Ramadhan Suci telah Pergi dari Kita
Amalan amalan besar seperti puasa,
qiyam, berbuka puasa, khatamal Qur'an, dzikir dzikir dan lantunan istigfar,
doa, taubat telah pergi berlalu meninggalkan kita Membersamai kepergian romadhon
suci.
Lalu, apakah amalan amalan besar yang
Agung selama bulan romadhon di Terima Allah?
Akah puasa, qiyam kita, memberikan
berbuka, tilawah Al-Quran seluruh amal kita di Di Terima di sisi Allah?
Jawabanya terdapat dalam firman Allah
dalam suroh Al-Maidah ayat 27.
إنما يتقبل الله من المتقين
Sesungguhnya Allah hanya menrima
amalan itu dari hambanya yang bertakwa.
Apa bentuk ketaqwaan kita?
Ialah Ketakwaan dalam hati dengan
menjaga kejernihan hati, kejujuran hati, husnuzhon yang tinggi, terus berbaik
sangka pada Allah dalam serial cobaan dan baik sangka pada hambanya dalam
setiap hal, maka dengan itu amalan amalan kita akan di Terima Allah dan pahala
nya terjaga di sisiNya.
Ayyuhal Muslimunn Sallamakumullah
Wasaddadakum Robbukum .
Adalah bentuk potret ibadah orang
salaf, mereka bersungguh sungguh dalam beramal beribaadah, mereka berusaha
menyempurnakan amal mereka dalam romadhon, merekapun menjaga amalan ketaatan
mereka selepas ramadhan . Mereka adalah hamba Allah dalam bulan romadhon dan
tetap menjadi hamba Allah berbuat taat dalam bulan bulan selain romadhon. Dan
mereka (para salaf) sangat perhatian menjaga amalan, mereka menginginkan agar
ibadah mreka keterima di sisi tuhan mereka, perhatian untk di Terima nya amalan
mreka melebihi semangat mreka dalam beramal.
Kata kunci mereka dalam beramal
terpokus terpusat kan pada Firman Allah
إنما يتقبل الله من المتقين
Sesungguhnya Allah hanya menerima
amalan ketaatan dari hambanya yang bertaqwa. (al-maidah 27)
Kalau demikian, bagaimana keadaan orang
orang yang tidak bertqwa?
Mereka tidak takut pada Allah dalam
berbuat, dalam beramal, tidak takut pada Allah dalam ucapan dan tindakan,
mereka sangat lancang sikaf pada manusia, Tentunya amalan amalannya jadi
berantakan sering sejalan dengan rusaknya ketaqwaan mereka dalam kehidupan.
Mereka beramal juga kerap kali menzolimi
orang, mereka beramal sambil menipu harta orang, mereka berimfak dengan yang
haram, mereka berjuang inigin pujian, mereka puasa untuk di anggap solih ahli
shiyam , mereka berjihat untuk agar di anggap pemberani. Itulah bentuk amalan
mereka. Oleh kerennya jagalan ketawan kita dengan menjaga, merawat ucapan dari
keharaman, menjaga mata, telinga dari keharaman, menjaga anggota badan dari
kedholiman pada manusia sehingga orang lain merasakan buah manis dari hasil
didikan, binaan selama bulan romadhon .
Orang orang yang tidak bertaqwa
dengan benar dengan membiarkan lisan menodai orang, pendengaran merekam
keharaman, anggota badan melakukan kejahatan dan keonaran, maka itu pertanda
bahwa dirinya tidak berhasil dalam Romadhon .
Poin berikutnya:
Jangan pernah tertipu dalam beramal,
jangan tertipu dengan banyaknya amalan selama romadhon.
Orang orang yang tertipu merasa
amalannya besar, usahanya numpuk segudang , ketaaannya berat dan merasa hebat
dalam romadhon, itulah bukti kesombongan diri-Nya di sisi tuhanya, itulah
bentuk keruntuhan diri-Nya di mata Allah. Ia merasa dirinya banyak kebaikan,
banyak usaha, ia mersa dirinya terhebat hingga tidak lagi bisa menghargai
amalan orang, tidak menghargai usaha orang, tidak merendah hati, tidak
menyayangi, tidak berduka atas musibah orang lain, tidak mensyukuri kebaikan
orang, orang seperti itulah seburuk-buruk manusia yang melata di bumi. Itulah
seburuk buruk pejalan menuju Tuhan, itulah hakikat orang yang celaka dan binasa
.
Ibaadallah.
Maka beramal lah dengan sebaik
baiknya, setinggi Tingginya dengan mencontohi Nabi Yang mulia dan tidak merasa
besar berbuat banyak , tidak merasa hebat dan tidak merasa berjasa , sebaliknya
tingkatan kewaspadaan hati untuk selalu takut di intai oleh Zat tunggal yang
Maha Tinggi, jagalah ia ( Allah) pada diri kita, mata kita, lisan kita, anggota
badan khusus nya rasa takut dalam hati kita, yang mana Seluruhnya dalam
pantauan ya, maka dengan itu kita akan menjadi sebaik baik hamba, semulia mulia
hamba yang masuk dalam catatan ayat
Dalam Firman Tuhan Artinya:
Sesungguhnya yang termulia dari kalian adalah yang paling taqwa.
Masuk dalam catatan Firman Allah,
artinya:
Sesungguh amalan itu di Terima dari
yang bertaqwa.
Hamba yang bertaqwa tidak menipu
tuhanya , tidak mudah berhianat
Hamba taqwa tidak berdusta tidak pula
menafik
Hamba taqwa tidak berbuat zholim
merampas hak orang
Hamba taqwa tidak melukai hati orang,
tidak merobek kehormatan orang
Hamba taqwa tidak merusak hub orang
lain.
Semoga seluruh ketaatan yang telah
kita lakukan selama ramadhan di Terima oleh Allah dan pahala nya di jaga di
sisiNya.
Amin amin Ya Robbal Alamin
Di Tulis
Abu Nadir Alby Zen
Posting Komentar untuk " Ramadhan Suci telah Pergi dari Kita"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.