Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bisikan Untuk Pendosa - Renungan Diri

Kabeldakwah.com

Bisikan Untuk Pendosa

Wahai yang durhaka bertaubatlah,

Karena waktu maut semakin tiba,

Tinggalkan nafsu yang memfitnah,

Jasad akan hancur berkalang tanah.

Malam dan siang berlomba kecepatan,

Berapakah dosa yang telah dilakukan?

Sedangkan engkau pun mengabaikan.

Sungguh mengherankan, bagaimana mungkin yang mengetahui dirinya akan mati, lalu berani berbuat maksiat kepada Allah.?

Sungguh mengherankan, bagaimana mungkin hamba berani makan rezeki Allah supaya kuat untuk berbuat kemaksiatan.?

Wahai yang banyak dosa maksiat,

dimanakah air mata yang mengalir?

Wahai yang memperlihatkan keburukan, dapatkah bertahan menerima siksaan.?

Wahai yang menjadi tawanan dosa,

Tangisilah dosa-dosa yang telah lalu, dengan air mata yang mengalir deras. Sesungguhnya air mata orang yang menangisi dosa-dosanya dapat memadamkan lautan api pada hari Kiamat.

Wahai para pendosa.

Pernahkah memikirkan keadaan di akhirat?

Pernahkah membayangkan berada dihadapan Allah untuk mempertanggungjawabkan amal?

Pernahkah merenungkan bagaimana nasib ketika menerima kitab catatan amal?

Wahai para pendosa.

Sampai kapan kelalaian terus dipatri?

Sampai kapankah hawa nafsu diikuti?

Sampai kapan memiliki hati yang mati?

Ingatlah, bahwa suatu saat nanti akan datang masa dimana hamba akan menyesali segala perbuatan yang telah dilakukan.

Ingatlah, bahwa Nabi Adam dikeluarkan dari Surga karena satu dosa, sedangkan engkau melakukan dan memperbanyak berbagai dosa, lalu engkau pun ingin masuk Surga?!

Ingatlah, hari perhitungan sudah di ambang pintu, maka jauhi segala perbuatan maksiat,

Sungguh adzab Allah telah dipersiapkan jika engkau tidak kembali kepada-Nya.

Janganlah engkau merasa bersedih dengan besarnya dosa, sehingga menghalangimu untuk kembali kepada Dzat Yang Maha Mengetahui perkara yang ghaib.

Karena segunung dosa leleh oleh taubat,

Maaf Allah lebih besar daripada dosa,

Ampunan-Nya lebih luas dari kesalahan,

Rahmat-Nya lebih cepat dari adzab-Nya.

Manusia yang paling bodoh adalah orang yang menghabiskan hidupnya dengan lupa kepada Allah, dan mengisi hari yang dilewati dengan perbuatan tanpa manfaat.

اللهم أعزني بطاعتك، ولا تذلني بمعصيتك ، وَعُمْرِي نَاقِصٌ فيِ كُلِّ يَوم وَذَنْبيِ زَئِدٌ

إِلهِي عَبْدُكَ العَاصِي أَتاكَ ، مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ ، فَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ ارْجُو سِوَاكَ

Ya Allah, muliakan diriku dengan mentaati-Mu, dan janganlah Engkau hinakan aku dengan bermaksiat kepada-Mu, umurku berkurang pada setiap hari, sedang dosaku bertambah.

Ya Allah, hamba-Mu yang durhaka telah datang kepada-Mu, dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada-Mu, tetapi jika Engkau menolak, lalu kepada siapa lagi aku mengharap selain kepada Engkau.?

Oleh: Ustadz Najmi Umar Bakkar

Penjelasan:

Dalam kehidupan ini, seringkali kita terlena dalam kesibukan dunia yang melupakan kepentingan akhirat. Namun, betapa pentingnya bagi kita untuk menyadari bahwa maut tidak akan menunggu. Momen itu akan tiba, tanpa peringatan, tanpa memandang usia, tanpa pandang bulu. Maka, wajarlah kiranya untuk menyeru kepada diri kita sendiri, "Wahai yang durhaka, bertaubatlah!"

Waktu Tidak Tunggu

Malam dan siang berganti dengan cepatnya, tapi seberapa banyak dosa yang telah kita lakukan? Begitu mudahnya bagi kita untuk terlena dalam kesenangan duniawi, melupakan janji-janji suci kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sungguh, betapa ironisnya manusia yang mengetahui pasti akan mati, tapi masih berani mengabaikan perintah-Nya.

Rezeki dan Kemaksiatan

Wahai mereka yang terjerat dalam dosa-dosa maksiat, pernahkah terlintas dalam pikiranmu bahwa rezeki yang kamu makan adalah pemberian Allah, tapi kamu gunakan untuk melawan-Nya? Betapa menyedihkannya jika kekuatan yang diberikan-Nya digunakan untuk menambah dosa.

Tangisilah Dosa dengan Air Mata Taubat

Air mata yang mengalir adalah tanda kesadaran yang paling murni. Wahai para pendosa, mari tinggalkan keangkuhan dan bukalah pintu hatimu untuk menangis, menyesali dosa-dosa yang telah terlanjur dilakukan. Ingatlah, air mata seorang hamba yang menyesali dosanya mampu memadamkan lautan api di hari Kiamat.

Pernahkah Membayangkan Akhirat?

Pernahkah terlintas dalam pikiranmu bagaimana keadaan di akhirat? Ketika kamu berdiri di hadapan Allah untuk mempertanggungjawabkan segala amalmu? Pernahkah kamu membayangkan ketika kitab catatan amalmu diberikan kepadamu? Wahai para pendosa, jangan biarkan kelalaianmu terus membiaskan dirimu.

Keajaiban Taubat

Ingatlah, bahwa satu dosa saja sudah cukup bagi Nabi Adam untuk dikeluarkan dari Surga. Namun, Allah Maha Pengampun, seluas-luasnya dosa yang pernah kamu lakukan, taubatmu akan mencairkan gunung dosa tersebut. Ampunan-Nya lebih besar dari kesalahanmu, rahmat-Nya lebih cepat dari adzab-Nya.

Mengisi Hari dengan Manfaat

Manusia yang paling bodoh adalah mereka yang menghabiskan hidupnya tanpa mengingat Allah, tanpa mengisi hari-hari dengan perbuatan yang bermanfaat. Mari sadarlah, bahwa hidup ini hanyalah sementara, dan taubatlah sebelum terlambat. Kembali kepada-Nya dengan segenap hati, karena hanya di dalam-Nya kita akan menemukan kebahagiaan sejati.

Allahu a’lam bisshowaab.

Posting Komentar untuk "Bisikan Untuk Pendosa - Renungan Diri"