Hukum Mengalokasikan Zakat ke Sekolah (yang membutuhkan bantuan)
Dijawab oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Shaalih
Al-Munajjid hafidhahullah sebagai berikut:
“Yang benar, tidak
diperbolehkan memalingkan pemberian zakat kepada sekolah tersebut. Allah ta’ala
telah menjelaskan pihak-pihak yang berhak diberikan zakat melalui firman-Nya:
إِنَّمَا
الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا
وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ
اللَّهِ وَاِبْنِ السَّبِيلِ
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk
orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf
yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang,
untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan” (QS. At-Taubah: 60).
1. Al-Faqiir adalah orang
yang tidak mempunyai apa-apa.
2. Al-Miskiin adalah
orang yang mempunyai sesuatu namun tidak mencukupi kebutuhannya.
3. ‘Aamil zakat adalah
orang yang ditunjuk oleh imam untuk memungut zakat; dan ia diberi bagian dari
zakat sesuai kadar beban kerjanya, meskipun ia seorang yang kaya.
4. Orang-orang yang
dilunakkan hatinya (muallaf) adalah orang-orang dimana Nabi shallallaahu
‘alaihi wa sallam melunakkan hatinya agar mau mau Islam, untuk mencegah
kejahatannya, atau agar kuat dan mantap keislamannya. Tiga golongan inilah yang
disebut orang-orang yang dilunakkan hatinya.
5. Ar-Riqaab adalah
orang-orang yang terikat perjanjian dengan tuannya untuk membayar sejumlah uang
kepadanya bagi kebebasan dirinya, atau untuk membayar segala sesuatu yang
diperlukan bagi kebebasan dirinya walau tanpa ada perjanjian sebelumnya.
6. Al-Ghaarim adalah
orang-orang yang mempunyai banyak hutang yang kesulitan/tidak mampu membayar
hutangnya.
7. Fii sabiilillah adalah
para tentara yang mengabdikan diri berjihad di jalan Allah untuk meninggikan
kalimat Islam.
8. Ibnu sabiil adalah
orang asing yang bepergian (musafir) dan kehabisan bekal di tengah perjalanan.
Ia diberikan harta zakat sehingga terpenuhi kebutuhannya, walaupun di negerinya
ia berstatus sebagai orang kaya.
Inilah orang-orang yang
berhak. Bagi muzakkiy (orang yang mengeluarkan zakat) agar memberikannya kepada
golongan-golongan yang disebutkan di atas, atau kepada sebagian di antara
mereka meskipun hanya satu golongan saja.
Sebagian orang telah
memperluas makna lafadh fii sabiilillah(1). Namun yang raajih (kuat) bahwasannya
hal itu adalah dalam rangka jihad (perang). Dimungkinkan juga masuk dalam makna
tersebut haji.
Ibnu Katsiir berkata:
“Adapun makna fii
sabiilillah, maka ia mencakup orang yang berperang namun tidak memperoleh
bagian (gaji) dari negara. Menurut Al-Imam Ahmad, Al-Hasan, dan Ishaq bahwa
haji termasuk fii sabiilillah dengan dasar hadits” (Tafsir Ibni Katsiir, 2/367).
Yang dimaksud dengan
hadits adalah riwayat yang terdapat dalam Musnad Al-Imam Ahmad, bahwasannya
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya haji dan
‘umrah termasuk fii sabiilillah”.
Kesimpulan: Tidak
diperbolehkan memberikan zakat kepada sekolah tersebut, kecuali jika
murid-muridnya adalah orang-orang fakir (fuqaraa’) atau termasuk salah satu
dari delapan golongan. Dan dalam syari’at (Islam), masih banyak pintu terbuka
untuk memberikan bantuan kepada sekolah tersebut, seperti pengalokasian
shadaqah, hibah, dan waqaf. Wallaahu a’lam.
Lihat: http://islamqa.com/ar/ref/6977
Teks asli:
الصحيح أنه لا يجوز صرف الزكاة على
تلك المدرسة ، ومصارف الزكاة بينها الله تعالى في قوله: { إنما الصدقات للفقراء
والمساكين والعاملين عليها والمؤلفة قلوبهم وفي الرقاب والغارمين وفي سبيل الله
وابن السبيل } ( التوبة 60 ) .
1 . والفقير
هو الذي لا يجد شيئاً .
2 . والمسكين
هو الذي يملك لكن لا يكفيه .
3 . والعامل
على الصدقة هو الذي نصبه الإمام ليأخذ الصدقات ويعطى بقدر عمله ولو كان غنياً .
4 . والمؤلفة
قلوبهم هم الذين كان النبي صلى الله عليه وسلم يستميلهم ويتألفهم ليسلموا أو ليدفع
شرهم أو لتقوى نيتهم ويثبتوا على الإسلام فهم كانوا أصنافا ثلاثة .
5 . والرقاب
هم المكاتبون أي العبيد الذين اتفقوا مع سادتهم على العتق بمال يدفعونه ، أو ما
يدفع لتحريرهم ابتداء دون مكاتبة .
6 . والغارم
هو المدين الذي عجز عن سداد دينه .
7 . وفي
سبيل الله هم الجنود المنقطعون للجهاد في سبيل الله وإعلاء كلمة الإسلام .
8 . وابن
السبيل هو الغريب المسافر المنقطع عن ماله ، يعطى ما يبلغه حاجته ولو كان في بلده
غنياً .
هذا وللمزكي أن يدفع الزكاة إلى
جميع هذه الأصناف المذكورة أو إلى بعضهم ولو واحداً من أي صنفٍ كان .
وقد توسع بعض الناس في لفظ "
وفي سبيل الله " ، والراجح أنها في الجهاد ، ويمكن أن يدخل فيه الحج .
قال ابن كثير:
وأما { في سبيل الله } فمنهم الغزاة
الذين لا حقّ لهم في الديوان وعند الإمام أحمد والحسن واسحاق والحج من سبيل الله
للحديث . " تفسير ابن كثير " ( 2 / 367 ) .
والمقصود بالحديث ما ثبت في مسند
الإمام أحمد أنه صلى الله عليه وسلم قال: " إن الحج والعمرة لمن سبيل الله " .
والخلاصة: أنه لا يجوز صرف الزكاة
لهذه المدرسة إلا إذا كان طلابها فقراء أو يدخلون في صنف من الأصناف الثمانية ،
وفي الشرع أبواب مفتوحة لإعانة هذه المدرسة مثل الصدقات والهبات والوقف . والله
تعالى أعلم .
Footnote:
(1) Sehingga mencakup segala hal/amalan yang
dilakukan di jalan Allah, termasuk dialokasikan kepada kemaslahatan umum
(pembangunan sekolah, rumah sakit, dll.)
Oleh: Abul Jauzaa' Dony Arif Wibowo
Ikuti terus sosial media
Tim Kabel Dakwah:
Youtube: Kabel Dakwah
Twitter: Kabel Dakwah Official
Facebook: Kabel Dakwah Official
Instagram: Kabel Dakwah
Website: Kabeldakwah.com
Kami Juga melayani:
1. Jasa Pembuatan Website
Wordpress / Blogger
2. Iklan Publikasi di Website
Kabeldakwah.com
3. Instal Ulang Windows
4. Penjualan Theme
Blogger
5. Instal Ulang Software
Aplikasi
6. Pembuatan Jersey
7. Pemesanan Snack
(Khusus Area Cilacap Kota)
8. Pemesanan Aplikasi
Raport
9. Indexing Website
10. Privat Mengaji
(Online), Dan Lain-Lain.
Hubungi Kami Di Sini
Dukung Kabeldakwah.com dengan menjadi SPONSOR dan
DONATUR.
SARAN / MASUKAN, Konfirmasi SPONSOR & DONASI hubungi:
089673617156
Kirim Sponsor dan Donasi Anda ke Rek Berikut:
BSI 7055429997 a.n. Nurul Azizah
Posting Komentar untuk "Hukum Mengalokasikan Zakat ke Sekolah (yang membutuhkan bantuan)"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.