Qawaid Qur’aniyyah Kaidah Ke 44 – Terima yang di Beri dan Tinggalkan yang di Larang
Allah Berfirman:
وَمَآ ءَاتَىٰكُمُ ٱلرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَىٰكُمْ عَنْهُ فَٱنتَهُوا۟
“Apa yang diberikan Rasul
kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah” (QS. Al Hasyr: 7)
Ini merupakan kaidah paling
agung yang bisa membantu penghambaan hati kepada Allah Tuhan semesta alam, dan
mendidiknya untuk berserah diri serta tunduk kepada-Nya.
Kaidah ini menunjukkan
dengan jelas bahwa Allah Ta’ālā mewajibkan alam semesta untuk taat kepada Nabi ṣallallāhu
‘alaihi wa sallam dengan kewajiban mutlak, tanpa syarat dan tanpa pengecualian.
Juga menunjukkan bahwa Allah Ta’ālā mewajibkan kepada manusia untuk mencontoh
beliau terkait perkataan dan perbuatannya secara mutlak, tanpa ada
pengecualian. Allah berfirman:
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (QS. Al-Ḥasyr: 7, Lihat: https://tafsirweb.com/10805-surat-al-hasyr-ayat-7.html)
Para ulama sudah terbiasa
berdalil dengan kaidah ini di semua bab ilmu dan persoalan agama. Penulis
buku-buku akidah menjadikannya sebagai pondasi dalam bab penyerahan diri dan
ketundukan terhadap nas-nas syariat yang tersembunyi maksudnya, atau susah
dipahami oleh para mukalaf.
Dalam bab fikih,
kebanyakan Mufti dari kalangan sahabat dan orang-orang setelah mereka berdalil
dengan kaidah ini dalam masalah perintah atau larangan melakukan sesuatu.
Contohnya adalah: salah seorang tabiin
melihat seseorang yang sedang berihram memakai baju, maka dia pun menghardik
orang yang berihram tersebut. Orang tersebut berkata, “Sebutkan kepadaku satu
ayat dari Kitabullah yang memerintahkanku untuk membuka bajuku!” Maka seorang
tabiin tersebut membaca,
"Apa yang diberikan
Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka
tinggalkanlah.” (QS. Al-Ḥasyr: 7)
Siapa saja yang
merenungkan kondisi para sahabat, semoga Allah meridai mereka semua, maka dia
akan mendapati bahwa mereka itu berada di barisan terdepan dalam menerima
perintah dan larangan dengan jiwa yang pasrah, hati yang tunduk, serta kesiapan
untuk melaksanakannya. Anda tidak akan mendapatkan dalam kamus kehidupan mereka
istilah memeriksa dan menganalisa terlebih dahulu; “Apakah larangan ini
menunjukkan keharaman atau sekadar makruh saja?” Dan juga tidak ada pertanyaan;
“Apakah perintah ini menunjukkan wajib atau sunnah (anjuran) saja?” Tetapi
mereka langsung mengeksekusi dan melaksanakan apa yang terkandung dalam nas.
Mereka mengambil agama ini dengan sepenuhnya, sehingga pengaruh mereka terhadap
manusia sangat besar.
Di kurun waktu
belakangan, ketika pertanyaan yang banyak dan berbagai analisa menguasai
manusia; “Apakah perintah ini menunjukkan wajib atau sunnah? Apakah ini makruh
atau haram?” maka akhirnya tindakan manusia dalam mengambil perintah Allah dan
larangan-Nya menjadi lemah. Akibatnya, pengaruh ibadah kepada Allah terhadap
diri mereka menjadi lemah dan ketundukan kepadaNya menjadi sulit.
Saya tidak mengingkari pembagian perintah itu
menjadi wajib dan sunnah, dan juga tidak mengingkari pembagian larangan itu
menjadi haram dan makruh. Dan tidak perlu pula diingkari ketika seseorang perlu
melihat secara rinci ketika terjadi pelanggaran, untuk meneliti hukum Allah,
dan kafarat apa yang harus dilakukan terkait pelanggaran tersebut. Tetapi yang
sangat disayangkan adalah bahwa kebanyakan orang yang menanyakan pembagian
tersebut tidak bermaksud untuk mencari ilmu atau menganalisa masalah, tetapi
untuk mencari keringanan atau berusaha untuk menghindar dari melakukannya.
Kepada orang-orang yang seperti itulah disampaikan pembicaraan tentang kaidah
Qur`āniy yang baku ini: “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan
apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.”
(Qawaid Qur’aniyyah 50
Qa’idah Qur’aniyyah fi Nafsi wal Hayat, Syeikh DR. Umar Abdullah bin Abdullah
Al Muqbil)
Posting Komentar untuk "Qawaid Qur’aniyyah Kaidah Ke 44 – Terima yang di Beri dan Tinggalkan yang di Larang"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.