8 Sifat Ibadurrahman - Khutbah Jum'at
Kabeldakwah.com |
Delapan Sifat Ibadurrahman.Pdf
Oleh: Ust. Dr. Abu
Zakariya Sutrisno
Khutbah Pertama:
اِنَّ الْحَمْد لله
نَحْمَدُهُ وًنَسْتَعِنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُباللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَلِنَا، مَنْ يَهْدِهِ ﷲُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ، أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ ﷲُ وَحدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا ﷲ حَقَّ تُقَاتِه وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (
ال عمران : ١۰٢)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ
اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا
زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا ﷲَ الَّذِي
تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ ﷲَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا (النساء : ١)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوﷲَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ
وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ ﷲَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا
عَظِيمًا ( الاحزاب : ٧۰ - ٧١)
أَمَّا بَعْدُ :
فَاِنَّ خَيْرَ
الْحَدِيْثِ كِتَابُ ﷲ وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى ﷲُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَتٍ بِدْعَةٌ
وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَ لَةً وَكُلَّ ضَلاَ لَةٍ في النّارِ.
Jama’ah sidang Jum’at rahimakumullah,
Yang pertama dan paling utama mari kita selalu
besyukur pada Allah, kita bersyukur atas seluruh nikmat yang telah Allah
berikan kepada kita. Mari kita bersyukur dengan sebenar-benarnya, tidak sekedar di lisan saja
tetapi bil qolbi wal lisaani wal jawaarih yaitu dengan hati, lisan dan juga
amal perbuatan badan. Kemudian, sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah
pada panutan kita, nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Tidak lupa,
melalui mimbar Jum’at yang mulia ini khatib mengingatkan diri khatib sendiri
dan jama’ah sekalian untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Taqwa adalah sebaik-baik bekal di dunia dan
akhirat. Allah berfirman,
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ
خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik
bekal adalah takwa.” (QS. Al-Baqarah: 197)
Kaum muslimin
rahimakumullah,
Mulai ayat ke 63 sampai
akhir surat Al Furqan, disebutkan sifat-sifat Ibadurrahman (Hamba Allah yang
Maha Permurah). Seorang Ibadurrahman memiliki sifat-sifat begitu yang mulia.
Semoga kita bisa mencontohnya. Sifat-sifat
tersebut yaitu:
1. Tawadhu’ dan bijaksana
Allah berfirman,
وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ
الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْناً وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ
قَالُوا سَلَاماً
Dan hamba-hamba Tuhan
yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan
rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan
kata-kata (yang mengandung) keselamatan. (QS Al Furqan: 63)
Sifat Ibadurrahman yang
pertama adalah berikap tawadhu’ baik terhadap Khaliq maupun makhluq. Tidak
berjalan di atas muka bumi dengan sombong dan takabur. Mereka juga bersifat
bijaksana dan lemah lembut. Al Hasan mengatakan, “Jika ada orang jahil menggoda/mengganggu
mereka maka mereka tidak membalas (dengan berbuat kejahilan).” [Lihat Tafsir Baghawi]
2. Gemar qiyamul lail
Allah berfirman,
وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ
لِرَبِّهِمْ سُجَّداً وَقِيَاماً
Dan orang yang melalui
malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka. (QS Al Furqan: 64)
Sifat Ibadurrahman yang
kedua adalah gemar sholat malam. Syaikh Sa’diy rahimahullah mengatakan, “Yaitu
orang banyak mengerjakan sholat malam, ikhlas dalam mengerjakannya serta
merendahkan diri dihadapan Tuhannya. Sebagaimana firmaNya,” Lambung mereka jauh
dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdo'a kepada Rabbnya dengan penuh rasa
takut dan harap (QS as Sajdah: 16).”
3. Berlindung dari adzab
neraka
Allah berfirman,
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ
رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَاماً
Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan
kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah
kebinasaan yang kekal". (QS Al Furqan: 65)
Seorang ibadurrahman
senantiasa berlindung kepada Allah agar terhindar hal-hal yang dapat
menjerumuskan ke dalam neraka. Andaikata mereka telah melakukan suatu dosa atau
kesalahan yang dapat menjerumuskan kepada api neraka maka mereka meminta
ampunan kepada Allah.
4. Pertengahan dalam
membelanjakan harta (tidak kikir, tidak boros)
Allah berfirman,
وَالَّذِينَ إِذَا
أَنفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَاماً
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan
(harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah
(pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (QS Al Furqan: 67)
Seorang Ibadurrahman
selalu bersikap pertengahan (moderat) dalam membelanjakan harta, tidak
berlebihan, tidak pula kikir. Imam Baghawi mengatakan dalam tafsirnya,
“Sebagian ahli ilmu mengatakan yang disebut isrof yaitu bersikap melebihi batas
dalam membelanjakan harta, bahkan bisa sampai dalam kategori tabdzir
(menyia-yiakan harta). Adapun iqtar yaitu kurang dari batas yang semestinya
(dalam membelanjakan harta)”
5. Tidak berbuat syirik,
membunuh, dan berzina
Allah berfirman,
وَالَّذِينَ لَا
يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهاً آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي
حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan
yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. (QS Al
Furqan: 68)
Seorang hamba Allah yang
baik senantiasa berusaha menjauhi dosa dan maksiat apalagi yang termasuk
dosa-dosa besar. Diantara dosa yang paling besar adalah syirik, membunuh (tanpa
hak) dan zina. Abdullah bin Mas’ud mengatakan, Ada seorang laki-laki bertanya,
“Wahai Rasulullah dosa apa yang paling besar disisi Allah?” Rasulullah
menjawab, “Engkau menjadikan bagi Allah tandingan, padahal Dialah yang telah
menciptakanmu.” Lalu orang tersebut bertanya lagi, “Lalu apa?” Rasulullah
menjawab, “Engkau membunuh anakmu karena takut ia makan bersamamu.” Orang
tersebut bertanya lagi “Lalu apa lagi?” Rasulullah menjawab, “Engkau berzina
dengan istri tetanggamu.” Lalu Allah pun membenarkan (perkataan Rasulullah)
dengan menurunkan ayat “Dan orang-orang yang tidak menyembah selain Allah… (ayat
diatas). [Lihat Tafsir Baghawi]
Sekian yang dapat kami
sampaikan di khutbah yang pertama ini, semoga bermanfaat.
بَارَكَ اللهُ لِيْ
وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ
مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ
اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ
Khutbah Kedua:
إِنَّ الْحَمْدَ
لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ
Jama’ah ibadah Jum’ah yang semoga dirahmati
oleh Allah Subhanahu wa ta’ala
Sifat ibadurahman yang
berikutnya yaitu:
6. Berpaling dari perkara
haram atau sia-sia dan menjaga kehormatan diri
Allah berfirman,
وَالَّذِينَ لَا
يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَاماً
Dan orang-orang yang
tidak menghadiri az Zuur (hal-hal yang haram), dan apabila mereka bertemu
dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah,
mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. (QS Al Furqan: 72)
Seorang Ibadurrahman
berusaha senantiasa menjaga kesucian dirinya. Ia selalu berusaha menghindar
dari perkara-perkara yang haram dan tidak sibuk dengan perkara yang sia-sia.
7. Mudah menerima nasehat
dan peringatan
Allah berfirman,
وَالَّذِينَ إِذَا
ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمّاً وَعُمْيَاناً
Dan orang-orang yang
apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah
menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta. (QS Al Furqan: 73)
Seorang Ibadurrahman
mudah untuk menerima nasehat dan peringatan. Ia berhati lunak yang mudah
menerima pelajaran. Ia tidak berpaling dari kebenaran sebagaiaman yang
dilakukan oleh orang-orang yang tuli dan buta (mata hatinya).
8. Meminta diberi istri
dan keturunan yang baik dan menyejukkan hati
Allah berfirman,
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ
وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً
Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan
kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
(QS Al Furqan: 74)
Inilah sifat-sifat Ibadurrahman yang begitu
mulia. Tak heran Allah menjanjikan kepada mereka balasan yang baik pula. Allah
berfirman,
أُوْلَئِكَ يُجْزَوْنَ
الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلَاماً
Mereka itulah orang yang
dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam syurga) karena kesabaran mereka dan
mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya. (QS al
Furqan: 75)
Semoga kita bisa
menerapkan sifat-sifat ibadurrahman yang mulia ini. Mari kita tutup khutbah ini dengan sholawat
dan doa.
إِنَّ اللهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ
ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدّعَوَاتِ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا
وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي
قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا
أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ
الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي
الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى
نَبِيِّهِ مُحَمَّدٍ وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
اَلْعَالَمِينَ
Posting Komentar untuk "8 Sifat Ibadurrahman - Khutbah Jum'at"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.