Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Semuanya Harus Mendukung Untuk Menuntut Ilmu - Ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Hafidzahullah

Ustadz Yazid hafidzahullah berujar, “Saya tanya kepada antum, menuntut ilmu ibadah atau bukan?”

Jama’ah menjawab, “Ibadah...”

Ustadz bertanya lagi kedua kalinya, “Menuntut ilmu ini ibadah atau bukan?”

Jama’ah menjawab, “ibadah...”

Ustadz pun menjelaskan, “Yakin, kalau ditanya dua kali harus yakin. Jangan ragu dalam menjawab, menuntut ilmu adalah ibadah. Kita diciptakan pun untuk beribadah kepada Allah.

وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون

“Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku.” (QS. adz-Dzariyat: 56)

Kalau menuntut ilmu ini ibadah, maka semua harus mendukung ibadah ini. Kita kerja, kita dagang, kita mencari ma’isyah, kita berusaha dan lainnya, semua ini harus mendukung ibadah kita kepada Allah.

Saya ulangi, tolong dengarkan baik-baik semuanya

Jangan ada yang tidur, ini majelis ilmu, majelis yang dikelilingi malaikat

Kalau menuntut ilmu itu ibadah, maka semua yang kita miliki, kita usaha, kita mencari ma’isyah, kita dagang, dan yang lainnya, itu semua harus mendukung ibadah kita kepada Allah. Bukan dikorbankan, yang terbanyak manusia ini MENGORBANKAN MENUNTUT ILMU ini untuk dagang, untuk kuliah, kalau dia dokter untuk praktek, untuk usaha atau yang lainnya.

Nuntut ilmunya kapan? Sekali-kali aja, kadang-kadang seminggu sekali, kadang-kadang sebulan sekali, kadang-kadang setahun sekali. Ya bagaimana dia mau dapat agama, mau mengerti Islam. Ini sebabnya kaum muslimin terbelakang dan tidak mengerti ilmu syar’i.

Beda dengan zaman sahabat, mereka korbankan semuanya untuk menuntut ilmu karena mereka yakin hidup itu untuk ibadah kepada Allah dan tujuan hidup ini adalah surga bukan dunia. Dunia ini tidak ada artinya apa-apa sama sekali dan yang mengatakan demikian adalah Allah dan Rasul-Nya.

Andaikan Islam ini datang sebagaimana awalnya maka akan Anda dapati umat manusia berbondong-bondong masuk ke dalamnya. Sebab indahnya Islam sesuai dengan fitrah manusia yang mencintai kebaikan. Apabila Anda mencermati sejarah, maka akan Anda dapati orang-orang non-Muslim masuk Islam secara sukarela. Mereka tidak memeluknya lantaran kilatan pedang. Betapa banyak orang terhalang darinya melainkan karena kekeruhan yang dimunculkan oleh generasi belakangan.

Penulis hafidzhullah mengajak Anda mendalami Islam dari nol (secara mendasar) dan mengungkapkan ibarat-ibarat yang memukau tentang Islam dan ajaranya. Mari kita sedikit menguak keutamaan Islam:

1. Islam menghapus seluruh dosa dan kesalahan bagi orang kafir yang masuk Islam.

2. Apabila seseorang masuk Islam kemudian baik keIslamannya, maka ia tidak disiksa atas perbuatannya pada waktu dia masih kafir, bahkan Allah Azza wa Jalla akan melipatgandakan pahala amal-amal kebaikan yang pernah dilakukannya.

3. Islam tetap menghimpun amal kebaikan yang pernah dilakukan seseorang baik ketika masih kafir maupun ketika sudah Islam.

Ini baru tiga, masih banyak lagi … temukan keutamaan sekaligus keindahan Islam di dalamnya.

Nasehat beliau Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas hafidzahullah terkait menuntut ilmu layak untuk diulang-ulang agar kita sadar dengan kelalaian kita dalam menuntut ilmu.

Video lengkapnya klik kajian beliau “Prinsip Dasar Islam” di Pontianak Mengaji.

Oleh: Ust. Noviyardi Amarullah


Posting Komentar untuk "Semuanya Harus Mendukung Untuk Menuntut Ilmu - Ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Hafidzahullah"