Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masuk Akal Ga Sih Mata Kaki Ketutupan Kain Masuk Neraka Pakai Akal Dong Sayang!

Ada sebuah pernyataan yang sampai kepada kami, pernyataan yang keluar dari lisan seorang artis yang tiba-tiba mendadak jadi kyai, membahas masalah agama kemudian menyinggung perihal isbal atau kain menjulur kebawah menutupi mata kaki, berikut pernyataannya “Masuk Akal Ga Sih, Mata Kaki Ketutupan Kain Masuk Neraka, Pakai Akal Dong Sayang!, pakai akal dong, masa ketutupan mata kaki, masuk neraka, kaki mesti diangkat, takut masuk neraka, kalau takut kebanjiran boleh, masuk akal itu

Lihat Video "Klik Disini"

Untuk menangkis pernyataan ngawur seperti itu kami sebutkan sanggahannya.

Sanggahan:

1. Nabi -shallallahu alaihi wasallam- telah bersabda dengan sanad yg shahih.

مَا أَسْفَلَ مِنَ الْكَعْبَيْنِ مِنَ الإِزار فَفِي النَّار

"Sarung yang di bawah kedua mata kaki, maka dia akan berada di neraka" (HR. Bukhari 5787)

Karena ini adalah sabda Nabi yang sahih, maka kewajiban kita sebagai seorang mukmin adalah "sami'na wa atha'na" (kami dengar dan kami ta'at), bukan "kami dengar tapi kami harus pikir dulu, masuk akal nggak sih"!}

2. Ajaran agama tidak harus bisa dinalar oleh akal kita... tapi yg jelas, tidak ada ajaran agama Islam yg dimustahilkan akal.

Jika kabar syariat yg menurut kita tidak masuk akal harus ditolak, maka betapa banyak kabar² dari syariat yg harus ditolak.

- Apakah tasbihnya semua makhluk masuk akal? (Lihat di QS. Al-Isra' 44).

- Apakah sujudnya matahari, bulan, bintang-bintang, dan pohon itu masuk akal? (Lihat di QS. Al-Hajj 18).

- Apakah nangisnya kayu pohon kurma bekas mimbar Nabi itu masuk akal? (Lihat di Shahih Bukhari 918)

- Bahkan bilangan-bilangan rekaat shalat kita apa masuk akal?

- Banyak kabar tentang surga dan neraka tidak masuk akal!

Dan masih banyak yg lain, apakah karena tidak masuk akal kemudian kita tolak?!

3. Kabar yg datang dalam hadits tersebut sebenarnya masih bisa di nalar oleh akal sehat dengan baik.

Bukankah sangat logis bila Allah menjadikan kain yang berada di bawah mata kaki itu berada di neraka bersama orang yg mengenakannya... dimana sisi tidak masuk akalnya?!

4. Para sahabat dahulu menerima hadits ini, dan tidak ada dari mereka yang mengatakan ini tidak masuk akal, kemudian menolaknya... Lalu apakah orang ini lebih tinggi akalnya daripada para sahabat Nabi?!

Begitu pula para ulama dari madzhab empat menerima hadits ini dengan baik... tidak ada yang menolaknya dengan dalih tidak masuk akal. Lalu ikut siapakah dia?

Mana akhlaqnya terhadap Nabi -shallallahu alaihi wasallam- dan tuntunannya? Pantaskah tuntunan Nabi -shallallahu alaihi wasallam- ditertawakan seperti itu?!

Kepada orang ini dan yang semisalnya, saya berpesan sayangilah diri Anda... kalau benci kepada orang lain, jangan salahkan haditsnya yang shahih, karena itu akan berakibat kebinasaan... wallahul mustaan.

5. Bila terlihat ada pertentangan antara akal dan nash, maka kita harus mendahulukan nashnya, karena akal bisa salah, sedang nash yang valid dan shahih tidak mungkin salah.

Sebagian ulama mengumpamakan, hubungan antara manusia, akal, dan nash itu seperti hubungan antara seorang yang mencari obat untuk penyakitnya, penunjuk rumah dokter, dan dokter.

Jika ada orang yang sakit bertanya kepada orang yang tahu rumah dokter, dan orang tersebut mengarahkannya ke rumah dokter, dan akhirnya dia dapat resep obat dari dokter itu... kemudian orang yang sakit tadi ketemu lagi dengan orang yang menunjukkan rumah dokter, tapi orang yang menunjukkan rumah dokter tersebut malah menyalahkan resep obat yang diberikan oleh dokter!

Maka kepada siapa dia harus percaya? dokternya, ataukah orang yang menunjukkan rumah dokter tersebut? Tentunya harusnya dia lebih percaya kepada dokter, walaupun dia tahu rumah dokter itu dari orang tersebut.

Begitu pula dengan manusia yang memahami wahyu dengan akalnya, tapi akalnya tidak bisa menerima keterangan yang ada dalam wahyu... maka harusnya manusia lebih percaya kepada wahyunya, bukan kepada akalnya. Karena wahyu itu dari Allah, sedangkan akalnya adalah bagian dari dirinya yang banyak keterbatasannya. wallahu a'lam.

Semoga bermanfaat dan Allah berkahi.

Sumber: Fb Ad Dariny

Posting Komentar untuk "Masuk Akal Ga Sih Mata Kaki Ketutupan Kain Masuk Neraka Pakai Akal Dong Sayang!"