Islam dan Lingkungan, Islam Mengajarkan Ekologi Kehidupan - Ust. Izzatullah Abduh
![]() |
| Kabeldakwah.com |
Islam dan Lingkungan -
Allah adalah Al Khaliq
Sang Pencipta yang menciptakan alam semesta ini.
Alam semesta ini dengan
segala kerumitannya, tetapi berjalan dengan tersusun rapih dan teratur. Dan
Allah lah Sang Khaliq yang menguasai dan mengaturnya.
Ciptaan-ciptaan Allah merupakan kitab-Nya yang terlihat. Yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah. Sehingga seorang hamba hendaknya bertafakkur terhadap ciptaan-ciptaan-Nya.
Didalam Al-Quran, Allah berfirman:
إِنَّ فِي خَلْقِ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي
الْأَلْبَابِ
”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
orang-orang yang berakal.” (Surah Ali ‘Imran (3): 190)
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ
اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ
فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil
berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau
menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, maka lindungilah kami dari azab
neraka”.” (Surah Ali ‘Imran (3): 191)
Selain kita diperintahkan
mentafakkuri ciptaan-ciptaan Allah di alam semesta ini. Kita juga diperintahkan
untuk menjaga kelestarian alam dan menjaga ekosistem bumi. Dan agar kita tidak
merusak dan berbuat sewenang-wenang terhadap alam
Lihatlah bagaimana Nabi
shallallahu alaihi wasallam bersabda, menyebutkan tentang cabang-cabang
keimanan. Dan diantara cabangnya adalah menyingkirkan duri atau gangguan dari
jalan agar tidak membahayakan manusia. (Lihat dalam Hadits Bukhari-Muslim)
Artinya setiap benda yang
bisa menimbulkan gangguan atau bahkan bencana maka hendaknya disingkirkan dan
tidak dibuang sembarangan di jalan. Seperti duri, sampah, dsb.
Bahkan beliau
memperingatkan bahwa ada 2 perkara yang bisa mengundang laknat Allah kepada
seseorang, yaitu; buang hajat/kotoran di jalan atau tempat yang biasa digunakan
berteduh manusia. (Lihat dalam Hadits Muslim, Abu Daud, Ahmad, Ibnu Hibban)
Kemudian Nabi shallallahu
alaihi wasallam juga menyebutkan dengan sabdanya, bahwa ketika seseorang
menanam tanaman atau bibit pohon di bumi, maka itu termasuk ibadah yang
dengannya seorang hamba bertaqorrub kepada Allah azza wa jalla, bahkan disana
ada nilai dan pahala sedekah apabila kemudian hasil atau buah tanaman serta
pohon itu dimakan oleh manusia, burung, dan atau hewan-hewan lainnya. (Lihat dalam
Hadits Bukhari-Muslim)
Bahkan motivasi menanam
pohon ini beliau sangat tekankan meski dalam keadaan genting sekali pun. Beliau
shallallahu alaihi wasallam menyebutkan dalam sabdanya, bahwa jika kiamat
hampir terjadi, sedangkan ada bibit tanaman/pohon di tangan kalian yang bisa
ditanam, maka lakukanlah. (Lihat dalam Hadits Bukhari, Ahmad, Al Bazzar)
Ini menunjukkan
pentingnya memelihara bumi dengan menanam pohon di atasnya, agar terjaga
kelestarian dan ekosistemnya
Selain itu Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam mengingatkan tentang pentingnya menjaga bumi dengan
tidak menebang tanaman/pohon secara sembarangan. Bahkan dalam kondisi
perang/jihad, beliau mewasiatkan kepada para sahabat agar jangan memotong dan
menebangi tanaman/pohon secara sembarangan. (Lihat dalam Hadits Riwayat Ahmad)
Masyaallah, ini menunjukkan rahmat
ajaran Islam yang amat agung dan luhur.
Jika dalam keadaan
perang/jihad saja dilarang memotong dan menebang tanaman/pohon secara
sembarangan, lantas bagaimana jika dalam keadaan aman, damai dan tentram?!
Jika umat manusia tidak
mengindahkan ajaran yang mulia nan agung ini, maka mereka akan mendapatkan
getah dan pahitnya sendiri.
Betapa banyak manusia
yang demi memuaskan hawa nafsu duniawinya, mereka rela melakukan
tindakan-tindakan yang merusak alam. Yang mereka sangka tidak akan berdampak.
Padahal Allah azza wa jalla telang mengingatkan dalam firman-Nya,
ظَهَرَ
الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
"Telah tampak kerusakan di
darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki
agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar-Rūm (30): 41)
Catatan Faedah dari
Khutbah Jumat Masjid Ar-Rauf Green Andara Residence; Khatib Ust. Rizki Nasution.
Oleh: Ust. Izzatullah Abduh
✍ 19 Desember 2025

Posting Komentar untuk "Islam dan Lingkungan, Islam Mengajarkan Ekologi Kehidupan - Ust. Izzatullah Abduh"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.