Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Polemik Pernyataan Ahmad Al-Shara

Kabeldakwah.com

Beredar pernyataan kontroversi Ahmad al-Sharaa yang menegaskan bahwa dirinya bukan representasi dari partai-partai Islam, baik yang bercorak jihadisme maupun Ikhwanul Muslimin, ia juga menolak dikaitkan dengan gelombang "Arab Spring". Sebagaimana dilansir dari SkyNews Arabia.

Mendadak banyak intelektual dan tokoh kelompok islami yang menilai pernyataan ini sebagai tanda bahwa al-Sharaa sedang bergeser menuju sekularisme politik, bahkan dianggap mulai meninggalkan Islam sebagai bingkai perjuangan. Lebih jauh, beredar informasi bahwa al-Sharaa memiliki niat untuk membubarkan gerakan Ikhwanul Muslimin di Suriah, sebuah langkah yang tentu memicu sensitivitas tinggi di kalangan Islamis.

Menanggapi pernyataan tersebut, Syaikh Dr. Abdullah Muhaisini memiliki sudut pandang lain dalam menyikapi hal ini, dalam tweet yang beliau bagikan di akun X @dr_abdullah44 pada (26/8), ia mengatakan:

Pernyataan terakhir sang Syaikh (Al-Sharaa) tidak mengejutkanku, karena aku pernah berbincang dengannya dalam percakapan serupa beberapa tahun lalu. Sebelum aku menyebutkan isi pembicaraan kami, aku ingin menjelaskan bahwa presiden (Al-Sharaa) Hafidzahullah dengan pernyataan ini bukan berarti menolak revolusi ataupun kelompok-kelompok Islam, melainkan menegaskan bahwa ia tidak akan terikat pada ideologi mereka, agar negara yang baru lahir ini tidak diperlakukan berdasarkan prasangka yang sudah ada.

Adapun yang terjadi antara kami tepatnya pada Agustus 2018, saat kami kembali dari Idlib menuju Sarmada. Aku menoleh kepadanya dan berkata:

“Aku melihatmu kadang condong ke salafi-jihadi, kadang ke pemikiran Ikhwanul Muslimin, dan kadang ke jalur lain…”

Ia tersenyum, tertawa, lalu berkata:

“Lalu, mana yang engkau ingin aku menjadi?”

Aku (Muhaisini) menjawab: “Yang di dalamnya ada jalan keselamatan umat Islam dan pembebasan mereka.”

Maka ia (Al-Sharaa) menjawab dengan kata-kata mendalam:

“Wahai Syekh Abdullah, adakah nash syar’i tentang partai-partai dan nama-nama ini? Sesungguhnya yang ada hanyalah mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya. Kelompok-kelompok ini telah mengambil bagian dari pengalaman. Ada yang benar dan ada yang salah."

"Namun, umat hari ini sedang terluka, dan mereka tidak membutuhkan pengulangan pengalaman yang sama. Yang kita butuhkan adalah sebuah pengalaman baru yang realistis, yang menjaga identitas kaum muslimin dan melindungi kehormatan mereka, jauh dari sekadar wadah dan nama.”

Sejak Allah takdirkan Syaikh (Al-Sharaa) ini memikul beban kepresidenan, aku selalu teringat kata-katanya itu, dan aku (Muhaisini) berkata:

“Engkau hari ini adalah teladan dan madrasah tersendiri. Pengalamanmu bukan lagi sekadar ijtihad pribadi, melainkan telah menjadi sebuah jalan yang bisa dijadikan dasar. Orang-orang setelahmu akan meneladanimu. Jika engkau berbuat baik, engkau mendapat pahala dan mereka pun ikut dalam pahalamu. Jika engkau tergelincir, mereka pun ikut tergelincir."

"Maka lihatlah pijakan kakimu, mintalah pertolongan kepada Allah terlebih dahulu, lalu kepada para ulama dan ahli pengalaman dari berbagai kalangan. Karena engkau sedang membuka jalan baru dalam pemikiran sekaligus praktik.”

Sesungguhnya yang banyak orang tidak tahu tentang Syaikh (Al-Sharaa) ini adalah, bahwa ia seorang pemikir dan perenung. Ia membaca berbagai pengalaman, meninjau kembali sejarah, berdiskusi, membandingkan, dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak biasa.

Banyak sekali aku menghabiskan malam bersamanya hanya untuk membahas satu masalah; ia menyebut berbagai pendapat lalu mengkajinya, hingga terkadang ia berkata:

“Apakah ada ulama yang pernah mengatakan hal ini?”, bukan karena ingin menyelisihi, melainkan karena mencari kebenaran dan bersikeras pada kebebasan berpikir."

Aku berprasangka baik bahwa Allah telah memilihnya untuk berdiri di posisi yang sangat kritis dalam sejarah umat, di mana banyak pengalaman berpotongan dan banyak proyek terjatuh. Ia memikul beban yang lebih berat daripada kemampuan individu biasa, tetapi jika ia berhasil, itu akan menjadi titik balik penting yang akan menjadi landasan bagi tahapan berikutnya.

Tidak berlalu satu hari pun melainkan aku mendoakannya secara khusus dengan namanya, dengan keyakinan bahwa dalam keteguhan dan kebaikannya terdapat kebaikan besar bagi umat. Dan aku yakin bahwa jalan yang ia tempuh – betapapun berat dan sulitnya – dapat membuka jalur-jalur baru yang belum pernah dilalui kaum muslimin sebelumnya, serta memberi mereka kesempatan baru untuk mengembalikan kehormatan dan kedudukan mereka.

#palestina #suriah #aleppo #andalusmedia #andalusofficial #andalus

lihat selengkapnya di: https://www.facebook.com/share/p/19PpWF7hA9/

KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Apa Saja (Ryzen Store), Jasa Pembuatan Barcode BBM, Jasa Pembuatan NPWP, Jasa Pembuatan Aplikasi Raport, Service Laptop, Melayani Se-Nusantara Indonesia. (Hub. via E-mail: erfanagusekd@gmail.com)

Posting Komentar untuk "Polemik Pernyataan Ahmad Al-Shara"