Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Faidah Dari Kisah Luqman Al-Hakim - Ustadz Muhdhari Ali A., Lc.,M.A.

Kabeldakwah.com

Faidah Dari Kisah Luqman Al-Hakim

Luqman Al-Hakim disebutkan namanya dalam Al-Quran surah ke-31. Surah ini dinamakan demikian karena di dalamnya terdapat kisah tentang Luqman Al-Hakim yang bijaksana.

Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kisah tentang Luqman Al-Hakim. Salah satunya adalah tentang pentingnya menanamkan pemahaman anak akan agamanya dan bahaya kesyirikan.

Allah subhanahu wata'ala berfirman:

وَإِذۡ قَالَ لُقۡمَـٰنُ لِٱبۡنِهِۦ وَهُوَ یَعِظُهُۥ یَـٰبُنَیَّ لَا

تُشۡرِكۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّ ٱلشِّرۡكَ لَظُلۡمٌ عَظِیمࣱ

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar." (Surat Luqman: 13)

Demikianlah seharusnya perhatian orang tua kepada anak-anaknya fokus kepada agamanya terutama Aqidah dan Tauhid bukan masalah duniawinya, karena permasalahan Dunia telah dijamin oleh Allah Ta’ala, disebutkan dalam firman-NYA:

وَمَا مِن دَاۤبَّةࣲ فِی ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزۡقُهَا وَیَعۡلَمُ مُسۡتَقَرَّهَا وَمُسۡتَوۡدَعَهَاۚ كُلࣱّ فِی كِتَـٰبࣲ مُّبِینࣲ

" Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya.Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauḥ Maḥfuẓ)." (Surat Hud: 6)

Maka yang sekiranya perlu bagi seorang yang beriman berikhtiar dengan maksimal, selanjutnya bertawakal menyerahkan hasil ikhtiarnya kepada-Nya tanpa ada kekhawatiran yang berlebihan.

Karena tidak sedikit dari orang tua menyangka bahwa kewajiban mereka terhadap anak-anaknya hanyalah sebatas mencari nafkah, memberi makan, dan membelikan pakaian, serta kebutuhan lainya, sementara masalah urusan agama kurang mendapatkan perhatian.

Pernahkan kita mengajarkan kepada anak-anak kita apa itu syirik juga tentang keagungan Allah subhanahu wata'ala yang menciptakan kita, seperti yang dilakukan oleh Lukmanul Al-Hakim dengan menanamkan ketauhidan sejak dini kepada anaknya.

Dan juga perhatian para Nabi dan Rasul terdahulu seperti Nabi Ibrahim, misalnya, Allah subhanahu wata'ala berfirman:

وَوَصَّىٰ بِهَاۤ إِبۡرَٰهِـۧمُ بَنِیهِ وَیَعۡقُوبُ یَـٰبَنِیَّ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰ لَكُمُ ٱلدِّینَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ

" Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. "Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (Surat Al-Baqarah: 132)

أَمۡ كُنتُمۡ شُهَدَاۤءَ إِذۡ حَضَرَ یَعۡقُوبَ ٱلۡمَوۡتُ إِذۡ قَالَ لِبَنِیهِ مَا تَعۡبُدُونَ مِنۢ بَعۡدِیۖ

" Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Yakub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" (Surat Al-Baqarah: 133)

Inilah kekhawatiran Nabi Ya'kub dan perhatianya terhadap agama anak keturunannya setelah meninggalnya, sementara tidak khawatir akan kebutuhan dunianya yaitu sandang, pangan dan papan mereka.

Dan Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam pun demikian, bahkan Rasulullah bersabda:

"فَوَاللَّهِ ما الفَقْرَ أخْشَى علَيْكُم، ولَكِنِّي أخْشَى أنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا كما بُسِطَتْ علَى مَن كانَ قَبْلَكُمْ، فَتَنَافَسُوهَا كما تَنَافَسُوهَا، وتُهْلِكَكُمْ كما أهْلَكَتْهُمْ".

" Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku khawatirkan terjadi pada kalian. Namun aku khawatir diluaskan urusan duniawi kalian. Sebagaimana telah diluaskan urusan duniawi kaum-kaum sebelum kalian. Aku khawatir kalian berlomba-lomba mengejar dunia sebagaimana mereka. Lalu kalian binasa sebagaimana mereka binasa.”

(HR: Imam Al-bukhori no: 4015 halm: 760 cetakan Bait al-afkar Addauliyyah linnasyr, Bairut, th: 2005 dan HR. Imam Muslim no: 2961).

Referensi:

Al Qur'anul Karim Shahih Bukhari dan Muslim.

👤 Oleh: Ustadz Muhdhari Ali A, Lc.,M.A.

🔃 SSC LPPM MAIS CILACAP juga siap membantu mengatasi problematika keluarga & kehidupan anda.

📚 Manajeman SSC LPPM MAIS Cilacap

🔖 Jenis Konsultasi:

 Syariah: Aqidah, Fikih, keluarga, muamalah/jual beli, Rukyah, dll: Offline/Tlpn/WA

Rukyah: Offline (dengan kesepakatan dahulu)

KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Ryzen Store

Posting Komentar untuk "Faidah Dari Kisah Luqman Al-Hakim - Ustadz Muhdhari Ali A., Lc.,M.A."