Kumpulan Artikel Inspiratif Motivasi (Bagian 7)
Daftar Isi:
Harga Bertetangga
Dengan Orang Sholeh
Perlukah Pergi Umroh?
Sebagai seorang muslim,
tanah suci Mekah dan Madinah memang "jatah"nya kita. Bahkan pergi
haji menjadi salah satu rukun Islam.
Karena lamanya masa
tunggu haji reguler, umroh bisa menjadi solusi ibadah sambil menunggu
keberangkatan haji.
Umroh bukan hanya untuk
orang yang mampu. Niat saja dulu, nanti Allah yang akan mampukan.
Apa saja keutamaan kalau
menunaikan ibadah umroh ?
1️⃣ Umroh adalah jihad, seperti ibadah haji.
Aisyah bekata, “Wahai
Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya,
yaitu dengan haji dan ‘umroh.” (HR. Ibnu Majah no. 2901, hadits ini shahih
sebagaimana kata Syaikh Al Albani).
2️⃣ Dihapusnya dosa antara umroh ke umroh
“Antara umrah yang satu
dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji
mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim
no. 1349)
3️⃣Menghilangkan Kefakiran & Menghapus Dosa
“Ikutkanlah umrah kepada
haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana
pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada
pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi
no. 810, Ahmad 1/387)
Dengan segala kebaikan
yang ada pada ibadah umroh, sudah selayaknya kita berjuang bisa melaksanakan
haji dan umroh. Semoga Allah
mudahkan kita semuanya.
Jangan Meremehkan Dirimu
Saudaraku...
Jangan pernah meremehkan
dirimu.
Allah memberikanmu hidup
bukan karena kamu membutuhkannya,
tapi karena banyak yang
membutuhkanmu.
Jangan hiraukan mereka
yang menjelekkanmu.
Siapa dirimu hanya engkau
yang tahu.
Engkaulah yang
menentukan, bukan mereka.
Jangan tangisi dia yang
telah menyakitimu.
Bersyukurlah, karena
Allah telah menunjukkan bahwa mereka mengajarkan arti kesabaran padamu.
Jangan buang energimu
untuk membalas.
Karena Allah lebih tahu
apa yang terbaik untuk dilakukan. Dimaafkan atau dihukum itu urusan Allah yang
Maha Tahu.
Jangan lari dari masalah,
karena ia akan selalu
menghampirimu.
Yang harus kau lakukan
adalah:
Belajar cara mengatasinya
dan tetap tegak berdiri..!
Jangan remehkan dirimu
sendiri.
Karena engkau terlahir
dengan banyak talenta.
Manfaatkanlah..!
Semua itu adalah jembatan
menuju kebahagiaanmu.
Percayalah...
Sesuatu yang dimulai
dengan kebaikan akan menghasilkan kebaikan.
Namun jika hasilnya belum
baik, maka itu bukanlah akhir perjalananmu.
Jangan pikirkan mereka
yang membencimu, karena sebenarnya mereka hanya iri dengan pribadimu yang lebih
baik.
Abaikan dan teruslah
melangkah.
"Aku tidak bangga
karena kesalahanku.
Tapi aku bangga karena
aku dapat belajar dari kesalahanku."
Semua orang punya
kelebihan dan kekurangan,
tapi jika engkau tak bisα menghargai kekuranganmu,
Itu artinya engkau tak
menghargai dirimu sendiri..
Maju terus ...
Karena engkau adalah
pribadi yang luar biasa...!
By: Satria Hadi Lubis
Terganjal Selembar Tisu
Alkisah, beberapa waktu
yang lalu, saya dipanggil guru bisnis saya. Bersamaan dengan kehadiran saya,
hadir juga pebisnis lain yang berkonsultasi. Sang pebisnis menyampaikan “Pak,
sebagai spiritual company, saya dan tim saya sudah rajin ibadah, menggunakan
semua jurus bisnis terbaru, sudah kerja keras, bahkan terkadang kepala jadi
kaki dan kaki jadi kepala. Hari Sabtu dan Minggu pun terkadang kami masih
bekerja, tetapi mengapa target bisnis kami tidak tercapai.
Sang guru menjawab santai
“rezeki datang bukan karena kerja keras, sebab kalau rezeki datang karena kerja
keras maka yang paling banyak rezekinya adalah kuli, tukang panggul dan
sejenisnya. Rezeki datang karena Sang Pemilik rezeki mau memberikannya
kepadamu.”
Setelah diam sejenak,
sang guru melanjutkan “ibarat kamu punya saldo tabungan milyaran di bank, kamu
kemudian pergi ke ATM untuk mengambil uang tersebut. Tetapi ternyata, kartu
ATM-mu tidak bisa masuk karena ada selembar tisu yang ada di lubang tempat
masuknya ATM. Saldo tabunganmu banyak tetapi kamu tetap tidak bisa mencairkan
uangmu lewat ATM.”
Sang guru terdiam sejenak
dan kemudian bertanya “kamu tahu, apa pelajaran dari cerita ATM tadi?” Saya
yang mendengar pertanyaan tersebut ingin menjawab karena pernah mendengar kisah
serupa dari salah satu pembicara nasional alumni Akademi Trainer. Namun untuk
menjaga adab seorang murid kepada guru saya tetap diam.
Sang guru kemudian
menjelaskan “selembar tisu itu adalah dosa-dosa yang sering tidak disadari oleh
dirimu dan timmu. Jadi, meski kebaikanmu berlimpah, kamu sudah kerja keras,
banting tulang dalam mengejar target tetap saja tidak tercapai karena ada
selembar tisu di dalam dirimu atau timmu.”
Sang pebisnis kemudian
mengajukan pertanyaan “guru, kira-kira apa selembar tisu saya dan tim saya?”
Sang guru menjawab “emboh, itu urusanmu bukan urusanku. Tetapi biasanya
dosa-dosa yang tidak disadari (selembar tisu) itu adalah ghibah (gossip),
ketidakadilan, interaksi lelaki dan perempuan yang melampui batas, ada yang
tidak taat pada pimpinan, banyaknya rasa iri dalam dirimu atau timmu, dan
tersebarnya banyak penyakit hati lainnya. Bila ada salah satu yang saya sebut
tadi ada padamu atau timmu maka itulah selembar tisu yang membuat kamu tidak
bisa mencairkan kebaikan-kebaikanmu, targetmu tidak tercapai.”
Percakapan guru dan murid
itu bukan hanya memberikan pelajaran bagi yang bertanya tetapi juga telah
memberikan pelajaran berharga kepada saya, semoga juga buat Anda. Hati-hati
dengan selembar tisu karena itu bisa mengganjal datangnya rezeki.
Tawakal
Alkisah seekor rusa
betina sedang hamil tua.
Ketika mendekati
detik-detik kelahirannya, rusa ini pergi ke suatu tempat yang jauh di sisi
hutan yang berdekatan dengan sungai.
Tiba-tiba sesuatu yang
tidak ia bayangkan terjadi !
Terdengar suara gemuruh
dari langit dan tiba-tiba tampak kilat yang menyambar ke permukaan bumi. Hutan
kering ini terbakar dahsyat karena percikan api dari petir tersebut.
Ketika rusa ini menoleh
ke kiri, tampak seorang pemburu telah siap melesatkan anak panah ke arahnya.
Saat menoleh ke kanan, ia
pun terkejut melihat seekor singa lapar yang siap menerkamnya.
Maka tiada pilihan bagi
rusa ini selain:
1. Mati dimangsa singa.
2. Mati terkena panah.
3. Mati terbakar.
4. Atau mati tenggelam
karena melompat ke sungai.
Yang jelas ...
Bahaya mengancam dari
berbagai penjuru dan tidak ada lagi kesempatan untuk berlari.
Lalu apa yang harus ia
lakukan?
Bersedih dan merintih?
Menangis dan menjerit?
Atau ia harus berlari
sementara kondisinya begitu lemah?
Atau menyerah pada
keadaan?
Rusa pun pasrah. Dia
hanya fokus untuk melahirkan bayinya.
Lalu apa yang terjadi?
Kilat-kilat yang
menyambar mengganggu pandangan si pemburu. Akhirnya panah yang dilesatkan pun
meleset dan mengenai si singa lapar. Singa malang itu mati seketika.
Tiba-tiba hujan datang
begitu deras dan memadamkan kebakaran di hutan tersebut.
Pemburu lari mencari
tempat berteduh dan tidak fokus lagi kepada rusa tersebut.
Rusa pun melahirkan
dengan selamat !
Sahabatku....
Segala kesulitan
menyerbumu dari segala arah. Masalah datang bertubi-tubi seakan tak memberimu
kesempatan untuk bernafas lega.
Masalah di tempat
bekerja,
Masalah di dalam rumah,
Masalah di jalan,
Masalah dengan anak-anak
kita semuanya datang bersamaan.
Seakan kamu tidak bisa
lagi berbuat apa-apa..
Lalu apa yang harus
dilakukan?
Jadilah seperti Rusa.
Biarkan semuanya berjalan apa adanya.
Lakukan sesuatu yang
mampu kau lakukan !
Selebihnya serahkan
kepada Allah (tawakal).
"Kemudian, apabila
engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah..." (Qs. 3
ayat 159).
Karena Allah yang
mengatur jalan kehidupanmu..
Saudaraku...
Sungguh Allah menyayangi
hamba-Nya melebihi kasih sayang ibu pada anaknya.
DIA lah yang akan
menyelesaikan semua masalahmu dan menyembuhkan luka-lukamu.
Sumber: Ustaz Satria Hadi
Lubis
Gratis Sepanjang Masa
SUATU hari yang indah
seorang anak menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya kepada Sang
ibu. Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek. Ia pun membaca
tulisan itu dan inilah isinya:
Untuk memotong rumput Rp.
5000
Untuk membersihkan kamar
tidur minggu ini Rp. 5000
Untuk pergi ke toko
disuruh ibu Rp. 3000
Untuk menjaga adik waktu
ibu belanja Rp. 5000
Untuk membuang sampah Rp. 1000
Untuk nilai yang bagus Rp. 3000
Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp.
3000
Jadi jumlah utang ibu adalah Rp. 25000
Sang ibu memandangi
anaknya dengan penuh harap. Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu.
Lalu ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya. Dan inilah yang ia tuliskan:
Untuk sembilan bulan ibu
mengandung kamu, gratis
Untuk semua malam ibu
menemani kamu, gratis
Untuk semua mainan,
makanan, dan baju, gratis
Untuk membawamu ke dokter
dan mengobati saat kamu sakit, serta mendoakan kamu, gratis
Untuk semua saat susah
dan air mata dalam mengurus kamu, gratis
Kalau dijumlahkan semua,
harga cinta ibu adalah gratis
Anakku… dan kalau kamu
menjumlahkan semuanya,
Akan kau dapati bahwa
harga cinta ibu adalah GRATIS
Seusai membaca apa yang
ditulis ibunya, sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya, dan
berkata: “Bu, aku sayang sekali sama ibu” ia kemudian mendekap ibunya. Sang ibu
tersenyum sambil mencium rambut buah hatinya.”Ibupun sayang kamu nak” kata sang
ibu.
Kemudian sang anak
mengambil pulpen dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar sambil
diperhatikan sang ibu: “LUNAS”
Sahabat, seberapa banyak
jasa yang telah kita berikan kepada ibu, sebanyak apapun uang yang kita
dapatkan dan kita berikan kepada ibu, atau seberapapun liter keringat kerja
yang kita kumpulkan untuk ibu, tidak akan dapat mengganti kasih sayang seorang
ibu.Kasih ibu sepanjang masa.
Dapatkah kita menukar
kasih sayang itu dengan materi? menukar dengan bilangan angka?atau menukar
dengan rangkaian kata terima kasih? Tidak, sama sekali tidak bisa.
Oleh karena itu, Berbuat
baiklah kepadanya, sayangilah, cintailah, dan doakanlah selalu ibu. Semoga
seluruh ibu di seluruh dunia selalu dilindungi oleh Allah SWT.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Kacamata Kuda
Jika engkau ingin
bertahan dari celaan orang-orang yang suka mencela, pakai kacamata kuda.
Jika engkau ingin
mencapai rencana hidupmu dan tak tergiur untuk melenceng, pakai kacamata kuda.
Jika engkau ingin lurus
pada jalan yang benar dan bertahan dari pencitraan duniawi, pakai kacamata
kuda.
Jika engkau ingin setia
dengan pernikahan dan persahabatan, pakai kacamata kuda.
Jika engkau ingin
berprestasi di tengah-tengah ejekan dari orang yang ingin engkau biasa saja,
pakai kacamata kuda.
Jika engkau ingin tekun
dalam ibadah dan dakwah tanpa kenal lelah dan takut, pakai kacamata kuda.
Jika engkau ingin
merasakan manisnya iman dan lezatnya zikir serta tidak terlena dengan narasi
kemaksiatan, pakai kacamata kuda.
Seperti kuda yang memakai
kacamata untuk kuda, sehingga matanya fokus ke depan. Tetap tenang dan mantap
melangkah di tengah hiruk pikuk dan bunyi klakson kendaraan. Begitulah kita,
jika ingin tidak tergoda dan tetap di jalan yang lurus.
Pakai kacamata kuda.
By. Satria Hadi Lubis
Harga Bertetangga Dengan Orang Sholeh
Pada suatu hari, seorang
Yahudi hendak menjual rumahnya. Rumah tersebut dijual dengan harga yang sangat
mahal dibandingkan dengan harga pasaran. Rumah tersebut ditawarkan seharga 2000
dirham. Sementara menurut harga pasaran saat itu rumah tersebut hanya laku
seharga 1000 dirham
Salah seorang calon
pembeli berkata kepada Yahudi tersebut: "Wahai Tuan sungguh mahal sekali
harga rumah yang engkau tawarkan. Engkau tawarkan rumahmu seharga 2000 dirham,
selayaknya harga pasaran rumah engkau hanya 1000 dirham."
Lalu Yahudi tersebut
berkata: "Rumah yang kumiliki memang seharga 1000 dirham. Tetapi aku
memiliki seorang tetangga yang sholeh dan baik hati bernama Abdullah Ibnu
Mubarak. Jika engkau membeli rumahku maka engkau akan memiliki tetangga seorang
sholeh dan baik hati seperti Abdullah Ibnu Mubarak. Kenyamanan bertangga dengan
Abdullah Ibnu Mubarak aku hargai sebesar 1000 dirham. Jadi total harga rumah
tersebut menjadi 2000 dirham."
Rencana Yahudi ingin
menjual rumahnya sampai ke telinga Abdullah Ibnu Mubarak. Lalu Abdullah Ibnu
Mubarak mendatangi Yahudi tersebut dan memberikan uang sebesar 1000 dirham.
Abdullah Ibnu Mubarak
berkata: "Engkau jangan pergi dari rumah ini. Aku berikan engkau uang 1000
dirham. Karena sesungguhnya aku juga merasa senang bertetangga denganmu."
Masya Allah...pernahkah
kita mendengar di zaman sekarang ada orang menjual rumahnya memasukkan
"harga" tetangganya sebagai harga jual rumahnya? Rasanya tidak.
Si Yahudi tadi berani
memasukkan "harga" kebaikan tetangganya dalam menjual rumah. Hal itu
karena membeli rumah bukan sekedar membeli rumah. Tetangga juga penting
diperhitungkan dalam membeli sebuah rumah. Rasulullah saw bersabda: “Di antara
kesenangan bagi seorang muslim adalah tempat tinggal yang luas, tetangga yang
shalih dan kendaraan yang tenang” (Shahih Lighairihi, yakni shahih dilihat dari
jalur lainnya. Lihat Ash Shahihah (282)
Sebaliknya, Imam ibnu
Mubarak mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya seorang muslim menjadi
tetangga (yang baik). Sebelum kita menjadi rahmat bagi semesta alam, maka
jadilah kita rahmat bagi tetangga kita. Rasulullah saw bersabda: “Sebaik-baik
sahabat di sisi Allah adalah mereka yang paling baik kepada sahabatnya, dan
sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah mereka yang paling baik kepada
tetangganya” (HR. Tirmidzi).
Di sisi lain, Rasulullah
saw mencela mereka yang menjadi tetangga yang buruk. Dari Abu Hurairah, ia
berkata, “Ada seseorang bertanya pada Rasulullah saw, ’Wahai Rasulullah, si
fulanah sering melaksanakan shalat di tengah malam dan berpuasa sunnah di siang
hari. Dia juga berbuat baik dan bersedekah, tetapi lidahnya sering mengganggu
tetangganya." Rasulullah saw menjawab, “Tidak ada kebaikan di dalam
dirinya dan dia adalah penghuni neraka" (HR. Muslim).
Edited by. Satria HL
Posting Komentar untuk "Kumpulan Artikel Inspiratif Motivasi (Bagian 7)"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.