Tentang Amalan Bulan Dzulhijjah - Khutbah Jum'at
![]() |
Kabeldakwah.com |
Khutbah Pertama:
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ
نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ
أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ
لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله
وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه
قال الله تعالى فى
كتابه الكريم، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
وقال تعالى، يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ، فإِنَّ
أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ
مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ
Ummatal Islam,
Senantiasa khatib mewasiatkan dirinya untuk
bertakwa kepada Allah. Karena sesungguhnya sebaik-baik perbekalan menuju
akhirat adalah ketakwaan.
Khatib mengingatkan bahwa kita sedang di
hari-hari yang sangat mulia, hari-hari yang amalan shalih sangat dicintai Allah
Jalla wa ‘Ala. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَا مِنْ أَيامٍ
العَمَلُ الصَّالحُ فِيها أَحَبُّ إِلى اللَّهِ مِنْ هذِهِ الأَيَّامِ
“Tidak ada amal yang
amalan shalih sangat dicintai oleh Allah dari hari-hari ini.” (Dikeluarkan Imam
Muslim dalam shahihnya)
Ini merupakan hari-hari
yang agung, sampai-sampai Allah bersumpah dengannya. Allah berfirman:
وَالْفَجْرِ ﴿١﴾
وَلَيَالٍ عَشْرٍ ﴿٢﴾
“Demi waktu fajar, dan
demi 10 malam.” (QS. Al-Fajr [89]: 2)
Para ulama tafsir hampir semuanya menafsirkan
bahwasanya yang dimaksud dengan “10 malam” dalam ayat ini yaitu 10 awal pertama
bulan Dzulhijjah.
Sesungguhnya kedatangan
hari-hari yang agung ini membuat gembira orang-orang yang beriman. Bagaimana
tidak? Karena ini merupakan kesempatan yang besar untuk mendulang pahala yang
agung. Karena sesungguhnya dengan adanya hari-hari yang mulia, amalan shalih
kita dilipatgandakan oleh Allah Jalla wa ‘Ala, sehingga kita bisa mendapatkan
pahala yang besar dengan amalan yang ringan.
Maka dari itu, saudaraku…
Kita berusaha semaksimal
mungkin menggunakan hari-hari ini untuk banyak beribadah kepada Allah. Diantara
amalan yang sangat utama di hari-hari ini yaitu:
1. Memperbanyak dzikir
kepada Allah
Hal ini sebagaimana Allah
Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan demikian:
وَيَذْكُرُوا اسْمَ
اللَّـهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ
“Agar mereka berdzikir
kepada Allah di hari-hari yang telah diketahui.” (QS. Al-Hajj[22]: 28)
Kata Ibnu ‘Abbas,
hari-hari yang telah diketahui yaitu 10 awal bulan Dzulhijjah.
Dan dzikir yang utama
yaitu banyak bertakbir. Hal ini sebagaimana Abu Dawud meriwayatkan dalam
sunannya, adalah Abu Hurairah dan Ibnu ‘Umar disepuluh awal bulan Dzulhijjah,
mereka sengaja pergi ke pasar lalu mereka bertakbir dan orang-orang pun ikut
bertakbir dengan takbirnya.
Oleh karena itu para
ulama menyebutkan bahwa takbir hari Idul adha itu ada dua macam. Macam yang
pertama adalah takbir mutlak, yaitu takbir yang diucapkan kapan saja dan dimana
saja. Dan ini dimulai dari tanggal 01 bulan Dzulhijjah sampai tanggal 13 bulan
Dzulhijjah.
Yang kedua yaitu takbir
muqayyad, yaitu yang dilakukan setelah shalat-shalat fardhu. Dan itu dimulai
dari subuh hari tanggal 09 Dzulhijjah dan diakhiri di shalat ashar tanggal 13
bulan Dzulhijjah.
Maka saudaraku, kita
perbanyak takbir kita, tahlil kita, tahmid kita. Betapa ringannya ucapan takbir
itu di lisan kita, saya yakin semuanya bisa mengucapkan Subhanallah, saya yakin
semuanya bisa mengucapkan Allahu Akbar, bahkan kalau kita ucapkan mungkin hanya
satu detik saja. Tapi subhanallah, berapa banyak yang hatinya dan bahkan
lisannya kelu untuk berdzikir kepada Allah akibat maksiat yang dia lakukan.
Maka di hari-hari ini
kita berusaha agar lisan kita basah berdzikir kepada Allah. Ini adalah amalan
yang paling agung yang sangat ditekankan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di
hari-hari ini, yaitu banyak berdzikir kepada Allah, terutama bertakbir, membesarkan
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
2. Berpuasa
Diantara amalan yang
kedua adalah berpuasa. Karena sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam memperbanyak puasa di hari-hari ini. Walaupun para ulama berbeda
pendapat apakah boleh berpuasa dari tanggal 01 sampai 09 terus-menerus? Jumhur
dan kebanyakan ulama mengatakan bahwasanya itu hukumnya makruh. ‘Aisyah
Radhiyallahu ‘Anha berkata: “Aku belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam sekalipun berpuasa 10 awal bulan Dzulhijjah”
Namun sebagian ulama
mengatakan diperbolehkan. Karena ada satu riwayat dari istri Nabi Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak
pernah meninggalkan 10 awal bulan Dzulhijjah. Akan tetapi yang paling hati-hati
tentu kita berusaha untuk berpuasa namun tidak penuh dari tanggal 01-09. Karena
kalau Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lakukan, pasti ‘Aisyah
mengetahuinya. Karena beliau istri yang paling dekat dengan Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan tentu Rasulullah menganjurkannya kepada
‘Aisyah dan kepada umatnya.
3. Menyembil Qurban
Diantara amalan yang
agung yaitu menyembelih qurban. Sesungguhnya ia sembelihan yang disebut oleh
Allah dalam Al-Qur’an sebagai sembelihan yang besar. Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman:
وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ
عَظِيمٍ ﴿١٠٧﴾
“Dan Kami gantikan ia
dengan sembelihan yang besar.” (QS. Ash-Shaffat [37]: 107)
Allah mensifati
bahwasanya ia dan sembelihan yang besar. Dan ketahuilah bahwasanya tujuan
daripada hewan qurban itu bukan daging sama sekali. Tujuan daripada hewan
qurban adalah sembelihannya, ibadah menyembelihnya. Makanya Allah menyebutkan
itu sebagai sembelihan yang besar. Maka ketika seseorang menyembelih dengan
menyebut nama Allah dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah, itulah ibadah
yang Allah inginkan dari sembelihan hewan qurban.
Makanya Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak pernah sekalipun mengirimkan hewan
qurbannya ke daerah mana. Dimana saja beliau berqurban, disitulah beliau
menyembelih. Jika beliau berada di Madinah, di situ beliau menyembelih. Jika
beliau berada diwaktu safar, beliau un menyembih diwaktu safar. Walaupun kata
par aulama, mengirimkan hewan qurban ke suatu daerah yang membutuhkannya
diperbolehkan. Yaitu bila di sana ada maslahat yang besar.
4. Puasa tanggal 09 bulan
Dzulhijjah
Diantara amalan yang
besar juga di hari-hari ini yaitu berpuasa pada tanggal 09 bulan Dzulhijjah
yang disebut dengan hari Arafah. Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:
صِيَامُ يَوْمِ
عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ
“Berpuasa di hari Arafah
bisa menghapuskan dosa 2 tahun, setahun sebelum ini dan setahun yang akan
datang.” (HR. Muslim)
Subhanallah. bayangkan
saudaraku. Dosa-dosa kecil yang hendak kita lakukan di tahun depan sudah
diampuni oleh Allah dengan puasa Arafah ini.
Maka kita berusaha,
jangan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Jadikan hari-hari ini betul-beutl
sebagai hari-hari yang penuh ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Penuh kita bertaqarrub kepada Allah Jalla wa
‘Ala.
أقول قولي هذا واستغفر
الله لي ولكم
Khutbah Kedua:
الحمد لله والصلاة
والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، أشهد أن لا إله إلا
الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسولهُ
Ummatal Islam,
Ketika amalan shalih
dilipatgandakan di hari-hari yang sangat mulia ini, demikian pula perbuatan
dosa. Maka menjadi sangat besar di mata Allah perbuatan dosa di hari-hari ini.
Para ulama mengatakan bahwa perbuatan dosa yang dilakukan di hari-hari yang sangat
mulia pun menjadi besar di mata Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka berhati-hatilah
jangan sampai setelah selesai hari-hari mulia, ternyata kita rugi, lebih banyak
dosa kita dibandingkan dengan pahala kita.
Maka hati-hatilah dengan
sumber-sumber yang menyebabkan kita banyak dosa, seperti HP kita. Terkadang di
HP kita melihat apa-apa yang tidak boleh dilihat. Atau kita mendengarkan
musik-musik dan yang lainnya yang diharamkan oleh syariat sehingga akhirnya kita
merugi di hari-hari ini. Sehingga dosa kita ternyata lebih besar daripada
pahala yang kita amalkan.
Maka dari itulah Allah
memberikan kepada kita hari-hari yang mulia ini sebagai hadiah untuk
orang-orang yang beriman dan kebinasaan untuk orang-orang yang suka berbuat
dosa besar. Na’udzubillah, Nas’alullah as-Salamah
wal ‘Afiyah.
اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ
الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدَّعَوَاتِ، فَيَا قَاضِيَ الحَاجَات
اللهم تقبل أعمالنا يا
رب العالمين، اللهم وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم، اللهم اصلح ولاة أمورنا يا
رب العالمين، واجعلنا من التوابين واجعلنا من المتطهرين
رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عباد الله:
إِنَّ اللَّـهَ
يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ
الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
فَاذْكُرُوا الله
العَظِيْمَ يَذْكُرْكُم، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم، ولذِكرُ الله
أكبَر.
Sumber:
https://www.radiorodja.com/48792-khutbah-jumat-tentang-amalan-bulan-dzulhijjah/
Posting Komentar untuk "Tentang Amalan Bulan Dzulhijjah - Khutbah Jum'at"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.