua:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمَيْنَ وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .

أَمَّا بَعْدُ

Kaum Muslimin Rahimakumullah,

Sebentar lagi tahun 2022 M akan berlalu dan kemudian memasuki tahun yang baru 2023.

Saat ini kita dapat melihat bahwa, kondisi kaum muslimin di negeri kita kurang begitu menyenangkan, Mengapa? Kita melihat masih banyak peristiwa-peristiwa yang menyedihkan  terjadi; banyaknya terjadi pembunuhan, maraknya perzinahan, pencurian atau perampokan, dan masih banyak lagi problematika perpecahan dalam internal kaum muslimin sehingga lisan ini tak mampu untuk mengungkapkan satu persatu peristiwa yang terjadi, dan hanya kepada Allah kita mengeluhkan segalanya, (Laa Haulaa Walaa Quwwata Illa Billah) tiada daya, upaya dan kekuatan melainkan dengan kuasa Allah subhanahu wa ta ala.

Namun, Yang wajib bagi kaum muslimin yaitu untuk kembali kepada apa yang ditunjukkan oleh pokok-pokok Syari’at Agama Islam, berupa kesatuan barisan, persatuan jamaah, dan menjaga tujuan-tujuan primer agama ini, seperti menjaga agama, menjaga darah kaum muslimin, menjaga kehormatan sesama muslim, harta, akal, dan harga diri, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai segala tindakan keburukan dan tindak kejahatan. Allah berfirman:

وَلا تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ بَعْدَ إِصْلاحِهَا

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya.” (QS. Al-A’raf: 56).

Kaum Muslimin Rahimakumullah,

Maka bersamaan dengan berakhirnya tahun 2022, marilah kita introspeksi dan menata diri untuk menjadi lebih baik lagi. Marilah bersihkan diri, jernihkan hati dengan memperbanyak istighfar dan bertobat, dan marilah sambut masa depan dan tahun mendatang dengan lebih optimis. Insyaallah, dengan bertobat dan berusaha kembali kepada tuntunan Allah, kehormatan agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta kita akan lebih terjaga dan hidup kita lebih tertata. Mari kita jadikan amalan dihari esok lebih baik dari hari ini dan kita berusaha semoga amalan dihari ini lebih baik dari hari –hari yang telah lalu.

Kita memohon kepada Allah subhanhu wa ta'ala untuk menjadikan hari-hari kita di tahun ini sebagai hari yang penuh berkah, dan kita juga berharap semoga Allah Subhanhu wa ta ala menjadikan usia kita sebagai usia yang dimudahkan untuk beramal sholeh serta dimudahkan dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah dengan harapan nanti di akhirat kita dapat menjadi penghuni surga-Nya. amiin2 ya robbal 'alamin...

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ

اللهم افتح بيننا وبين قومنا بالحق وأنت خير الفاتحين

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


[1] رواه ابن أبي الدنيا في "محاسبة النفس" ص22 ، وأحمد في " الزهد " ( ص 120) ، وأبو نعيم في " الحلية " (1/52)، وضعفه الألباني في " الضعيفة " (1201)، وأبو إسحاق الحويني في " تخريجه لتفسير ابن كثير " (1/478) وقال : "وهذا سند رجاله ثقات لكنه منقطع بين ثابت بن الحجاج وعمر بن الخطاب فلم يدركه " انتهى.

Untuk Download File PDF Klik DISINI

KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Al-Amanah

Posting Komentar untuk "Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik (Edisi Tahun Baru) - Khutbah Jum'at"