Saudaraku, Hijrahlah Sampai Datang Kematian Kepadamu - Ustadz Najmi Umar Bakkar

Kabeldakwah.com

Setiap Manusia Mesti Berhijrah, menjadi lebih baik dari masa sebelumnya dengan melaksanakan perintah2-Nya. Hidup pun Dalam Petunjuk-Nya, dan ia Istiqamah di atas Kebenaran berdasarkan aturan-Nya.

Seseorang itu "meninggalkan" kebiasaan buruknya, dan Kemaksiatan yang pernah dia lakukan menuju kepada taubat, serta senantiasa meniti jalan Rasulullah Shollallahu ’alaihi wa sallam.

Dan karena Hijrah itu merupakan Ibadah yg diwajibkan oleh Allah, maka dia mesti dilakukan sampai datangnya kematian.

Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

"Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu kematian" (QS. Al-Hijr [15]: 99)

Datangnya kematian tidak menunggumu untuk Berhijrah dulu. Tetapi, Berhijrahlah sambil menunggu datangnya kematian.

Hijrah bukan hanya butuh Proses, tetapi juga butuh kepada progres perubahan.

Target seseorang yang Berhijrah adalah hari ini harus lebih Baik daripada hari yg kemarin, & hari esok itu harus lebih Baik dari hari ini, dari sisi iman, ilmu & amal.

Segeralah berhijrah dari perbuatan "dosa" syirik kepada tauhid, & dari bid'ah kepada sunnah, serta dari maksiat kepada taat.

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:

وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ الْخَطَايَا وَالذُّنُوْبَ

Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan kesalahan dan dosa

 (HR. Ibnu Majah no. 3934, dan Ahmad 24004, Shahiihul Jaami' ash-Shaghiir no. 6658, hadits dari Fudhoolah bin 'Ubaiid)

وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ ما نَهَى اللهُ عَنْهُ

"Dan orang yg telah berhijrah itu adalah orang yang meninggalkan apapun yang dilarang oleh Allah" (HR. Bukhari no. 10 dan Muslim no.40, hadits dari Ibnu Amr)

Saudaraku, .

Apa yang membuatmu tidak pernah Tersadarkan dari kelalaian, & tdk mau bangun dari tidurmu, tidak mau jua mengingat ancaman kubur dan kembali ke lubang kubur yang sangat sempit.

Ingatlah kematian sebelum kesempatan beramal habis. Segeralah kita bertaubat & hijrah sebelum Datang Ajal. Segeralah menyalakan api ketakutan di dalam hati, & berbekal utk dibawa ke dalam kubur.

Sungguh kematian akan "Segera" datang, umur akan "hilang", perjalanan yang akan ditempuh Sangatlah Panjang, sedangkan bekal untuknya sangat sedikit, itu semua tentu sangatlah berat dan menakutkan.

Barakallahu fikum

Ditulis oleh: Ustadz Najmi Umar Bakkar

Penjelasan:

Beliau membahas tentang pentingnya hijrah atau perpindahan dari keadaan yang buruk menuju keadaan yang lebih baik dalam kehidupan seorang Muslim. Hijrah dalam konteks ini tidak hanya berarti perpindahan fisik dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga perpindahan dari kebiasaan buruk menuju kebaikan, dari dosa menuju taubat, dan dari maksiat menuju ketaatan.

Poin-poin utama yang disorot oleh beliau antara lain:

Kewajiban Hijrah

Hijrah merupakan perintah Allah yang harus dilakukan oleh setiap Muslim selama hidupnya, sampai datangnya kematian. Ayat Al-Qur'an yang disebutkan menegaskan pentingnya terus menerus beribadah kepada Allah sampai akhir hayat.

Proses dan Progres Perubahan

Hijrah tidak hanya tentang melakukan perubahan, tetapi juga tentang melakukan perubahan yang progresif, yaitu menjadi lebih baik dari hari ke hari dalam segi iman, ilmu, dan amal.

Meninggalkan Dosa dan Kesalahan

Rasulullah mengajarkan bahwa orang yang benar-benar berhijrah adalah orang yang meninggalkan dosa dan kesalahan. Ini menggarisbawahi pentingnya meninggalkan segala bentuk kemaksiatan dan kesalahan dalam hidup.

Kesadaran Akan Kematian

Beliau juga menekankan pentingnya kesadaran akan kematian dan kehidupan setelahnya sebagai motivasi untuk melakukan hijrah dan bertaubat sebelum terlambat.

Persiapan Menuju Akhirat

Kehidupan ini adalah persiapan untuk kehidupan akhirat. Oleh karena itu, diperlukan kesungguhan dalam meninggalkan segala bentuk kemaksiatan dan kesalahan serta berusaha menuju ketaatan kepada Allah.

Dengan demikian, beliau mengajak pembacanya untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas hidup spiritual dan moralnya, dengan melakukan perubahan yang positif dan berkelanjutan, serta selalu sadar akan kematian sebagai akhir dari perjalanan hidup di dunia ini.