JANGAN DEBAT AGAMA DENGAN ORANG AWAM
Umroh modal selera tanpa ilmu padahal
badan tidak mampu berbuat secara optimal.
Kadang ngomong sama orang awam jadi beban
hati, sebab tidak bisa diterima oleh nalar mereka. Kata eksploitasi saja tidak
masuk dinalar mereka, apalagi mau bahas istilah syara'. Maka dari itu, kita harus
kedepankan belajar agama dari yg lain. Kebodohan akan syari'at dan derajat
hukum syari’at, hikmah printah wajib dan sunnah, derajat kewajiban, derajat
maslahat, hukum wasilah, perbedaan antara wasilah dan ibadah mahdhoh wagairu
mahdhoh dan lain-lain.
Kita yang kuliah syari’ah ngaji kitab
dari kecil. Banyak dari kita yang berhenti tengah jalan tak jadi ustadz. Tapi
anehnya orang yang gak pernah duduk belajar agama lebih gampang menurut mereka untuk
menerapkan hukum dalam tanda petik yaitu beragama sesuai selera mereka, suka-suka
asal punya uang akan dirubah sesuai nafsu mereka. Maka muncullah banyak beban
dalam beragama hasil fatwa bodoh, akibat dari sikap orang awam bebas berbicara
dan beramal tanpa aturan.
Kata Imam Al-Ghazali:
لوسكت العوام لقل
الخلاف
“Kalau orang awam mau diam tidak ikut
komentar, nyiscaya itu meminimalisir perselisihan yang ada.”
Tapi sayang kaum Ruwaibidhoh tak
tahan untuk diam.
Kita katakan hukum umrohnya sah-sah
saja, tapi sepantas tidak harus demikian maksa diri hingga cara yang sepantas
tidak mereka lakukan, itu disebabkan kelemahan, sebab umroh itu bukan saja dilihat
secara finansial namun ada istitho'ah dalam berbuat dilapangan. Kalau tau diri
lemah diam saja dirumah, uangnya pakai berjuang buat agama, bersedekah, berzakat
pada fakir miskin. Banyak sekali ibadah yang bisa dilakukan dengan uang dikampung,
banyak yg kelaparan dan itu wajib tertalangi oleh si kaya.
Namun terkadang banyak yang pergi
umroh tanpa mau berzakat, tidak mau bantu Musholla atau Masjid, tidak mau berwakaf,
berinfak, membayar zakat, sedekah kepada tetangga dan lain-lain. itu namanya
kepala jadi kaki, berhaji umroh memakai hak si fakir untuk berbangga-bangga
nampak di kampung. Kacaulah dunia ibadah yg seharusnya pakai ilmu berubah jadi
ibadah selera sesuka hati.
Penulis:
Abu Naadir Alby Zen
Kekerda
Aikmel Lotim NTB
Editor:
Ahmadi As-Sambasy
Cilacap –
Jawa Tengah
Posting Komentar untuk "JANGAN DEBAT AGAMA DENGAN ORANG AWAM"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.