Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengangkat Tangan dan MengAmini Doa Pada Khutbah Jum'at

 

Mengangkat Tangan Dan Mengamini Saat Doa Khutbah Jumat, Apa Hukumnya?

Oleh: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah

Tanya:

ما حكم رفع اليدين للمأموم حينما يدعو الإمام أثناء خطبة الجمعة ؟ وما حكم التأمين بصوت جماعي ؟

Apa hukum makmum mengangkat tangan saat imam berdoa ketika khutbah Jumat? Demikian pula, apa hukum mengamini dengan suara berjamaah?

💡 Jawab:

رفع اليدين عند الدعاء في الخطبة إنما يشرع في دعاء الاستسقاء فقط، لما جاء في حديث أنس بن مالك رضي الله عنه (أخرجه البخاري) ، فإذا دعا الإمام بالاستسقاء أي قال : اللهم اسقنا ، اللهم أغثنا ، فهنا ترفع الأيدي يرفعها الخطيب والمستمعون كلهم ،

👏🏻 "Mengangkat dua tangan saat doa khutbah hanyalah disyariatkan ketika doa istisqa' (meminta turun hujan) saja. Karena telah datang dalam hadis Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu (HR. Al Bukhari). Maka jika imam berdoa meminta hujan, yakni mengatakan, 'Ya Allah turunkanlah hujan kepada kami." saat itu, tangan pun diangkat, baik khatib maupun pendengar sama-sama mengangkat.

وفي غير ذلك لا رفع لا للإمام ولا للمأمومين ، ولهذا أنكر الصحابة رضي الله عنهم على بشر بن مروان حين رفع يديه بالدعاء في خطبة الجمعة (أخرجه البخاري ، ومسلم) ، وإنما يشير الإمام إشارة فقط عند الدعاء إشارة إلى علو المدعو وهو الله تبارك وتعالى . .

Adapun pada selain itu, baik imam ataupun makmum tidak mengangkat tangan. Karena itu, para shahabat radhiyallahu 'anhum mengingkari Bisyr bin Marwan saat dia mengangkat kedua tangan dalam khutbah Jumat (HR. Al Bukhari dan Muslim). Imam hanya mengisyaratkan saja saat berdoa, isyarat terhadap tingginya Dzat yang dimohon, yakni Allah tabaraka wa ta'ala (yakni dengan mengisyaratkan jari telunjuk ke atas).

أما التأمين جهراً فإن ذلك ينافي كمال الاستماع آلى الخطبة، لكن إذا أراد أن يؤمن المأموم فليؤمن من سرًّا ولا حرج عليه في ذلك

🔇Adapun mengamini dengan suara keras, maka itu menghilangkan kesempurnaan menyimak khutbah. Akan tetapi, jika makmum ingin mengamini, hendaknya mengamini dengan pelan, tidak mengapa hal itu dilakukannya.

📚 Majmu' Fatawa wa Rasail Ibni Utsaimin rahimahullah 16/ 106

Doa Saat Khutbah Jumat, Rasulullah Hanya Mengangkat Telunjukknya

عُمَارَةَ بْنِ رُؤَيْبَةَ رَأَى بِشْرَ بْنَ مَرْوَانَ عَلَى الْمِنْبَرِ رَافِعًا يَدَيْهِ فَقَالَ قَبَّحَ اللَّهُ هَاتَيْنِ الْيَدَيْنِ

لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يَزِيدُ عَلَى أَنْ يَقُولَ بِيَدِهِ هَكَذَا وَأَشَارَ بِإِصْبَعِهِ الْمُسَبِّحَةِ

Umarah bin Ru'aibah melihat Bisyr bin Marwan (berdoa pada hari Jumat) di atas mimbar dengan mengangkat kedua tangannya.

Maka 'Umarah mengatakan, "Semoga Allah menjelekkan kedua tangan ini. Sungguh, aku melihat Rasulullah tidak menambah dari melakukan seperti ini."

'Umarah mengisyaratkan (mencontohkan) dengan (mengacungkan) jari telunjuknya.

📚 Shahih Muslim

Posting Komentar untuk "Mengangkat Tangan dan MengAmini Doa Pada Khutbah Jum'at"