Apakah Lailatul Qadr Khusus bagi yang Iktikaf ?
✍Oleh karena itu,
sekalipun dia hanya mengerjakan ibadah wajib saja, shalat maghrib dan isya di
malam qadar, dia mendapatkan bagian pahala beribadah di lailatul qadar.
📍Imam Malik meriwayatkan
secara balaghan (tanpa sanad), menukil keterangan Said bin Musayib (tabiin
senior, menantu Abu Hurairah) tentang orang yang beribadah ketika lailatul
qadar.
أَنَّ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ كَانَ يَقُولُ: مَنْ شَهِدَ
الْعِشَاءَ مِنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ، فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا
Bahwa Said bin Musayib pernah mengatakan, “Siapa yang ikut shalat
isya berjamaah di lailatul qadar, berarti dia telah mengambil bagian lailatul
qadar.” (Muwatha’ Malik, no. 1146).
Az-Zarqani menjelaskan,
فقد أخذ بحظه منها، أي: نصيبه من ثوابها
“dia telah mengambil bagian lailatul qadar” maknanya dia mendapat
bagian dari pahala lailatul qadar. (Syarh az-Zarqani ‘ala Muwatha, 3/463).
Semoga Kita semua beserta keluarga selalu tetap dalam keadaan
sehat penuh keberkahan dan tetap dalam limpahan Hidayah dari Allah Ta'ala.
Posting Komentar untuk "Apakah Lailatul Qadr Khusus bagi yang Iktikaf ?"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.