Adakah Hubungan Antara Profesor Budi Santosa Purwokartiko dengan Komunis (PKI) - Neo Komunis?
Simak:
Profesor Budi Santosa Purwokartiko
(BSP), Rektor ITK yang kini viral karena berbagai tulisannya yang bertendensi
anti Agama, anti Islaam, anti busana Muslimah, dsb.; sampai emosi, sampai
menggamuk ke istrinya.
Karena istrinya menyebut Ade Armando
adalah Kadrun!
Maka BSP tak segan membela Ade
Armando, terhadap istrinya.
Terungkap pula, ternyata, bahwa BSP
adalah pengagum Ade Armando, Denny Siregar, dkk.
BSP rupanya pengagum kaum Buzzers
yang berkedok Pancasilais, Pro Kebhinnekaan, paling NKRI, namun malahan merusak
Pancasila, Kebhinnekaan, NKRI
BSP memanggil kaum yang anti Ade
Armando, sebagai: "Kadrun".
Simak di:
http://news.onlineindo.tv/2022/04/30/cerita-profesor-budi-santosa-emosi-ngamuk-ke-istri-yang-sebut-ade-armando-kadrun/
lewat @Onlineindo News
Padahal, jelas sekali bahwa istilah
"Kadrun" dan "Wahabi" tersebut, di NKRI, adalah istilah
buatan PKI (Komunis).
Dipopulerkan sejak masa Muso - PKI
dan masa Nasakom (Nasionalisme - Agama - Komunisme dari PNI - NU - PKI) di NKRI!
Dan entah apa hubungannya, kini
muncul lagi, di masa rezim Jokowi.
Dan istilah agitasi, propaganda
negatif, stigma negatif, hinaan ini dipakai oleh Budi Santosa, dkk.
Untuk melawan kaum WNI patriotis yang
justru berusaha menyelamatkan NKRI, dari komplotan perusak NKRI macam Ade
Armando, Denny Siregar, Abu Jandaz, Guntur Romli, Eko Kuntadhi, dkk.
Baca fakta mengenai istilah
"Kadrun" dan "Wahabi" buatan PKI (Komunis) Orde Lama itu,
yang digunakan mereka untuk menghina Muslimiin (khususnya Masyumi (Majelis
Syuro Muslimin Indonesia beranggotakan Muhammadiyah, Al Irsyad, Persis, Al
Washliyah, dkk.), di:
https://historia.id/politik/articles/saling-hajar-masyumi-pki-v2eW5
https://historia.id/politik/articles/saling-hajar-masyumi-pki-v2eW5
https://suaranasional.com/2020/02/15/ki-gendeng-pamungkas-saat-ini-komunis-bangkit-persis-pra-g30s-pki-65/
https://lapan6online.com/innalillahi-ki-gendeng-pamungkas-meninggal-dunia-simak-pesannya-soal-pki/
https://news.detik.com/berita/d-5048771/debat-istilah-kadrun-bikinan-pki-atau-semata-kadal-gurun
Renungan:
APAKAH BSP YANG BERASAL DARI KLATEN
DAN BERKALI-KALI MENULIS HAL ANTI AGAMA, ANTI ISLAM, ADA HUBUNGAN DENGAN PKI -
NEO KOMUNIS?
Apakah BSP keturunan Komunis PKI Orde
Lama❓
Apakah kaum Komunis (Neo Komunis),
Marxis, Atheis, Sekuleris, Pluralis, Liberalis, Anti Agama, dkk., kini sedang
bangkit lagi dan bersama-sama menjalankan agitasi, propagandanya❓
DARI PROFESOR - ULAMA SENIOR NU
(1926) DAN EKS KETUA GP ANSOR NU (BANSER) SERTA PROFESOR UNESA JUGA MEDIA
MUHAMMADIYAH (1912) MEMBANTAH STIGMA NEGATIF 'WAHHABI', 'RADIKAL', 'HTI':
https://pwmu.co/90003/02/27/umat-islam-ditakut-takuti-dengan-hti-wahabi-dan-radikalisme/
VIDEO PROF. DR. KH A. ZAHRO ULAMA
SENIOR NU (NAHDLATUL ULAMA, 1926): WAHABI ITU AHLUS SUNNAH DAN TIDAK SESAT:
https://youtu.be/uzYw8InpAtc (link diambil saat masih aktif)
Umat Islam Ditakut-takuti dengan HTI,
Wahabi, dan Radikalisme
PWMU.CO – Umat Islam saat ini
sedang ditakut-takuti dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Wahabi.
Di samping itu sedang dipasung dengan
istilah radikalisme.
Pada sisi lain, umat Islam hendak
dibutakan dari ancaman yang sesungguhnya yaitu komunisme.
Demikian benang merah pemikiran akal
sehat yang bisa dipintal dari paparan Prof Dr Achmad Zahro, Guru Besar
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Prof Dr Aminuddin Kasdi,
Guru Besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Drs Choirul Anam, mantan Ketua
GP Ansor Jatim.
Mereka berbicara pada acara bedah
buku “NU Jadi Tumbal Politik Kekuasaan Siapa Bertanggung Jawab?” di Gedung
Astranawa, Selasa (26/2/19).
Buku ini ditulis Choirul Anam yang
juga dikenal sebagai tokoh NU kultural.
Menurut Achmad Zahro, umat Islam
digiring untuk membenci faham Wahabi.
Sampai ada yang mengatakan bahwa
Wahabi itu iblis. “Kalau Wahabi itu iblis, berarti orang-orang yang shalat
jamaah di Masjid Haram Mekah itu makmum kepada iblis,” katanya.
Karena, Imam di Masjid Haram itu
mengikuti Wahabi yang bermazhab Hambali. Sedang Hambali itu sendiri termasuk
Sunni (ahlus sunnah wal jamaah). Hambali termasuk mazhab yang juga diakui oleh
Nahdlatul Ulama (NU) di samping Syafi’i, Maliki, dan Hanafi.
Umat Islam sengaja dikaburkan antara
Wahabi yang didirikan Muhammad bin Abdul Wahab dengan aliran yang didirikan
Abdul Wahab bin Abdurrahman Al Khoriji, pendiri mazhab Khawarij.
“Yang sesat itu Khawaraij karena suka
mengkafirkan Muslim yang lain,” tegas Zahro yang juga dikenal dengan Ketua
Ikatan Imam Masjid Indonesia.
Lebih lanjur Zahro mengatakan, HTI
digambarkan sebagai kekuatan dahsyat yang hendak mengganti Pancasila dengan
sistem khilafah.
Padahal khilafah versi HTI itu hanya
gagasan. HTI itu sangat kecil dan tidak memiliki negara induk.
Beda misalnya dengan Syiah yang
memiliki negara induk yaitu Iran.
Penyebaran isu HTI dan Wahabi secara
massif ini, kata Choirul Anam, untuk membutakan umat Islam dari ancaman yang
sesungguhnya yaitu neo komunisme.
Padahal sudah terang benderang neo
komunisme sudah di depan mata
Sejarah mencatat kumunisme selalu
mencoba bangkit dari kekalahan dan membalas dendam. Kekalahan di pemberontakan
Madiun 1948, lantas bangkit melakukan perlawanan tahun 1965.
Apalagi komunisme memiliki negara
induk yaitu Tiongkok atau Republik Rakyat China (RRC).
Aminuddin Kasdi melihat, sejak
reformasi terlihat tanda-tanda PKI mau bangkit.
Dimulai dengan usaha mengubah sejarah
bahwa dalam peristiwa G30S PKI tahun 1965, PKI adalah korban pelanggaran hak
asasi manusia (HAM). Mereka dikorbankan dalam pertikaian internal TNI AD.
Mereka korban kekejaman umat Islam.
Lantas upaya mereka dilakukan dengan
mengubah buku pelajaran sejarah di sekolah.
Penerus PKI mulai berani unjuk diri
dengan menyatakan bangga sebagai anak PKI. Mereka melakukan pertemuan-pertemuan
konsolidasi. Lantas mereka berjuang agar agar ada rekonsiliasi umat Islam
dengan PKI.
Berarti umat Islam harus mengakui
kesalahannya dan meminta maaf kepada PKI. Gilirannya PKI harus boleh hidup
kembali.
Mereka terus bergerak sampai
sekarang. Panglima TNI waktu itu Gatot Nurmantyo mengetahui tentang ancaman neo
PKI maka dia perintahkan menonton film Pengkhinatan G30S PKI agar generasi muda
tetap waspada tetap bahaya PKI.
Zahro dan Anam juga mengedepankan,
saat ini umat Islam dipenjara dan ditakuti dengan istilah radikalisme.
Jika ada umat Islam yang bersikap
asyyida’u alal kuffar (bersikap keras terhadap orang kafir) dianggap radikal
dan tidak toleran.
Mereka seolah satu aliran dengan
ISIS, Al Qaeda. Padahal ISIS, Al Qaeda, HTI itu semuanya proyek untuk memecah
belah umat Islam.
“Umat Islam harus waspada sedang hendak dipecah belah, diadu domba. Termasuk NU sekarang sedang dipecah belah. NU dijadikan tumbal oleh politik kekuasaan,” tegas Cak Anam.
Posting Komentar untuk "Adakah Hubungan Antara Profesor Budi Santosa Purwokartiko dengan Komunis (PKI) - Neo Komunis?"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.