Mie Godog dan Ayam Bakar Pilihan Istri

Penasaran? Baca sampai akhir yah!

Ayam bakar menjadi pilihan istri saya untuk makan siang itu. Mungkin karena tempatnya berada tepat di depan Super Market, sehingga setelah makan bisa lanjut berbelanja kebutuhan rumah tangga. Saya pun menyambut baik, karena ayam bakar salah satu favorit saya.

Untuk pertama kalinya kami berdua mencoba makan di tempat tersebut. Namun sayang, kesan pertama cukup tidak bagus. Bukan dari segi makanan, namun dari segi kebersihan lokasi. Lantainya kotor, banyak lalat, sampah tisu dan benda-benda lain teronggok di lantai.

Saya lihat penjaga rumah makan tersebut ada tiga atau empat orang pemuda, namun anehnya tak satupun di antara mereka yang tergerak menyapu lantai. Pengunjung pun sedang sepi, hanya kami berdua. Dugaan saya kemungkinan besar pemilik rumah makan jarang memantau cabang tersebut.

Artinya, mereka berempat hanya karyawan. Sehingga tak punya rasa memiliki dan inisiatif. Kecuali jika pemiliknya datang, mungkin lain ceritanya. Mereka semua pasti akan kelihatan sibuk. Demikianlah pentingnya seorang pengawas, dalam istilah sehari-hari disebut supervisor. Karena kebanyakan karyawan akan bersantai-santai jika tidak diawasi.

Saya berkata kepada istri, "Umi tahu gak? Profesi supervisor itu sudah ada sejak zaman dahulu kala. Karena disebutkan dalam Al-Quran, ketika bangsa jin pekerja sedang mengerjakan tugas mereka, Nabi Sulaiman bertindak untuk mengawasi. Nah itu berarti beliau sekaligus sebagai supervisor!"

Ayat yang saya maksud adalah Surat Saba ayat 12,

وَمِنَ ٱلْجِنِّ مَن يَعْمَلُ بَيْنَ يَدَيْهِ بِإِذْنِ رَبِّهِ

"Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja didalam pengawasannya dengan izin Tuhannya."

Istri saya menunjukkan antusiasnya karena Al-Quran ternyata juga memberi petunjuk tentang peradaban manusia dan kehidupan sosial budaya umat manusia.

Pada kesempatan yang lain, kami berdua sedang makan mie godog di rumah makan langganan. Kalau menu yang satu ini, salah satu favoritnya istri saya. Entah sedang membahas tentang apa, yang jelas saat itu obrolan kami menyinggung tentang batu bata.

Saya teringat lagi hal yang menarik, "Umi tahu gak? Cara pembuatan bata merah yang seperti sekarang itu sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Yaitu dengan cara mencetak tanah merah terus membakarnya. Dulu tugas ini dikerjakan oleh Haman, atas perintah Fir'aun."

Ayat yang saya maksud adalah surat Al-Qashas ayat 38,

فَأَوْقِدْ لِى يَٰهَٰمَٰنُ عَلَى ٱلطِّينِ فَٱجْعَل لِّى صَرْحًا

(Fir'aun berkata), "Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi."

Lagi-lagi istri saya terkagum dengan keunikan Al-Quran yang semisal ini. Rupanya jika manusia memperhatikan detail-detail kecil dalam Al-Quran, banyak informasi dan pengetahuan yang bisa didapatkan. Semoga kita diberi kemudahan untuk membaca, memahami dan mengamalkan Al-Quran.

Oleh: Ust. Arafat