Gambaran Neraka berdasarkan informasi dari Al-Qur’an dan Hadits - Neraka
![]() |
Kabeldakwah.com |
Gambaran Neraka
berdasarkan informasi dari Al-Qur’an dan Hadits
وَصْفُ النَّارِ بِناءً عَلَى مَعْلُومَاتٍ مِنَ الْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ
Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya Muhammad Shollallahu ’alaihi wa sallam telah mengabarkan kepada kita bahwa Surga dan Neraka saat ini telah diciptakan. Dan barangsiapa yang tidak mengimani bahwa surga dan neraka telah diciptakan berarti dia mengingkari ayat-ayat Allah maupun hadits-hadits nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam.
Diantaranya:
Firman Allah ta’ala,
وَسَارِعُوا إِلَىٰ
مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga yang telah
disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS. Ali Imran: 133)
Allah ta’ala berfirman tentang neraka,
وَاتَّقُوا النَّارَ
الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
“Dan peliharalah dirimu dari api neraka, telah
disediakan untuk orang-orang yang kafir” (QS. Ali Imran: 131)
Didalam
sebuah hadits dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
قَالَتِ النَّارُ:
رَبِّ أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا، فَأْذَنْ لِي أَتَنَفَّسْ، فَأْذِنْ لَهَا
بِنَفَسَيْنِ، نَفَسٍ فِي الشِّتَاءِ، وَنَفَسٍ فِي الصَّيْفِ، فَمَا وَجَدْتُمْ
مِنْ بَرْدٍ، أَوْ زَمْهَرِيرٍ فَمِنْ نَفَسِ جَهَنَّمَ، وَمَا وَجَدْتُمْ مِنْ
حَرٍّ، أَوْ حَرُورٍ فَمِنْ نَفَسِ جَهَنَّمَ)
رواه البخاري 536، مسلم 617(
“Neraka berkata: “Ya Rabb, sebagianku memakan
sebagian lainnya, maka izinkanlah aku bernafas, lalu diizinkan untuk bernafas
dua kali, satu nafas pada musim dingin, dan satu lagi pada musim panas, maka
tidak lah kalian mendapatkan cuaca dingin atau dingin sekali maka hal itu dari
nafas Jahannam, dan tidaklah kalian mendapati cuaca panas atau panas sekali
maka hal itu dari nafas Jahannam”. (HR. Bukhori: 536 dan Muslim: 617)
Ibnul Qoyyim mengatakan
(yang maknanya) bahwa:
“Para sahabat Nabi, para
Tabi’in, para Taabiut Tabi’in, para ulama ahlul hadits semuanya, para ulama
fikih, bahkan para ulama ahli tasawuf dan zuhud mereka semuanya masih mempunyai
keyakinan seperti itu, maksudnya meyakini bahwa surga dan neraka itu ada
sekarang dan menetapkannya, mereka berdalil dengan nash-nash Al Qur’an dan
Sunnah,….” (Lihat: Hadi al Arwah: 11)
Oleh karena itu merupakan
pondasi dasar aqidah ahlussunnah wal jamaah mengimani atau meyakini
bahwa surga beserta kenikmatan dan fasilitasnya yang sudah disebutkan. Begitu
pula neraka dan beserta kengerian siksaannya juga telah dijelaskan. Keduanya saat
ini telah diciptakan oleh Allah jalla jalaaluh.
Berkaitan dengan tema
kita saat ini yaitu ("وَصْفُ
النَّارِ بِناءً عَلَى مَعْلُومَاتٍ مِنَ الْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ") maka
penulis (yaitu syaikh Mahir Ahmad Asshuffi Rahimahullah).
Apabila kita pernah membayangkan kenikmatan-kenikmatan disurga dengan segala keindahannya,
maka sebenarnya apa yang ada dalam fikiran kita, belumlah sama sekali mewakili
kenikmatan dan keindahan disurga yang sebenarnya.
Begitu pula dengan
keadaan kengerian dan berbagai macam siksaan di neraka. Ketika hal tersebut ada
dalam fikiran kita, maka sejatinya itu apa yang terfikirkan didalam fikiran
kita, belum sama sekali menggambarkan keadaan dan kengerian didalam neraka yang
sebenarnya. Karena saat ini kita diberikan batasan kemampuan untuk dapat
memikirkan sesuatu.
Secara sederhana,
misalnya saat ini kita membayangkan ada sebuah kebakaran hutan yang luasnya
hanya 100 sampai 200 meter saja, tetapi apa yang terjadi, saya yakin pasti
penggambaran yang terjadi dalam fikiran kita masih jauh dari kata sempurna atau
masih memiliki banyak kekurangan. Ini baru kebakaran yang hanya seluas 100
sampai 200 meter saja. Apalagi membayangkan Api yang menyala-nyala dengan
begitu dahsyatnya dengan luas yang seluas-luasnya.
Dalam sebuah hadits
disebutkan, dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda,
نَارُكم
هذِه ما يُوقدُ بنُو آدمَ جُزْءٌ واحدٌ من سبعين جزءاً من نار جهنَّم
“Api yang dinyalakan oleh
Ibnu Adam adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari panasnya api
Jahannam” (HR. Bukhari no. 3265, Muslim no. 2834)
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, beliau berkata,
كُنَّا
مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَدْرُونَ مَا هَذَا قَالَ
قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ هَذَا حَجَرٌ رُمِيَ بِهِ فِي
النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا فَهُوَ يَهْوِي فِي النَّارِ الْآنَ حَتَّى
انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا
“Kami pernah bersama Nabi
shallallahu alaihi wasallam tiba-tiba beliau mendengar seperti suara benda
jatuh ke dasar. Nabi shallallahu alaihi wasallam bertanya, ‘Tahukah kalian
suara apa itu?’ Kami menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.’ Beliau bersabda,
‘Ini adalah batu yang dilemparkan ke neraka sejak 70 tahun yang lalu dan
sekarang baru mencapai dasarnya’” (HR. Muslim no. 2844)
Sejatinya informasi yang
disampaikan oleh Allah dalam Al-Quran maupun oleh rasulullah dalam hadits
tentang gambaran besarnya, luasnya, dan dalamnya neraka. Kemudian terbayang
didalam akal fikiran kita. Sejatinya itu belum sama sekali mewakili gambaran keadaan
yang sebenarnya dineraka.
In Syaa Allah akan kami lanjutkan pembahasannya pada artikel-artikel selanjutnya. Pantau terus website kami. Semoga Allah berikan tambahan ilmu.
Oleh: Ahmadi Assambasy
Posting Komentar untuk "Gambaran Neraka berdasarkan informasi dari Al-Qur’an dan Hadits - Neraka"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.