Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Silsilah Qawaid Nabawiyah Kaidah ke-2 Ikutilah Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa sallam (50 Kaidah Islam Yang Bersumber Dari Al-Hadits Berkaitan Tentang Ilmu, Akhlaq Dan Adab)

   



 KAIDAH KEDUA
 Ikutilah Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa sallam

 Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

Artinya : "Barangsiapa yang mengada-adakan perkara baru dalam urusan (agama) kami ini yang bukan berasal darinya, maka amalan tersebut tertolak." (HR. Bukhari 4/298 dan Muslim no. 1718).

 

Faedah dan Kesimpulan :

1. Perkara baru yang dimaksud terlarang di atas adalah dalam urusan agama.

Misal: Merubah jumlah raka'at sholat subuh dari 2 raka'at menjadi 3 atau 4 raka'at.

Adapun perkara baru dalam urusan dunia maka tidak terlarang, bahkan dianjurkan untuk mendorong kemajuan.

Misal:  Penggunaan microfon untuk adzan, penggunaan pesawat untuk perjalanan haji dll.

 

2. Agama islam telah Allah sempurnakan, maka tidak perlu adanya penambahan syariat.

3. Hadits di atas merupakan rahmat (bentuk kasih sayang) dari rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam kepada ummatnya, yaitu agar mereka mencukupkan diri dengan ajaran rasulullah saja, andai mereka mampu mengikuti tahajjud, puasa sunnah, sholat dhuha, sholat sunnah qobliyyah ba'diyyah, dzikir pagi petang dan amalan sunnah nabi yang lainnya hal itu sudah lebih dari cukup bagi mereka.

4. Siapa yang mengisi waktunya untuk menghidupkan sunnah nabi maka ia akan terjauhkan dari perkara yang buruk, sebaliknya siapa yang lalai dari sunnah nabi maka ia akan terjatuh pada hal yang sia-sia. 


(Ringkasan dari Kitab Silsilah Qawaid Nabawiyah, Prof. DR. Umar bin Abdullah Al Muqbil Hafidzohullah)


Ahfadl Saefuddin, S. Pd, حفظه الله

Posting Komentar untuk "Silsilah Qawaid Nabawiyah Kaidah ke-2 Ikutilah Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa sallam (50 Kaidah Islam Yang Bersumber Dari Al-Hadits Berkaitan Tentang Ilmu, Akhlaq Dan Adab)"