JANGAN MENJADI SETAN BISU
Ada saatnya kita diam, begitu pula ada
juga saatnya kita harus angkat bicara dengan data dan bukti kebenaran.
Berkata Syaikh Abdul Aziz Bin Baz Rahimahullahu
Ta’ala:
لوسكت أهل الحق عن
بيان الحق لاستمر المخطؤون على أخطائهم وقلدهم غيرهم فى ذلك وباء الساكتون بإثم الكتمان
“Kalau orang orang yang tau kebenaran
diam dari menegaskan kebenaran, niscaya orang-orang yang salah akan terus
berbuat salah serta salah nya diikuti orang lain, dan yang diam akan membawa
dosa diamnya.” (Fatwa Syaikh Bin Baz 3/172)
Salah satu yang berat dihadapi zaman
ini adalah menegaskan hukum dan bahaya bid'ah dalam agama. Sementara pelaku
bid'ah dengan penuh kebebasan merasa kuat dalam menyebarkan bid'ah mereka dan
dianggap sebagai agama. Sebaliknya sebagian kiyai, ust, da'i-da'i pembawa
kebenaran yang tau jika itu adalah kebenaran, namun mereka diam bahkan justru
ikut terlelap menghidupkan bid'ah-bid'ah itu sendiri karena ada uang yang
menutupi mulutnya. Itulah hakikat SETAN BISU.
Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan
bin Abdillah Al-Fauzan mengatakan:
فمن رضي بالبدعة ولم ينكرها
وهو يقدر فقد آواها
“Maka barang siapa yang punya kapasitas untuk mengingkari bid'ah yang terjadi, lalu dia tidak mengingkarinya (redho), maka sungguh ia telah melindungi bid'ah terjadi.” (‘Anatu al Mustafid: 1/170)
Maksudnya yaitu: “Orang yang melihat
bid'ah yang terjadi kemudian diam tidak bersikap untuk menjelaskan hukum bid'ah
serta tidak melakukan pengingkaran untuk menjelaskan bahwa itu hukumnya bid'ah,
maka ia tergolong memberikan keamanan, perlindungan untuk amalan bid'ah tersebut
dan dirinya pantas mendapatkan laknat atau kutukan.”
Pertama:
Sungguh berat hukuman para pelaku
bid'ah dan orang orang yang diam dari dosa bid'ah yang mana sangat berat,
kerena mereka telah mendiamkan dosa besar dan pelaku bid'ah telah melakukan
tandingan atas diri Rasulullah dalam beragama. Mereka melakukan hal-hal yang Nabi
sendiri tidak melakukannya.
Kedua:
Mereka telah menuduh Nabi yang mulia telah
mengkhianati dalam kewajiban menyampaikan risalah ilahi. Kalau bid'ah yang
mereka lakukan itu adalah ibadah, amal sholih, maka sudah pasti Nabi dan para
sahabatnya yang pertama melakukannya.
Ketiga:
Mereka telah memperburuk citra islam
dengan bid'ah-bid'ah mereka. Kalau mereka anggap hasanah, itulah hakikat
tuduhan mereka atas diri Nabi ada kebaikan yang Nabi tinggalkan.
Imam Malik bin Anas mengatakan:
قال الإمام مالك: من ابتدع
في الإسلام بدعة يراها حسنة فقد زعم أن محمداً - صلى الله عليه وآله وسلم - خان الرسالة
لأن الله يقول: {الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ} [المائدة: 3] فما
لم يكن يومئذ ديناً فلا يكون اليوم ديناً
“Barangsiapa yang membuat bid’ah
dalam Islam dan menganggapnya baik maka dia telah menganggap Muhammad
shallallahu alaihi wasallam mengkhianati risalah. Ini karena Allah telah
berfirman: Pada hari ini aku telah sempurnakan agama kamu. Apa yang pada hari tersebut
tidak menjadi agama, maka dia tidak menjadi agama pada hari ini.” (Al I’tishom:
1/54)
Abdullah Ibnu Umar berkata:
كل بدعة ضلالة وإن
رآها الناس حسنة
“Semua bid'ah adalah sesat, sekalipun
orang-orang menganggapnya baik.” (HR. Al Baihaqi dalam Al Madkhal ila Sunan: 191)
Menasehati orang yang berbuat maksiat
itu lebih mudah dibanding menasehati pelaku bid’ah. Karena orang yang
bermaksiat dia tau kalau yang ia lakukan adalah salah, namun pelaku bid'ah akan
menganggap apa yang dilakukannya adalah benar.
Sebagaimana Imam Sufyan ats-Tsaury
rahimahullah (wafat th. 161 H) berkata:
اَلْبِدْعَةُ أَحَبُّ إِلَى
إِبْلِيْسَ مِنَ الْمَعْصِيَةِ وَالْمَعْصِيَةُ يُتَابُ مِنْهَا وَالْبِدْعَةُ لاَ
يُتَابُ مِنْهَا
“Perbuatan bid’ah lebih dicintai oleh
iblis daripada kemaksiatan, Sebab pelaku kemaksiatan masih mungkin ia untuk
bertaubat dari kemaksiatannya sedangkan pelaku kebid’ahan sulit untuk
bertaubat dari kebid’ahannya.” (Riwayat al-Lalika-i dalam Syarah Ushuul
I’tiqaad Ahlis Sunnah wal Jama’ah no. 238)
Oleh sebab itu saudaraku kaum
muslimin, jika kita memiliki kemampuan untuk mengingkari maka janganlah menjadi
SETAN BISU. Semogat kita selamat dari fitnah pelaku bid'ah dari bid'ah yang
mereka lakukan. Baarokallahu fiikum…
Penulis: Abu Naadir Alby Zen
Kekerda Aikmel LOTIM NTB
Editor: Ahmadi As-Sambasy
Cilacap – Jawa Tengah
Posting Komentar untuk "JANGAN MENJADI SETAN BISU"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.