Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kiat-Kiat Hidup Penuh Ketenangan - Khutbah Jum'at

Kabeldakwah.com

Kiat-Kiat Hidup Penuh Ketenangan.Pdf

Oleh: Ust. Dr. Abu Zakariya Sutrisno

Khutbah Pertama:

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا ﷲ حَقَّ تُقَاتِه وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ( ال عمران : ١۰٢)

أَمَّا بَعْدُ :

Jama’ah ibadah Jum’ah yang dirahmati oleh Allah,

Yang pertama dan paling utama mari kita selalu besyukur pada Allah. Kita bersyukur atas seluruh nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Kemudian, sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada panutan kita, nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Tidak lupa melalui mimbar Jum’at yang mulia ini khatib mengingatkan diri khatib sendiri dan jama’ah sekalian untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (QS. Al-Baqarah: 197)

Kaum muslimin rahimakumullah,

🔖 Ketenangan hidup adalah dambaan setiap manusia, namun kenyataannya banyak yang tidak merasakannya. Banyak sebab orang tidak merasa tenang dalam hidup diantaranya karena  terlalu sibuk mengejar dunia hingga melupakan Allah, hidup penuh dengan ambisi-ambisi duniawi semata. Ditambah lagi dengan hati yang dipenuhi rasa iri dan dengki terhadap orang lain. Setiap orang lain mendapatkan nikmat hidupnya terasa sempit. Banyak orang hidupnya tidak tenang dan bahagia karena terjerumus dalam dosa dan maksiat. Mungkin hidupnya akan sesaat merasa puas dengan maksiat dan mengikuti hawa nafsu, tetapi setelah itu akan gersang dan penuh kegelisahan.  Allah berfirman:

وَمَن أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةً ضَنْكًا

"Barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit." (QS. Thaha: 124)

Disisi lain, sebenarnya ada juga orang-orang yang berusaha untuk benar-benar hidup dengan tenang dan bahagia. Namun tak juga dapat meraihnya. Lalu bagaimana kiat menggapai ketenangan dalam hidup?

📌Pertama: Perbaiki Kualitas Iman dan Ibadah kita

Ini kiat yang paling penting. Kita akan hidup dengan tenang jika kita benar-benar iman pada Allah. Apapun yang terjadi pada kita maka kita akan tenang jika kita memiliki keimanan yang kuat pada Allah. Selain itu, hidup ini akan tenang ketika bisa kita isi dengan ibadah, bukan larut dengan kesibukan duniawi, tenggelam dalam ambisi duniawi yang sering kali membuat hidup tidak tenang.  Jika kita ingin tenang mari perbaiki kualitas ibadah kita pada Allah, terutama kualitas sholat kita. Shalat adalah sumber ketenangan. Jika seseorang lalai dalam shalatnya, maka jiwanya akan gelisah dan hatinya kosong. Shalat bukan sekadar kewajiban, tapi kebutuhan jiwa. Tanpa shalat, hati akan gersang.

فَخَلَفَ مِنۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَٱتَّبَعُوا۟ ٱلشَّهَوَٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا

"Maka datanglah setelah mereka pengganti yang menyia-nyiakan shalat dan mengikuti syahwat, maka mereka kelak akan menemui kesesatan." (QS. Maryam: 59)

Sholat adalah tiang agama dan sumber ketenangan hati. Dengan khusyu’ dalam sholat, hati akan lebih tenang dan jiwa damai. Jangan hanya mengejar kuantitas, tapi perbaiki kualitasnya.

قَدْ أَفْلَحَ ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَـٰشِعُونَ

«Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.” (QS. Al-Mu’minun: 1 - 2)

📌Kedua: Perbanyak Dzikir dan Doa

Diantara sumber ketenangan hidup yang paling penting Adalah banyak ingat pada Allah.

أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Dzikir dan doa adalah cara yang ampuh untuk mendekatkan diri kepada Allah sekaligus untuk menenangkan hati kita. Hati yang sering berdzikir akan jauh dari kegelisahan dan ketakutan.

📌Ketiga: Hidup antara Syukur dan Sabar

Syukur membuat hati puas dan tenang, sedangkan sabar membantu kita menerima ujian hidup tanpa putus asa. Kombinasi keduanya adalah kunci kebahagiaan dan ketenangan. Syukur dan sabar inilah yang menjadi keistimewaan seorang muslim. Hidupnya akan tenang apapun yang terjadi.

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

"Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin, seluruh urusannya adalah kebaikan. Bila mendapat nikmat, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Bila tertimpa musibah, ia bersabar, maka itu pun baik baginya." (HR. Muslim no. 2999)

📌Keempat: Jauhi Sifat Iri dan hasad

Penyakit Iri dan dengki hanya merusak hati dan menghalangi ketenangan. Kadang orang sudah hidup dengan penuh nikmat dan kemudahan, tetapi ketika melihat orang lain mendapat nikmat maka kemudian merasa iri dan hidupnya jadi sempit dan susah. Ini nyata!! Iri dan hasad bisa masuk dalam semua hal: dalam masalah harta, keluarga, jabatan, dan lainnya. Iri hati tidak hanya merusak ketenangan pribadi, tapi juga dapat menghancurkan bubungan sosial—yakni hubungan antar sesama manusia. Saat seseorang merasa iri, ia bisa menjadi dengki, menyebarkan fitnah, atau bahkan memusuhi orang yang menjadi objek iriannya. Hal ini menimbulkan konflik, permusuhan, dan perpecahan dalam masyarakat. Contoh kisah salah seorang anak Adam membunuh saudara yang lainnya gara-gara iri dalam ibadah!!

فَطَوَّعَتْ لَهٗ نَفْسُهٗ قَـتْلَ اَخِيْهِ فَقَتَلَهٗ فَاَ صْبَحَ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

"Maka, nafsu (Qabil) mendorongnya untuk membunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar-benar) membunuhnya, maka jadilah dia termasuk orang yang rugi." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 30)

📌Kelima: Hidup Sederhana (Jangan Banyak Gengsi)

Orang yang banyak gensi maka banyak mendapatkan tekanan dalam hidup. Seringkali orang tidak bahagia gara-gara gensinya. Hidup melebihi batas kemampuan dan hanya ngejar gensi akhirnya gali lubang tutup lubang, penuh tanggungan dan tekanan dalam hidup. Hidup banyak utang apalagi hutang riba. Gengsi dan gaya hidup berlebihan membebani jiwa dan membuat hidup tidak tenang. Sederhana dan cukup adalah jalan untuk kebahagiaan dan ketentraman. Kiat hidup tenang adalah dengan hidup sederhana dan jauh dari gensi.  Allah befirman mensifati hambaNya yang beriman, “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.’ (QS. Al-Furqan: 67)

Sekian yang dapat kami sampaikan pada khutbah pertama ini semoga bermanfaat.  Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa meraih ketenangan dalam hidup dengan mengamalkan kiat-kiat ini. Amien.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

 

Khutbah Kedua:

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

Jama’ah ibadah Jum’ah yang semoga dirahmati oleh Allah,  

Pada khutbah yang pertama telah kita simak beberapa kiat untuk hidup dengan tenang. Mari benar-benar kita amalkan, mulai dari perbaiki kualitas iman dan ibadah kita, perbanya dzikir, sabar, syukur dan jauhi iri dan dengki. Ada satu hal penting lagi yaitu jauhi dosa dan maksiat. Dosa dan maksiat adalah salah satu sebab utama hidup menjadi tidak tenang, gelisah, penuh beban batin, dan jauh dari ketentraman hati. Ketika seseorang melakukan maksiat, hatinya menjadi gelap, jiwanya resah, dan hidupnya terasa sempit, meskipun secara lahiriah terlihat baik-baik saja.  Rasulullah bersabda:

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَذْنَبَ ذَنْبًا نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ...

"Sesungguhnya apabila seorang hamba berbuat dosa, maka akan muncul satu titik hitam di hatinya..." (HR. Tirmidzi, hasan sahih)

Ini menunjukkan bahwa dosa membuat hati menjadi gelap, dan hati yang gelap tidak bisa merasakan ketenangan, cahaya iman, dan kedekatan dengan Allah.  Dosa dan maksiat memadamkan cahaya hati, membuat hidup terasa sempit dan tidak tenang. Ketenangan hanya akan diraih melalui taubat, dzikir, ibadah, dan meninggalkan maksiat. Maka, menjauhi dosa adalah langkah penting untuk mendapatkan ketenangan jiwa dan kebahagiaan hidup.

Sekian khutbah yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita. Mari kita tutup khutbah ini dengan sholawat dan doa.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّهِ مُحَمَّدٍ وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ

KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Apa Saja (Ryzen Store), Jasa Pembuatan Barcode BBM, Jasa Pembuatan NPWP, Jasa Pembuatan Aplikasi Raport, Service Laptop, Melayani Se-Nusantara Indonesia. (Hub. via E-mail: erfanagusekd@gmail.com)

Posting Komentar untuk "Kiat-Kiat Hidup Penuh Ketenangan - Khutbah Jum'at"