Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kata Mutiara Nasehat Untuk Ummat

Ada beberapa pesan dan Nasehat yang kami ingin sampaikan untuk Kaum Muslimin sekalian.

1. Bersatu dan Jangan bercerai berai

Allah Subhanahu wa ta'ala telah memerintahkan kepada manusia untuk Bersatu dan jangan bercerai berai.

Allah ta'ala berfirman:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا

“Dan berpeganglah kalian pada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai berai”. (QS Ali Imran: 103)

2. Perselisihan ataupun Perpecahan akan terus ada sampai Hari Kiamat

Allah ta'ala telah berfirman:

وَلَوۡ شَآءَ رَبُّكَ لَجَـعَلَ النَّاسَ اُمَّةً وَّاحِدَةً‌ وَّلَا يَزَالُوۡنَ مُخۡتَلِفِيۡنَۙ اِلَّا مَنۡ رَّحِمَ رَبُّكَ‌ ؕ وَلِذٰلِكَ خَلَقَهُمۡ‌ ؕ

(سُورَةُ هُودٍ: 118-119)

"Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia jadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih (pendapat), kecuali orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. (QS. Surah Huud: 118 – 119)

Yang kita jalani saat ini adalah ketetapan Allah subhanahu wa ta'ala yang sudah tertulis 50.000 tahun sebelum penciptaan Langit dan Bumi.

3. Berakhlak yang Baik Kepada Manusia

Hal yang dapat meredam Perselisihan ataupun Perpecahan adalah Akhlaq yang baik

Pesan Nabi Shollallahu 'alaihi wa sallam:

وخالق الناس بخلق حسن

"Dan pergaulilah manusia dengan Akhlak yang baik." (Attarghib wa At Tarhiib: 4/127)

Ada tiga induk Akhlaq yang baik:

- Memberikan Manfaat kepada orang lain (dengan Harta, Pikiran, Tenaga, / dan lainya)

- Berusaha tidak mengganggu orang lain.

- Bermuka cerah, bertemu degan orang lain dengan muka berseri.

Betapa banyak Permusuhan yang bisa reda dengan 3 hal tersebut.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

.. اِدْفَعْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ فَاِذَا الَّذِيْ بَيْنَكَ وَبَيْنَه عَدَاوَةٌ كَاَنَّه وَلِيٌّ حَمِيْمٌ

“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa Permusuhan an-tara kamu dan dia akan seperti teman yang setia.” (QS. Fussilat Ayat 34)

4. Sabar dan Tetap Terus Bermanfaat untuk Orang Lain

Berusaha Menyabarkan Diri dan terus berusaha dengan cara yang baik agar bisa menjadi Manusia yang bermanfaat untuk orang lain.

خير الناس أنفعهم للناس

Sebaik-baik Manusia adalah yang paling bermanfaat bagi Manusia lain. (Al Majruuhin: 1/2, dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dan Mu'jam Al Awsath: 1234)

5. Jauhi Sifat Hasad, Iri dan Dengki

Hasad adalah salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya, karena hasad-lah iblis diusir dari surga dan mendapatkan laknat hingga hari kiamat. Iblis sombong dan hasad kepada Nabi Adam ‘alahissalam, Allah Ta’ala berfirman,

قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۖ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ ﴿٧٥﴾ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ ۖ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ

“Hai iblis! Apakah yang menghalangi kamu dari sujud kepada yang telah Aku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku? Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?” Iblis berkata, “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” (QS. Shaad: 75 - 76)

Demikianlah hasad iblis kepada Nabi Adam ‘alaihis salaam karena merasa lebih baik serta tidak ingin ada orang lain yang mendapatkan kebaikan. Inilah definisi hasad yang jelaskan oleh Ibnu Taimiyyah rahimahullah. Beliau rahimahullah berkata,

أن الحسد هو البغض والكراهة لما يراه من حسن حال المحسود

“Hasad adalah benci dan tidak suka terhadap kebaikan yang ada pada orang lain yang dia lihat.” (Amraadhul Quluub wa Syifaa’uha, hal. 14)

Perlu kita ketahui bahwa setiap kenikmatan yang ada pada diri kita, pasti ada saja hati manusia yang terbesit sifat Hasad.

Perkataan Syaikhul Ibnu Taimiyyah Rohimahullahu Ta'ala:

أن ” الحسد ” مرض من أمراض النفس وهو مرض غالب فلا يخلص منه إلا قليل من الناس ولهذا يقال: ما خلا جسد من حسد لكن اللئيم يبديه والكريم يخفيه.

“Sesungguhnya hasad adalah di antara penyakit hati. Inilah penyakit kebanyakan manusia. Tidak ada yang bisa lepas darinya kecuali sedikit sekali. Oleh karena itu ada yang mengatakan, tidak ada jasad yang terlepas dari sifat hasad. Namun, orang yang berpenyakit (hati) akan menampakkannya. Sedangkan orang yang mulia akan menyembunyikannya.” (Majmu’ Al-Fatawa, 10: 124 - 125)

Jika Allah Ta'ala ingin memberikan kebaikan, maka pasti akan menyediakan orang - orang yang Hasad.

Abu Tammam, seorang Penyair pada masa Daulah Abbasiyah berkata:

وإذا أراد الله نشر فضيلة

طويت أتاح لها لسان حسود

لولا اشتعال النار فيما جاورت

ما كان يعرف طيب عرف العود.

Apabila Allah ingin menyebarkan suatu kebaikan yang tersembunyi

Allah akan menyiapkan untuknya Lisan orang yang banyak Iri Hati.

Sekiranya bukan karena nyala api yang membakar

Maka tidak diketahui aroma harum yang dimiliki oleh kayu gaharu.

Termasuk penyakit yang paling Adil adalah Hasad, karena yang menjadi korban adalah orang yang memiliki Hasad di hatinya sebelum orang yang di Hasadi. (Lihat Selengkapnya)

Al Ashma'i mengatakan:

الحسد داء منصف يعمل في الحاسد أكثر مما يعمل في المحسود

"Hasad adalah penyakit yang adil. Efek negatifnya lebih banyak menimpa orang yang Hasad dari pada menimpa orang yang dihasadi." (Lihat Selengkapnya)

Hasad itu ibarat Api. Api itu jika tidak bisa membakar yang lain, ia akan membakar dirinya sendiri hingga padam.

Semoga kita dijauhkan dari hasad karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita agar jangan saling hasad dan selalu bersaudara dalam Islam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا تحاسدوا ولا تَناجَشُوا ولا تباغضوا ولا تدابروا ولا يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ,وكونوا عباد الله إخواناً. اَلْمُسْلِمُ أَخُو المسلمِ: لا يَظْلِمُهُ ولا يَخْذُلُهُ ولا يَكْذِبُهُ ولا يَحْقِرُهُ

“Janganlah kalian saling hasad, jangan saling melakukan najasy, jangan kalian saling membenci, jangan kalian saling membelakangi, jangan sebagian kalian membeli barang yang telah dibeli orang lain, dan jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim bagi lainnya. Karenanya, jangan dia menzaliminya, jangan menghinanya, jangan berdusta kepadanya, dan jangan merendahkannya.” (HR. Muslim)

Doa Terhindar dari Sifat Hasad

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

"Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki." (QS. Al Falaq: 5)

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ خَلِيلٍ مَاكِرٍ، عَيْنَاهُ تَرَيَانِي وَقَلْبُهُ يَرْعَانِي، إِنْ رَأى حَسَنَةً دَفَنَهَا، وَإِنْ رَأى سَيِّئَةً أَذَاعَهَا

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari Teman dekat yang suka menipu, matanya melihatku, tetapi hatinya mencurigai Aku. Jika ia melihat kebaikanku, ia sembunyikan. Tetapi jika ia melihat kejelekanku, ia sebarkan.” (Kasyful Khofaa': 1/219, Hadist Mursal, dikeluarkan oleh Hannaad dalam kitab Az Zuhd 2/645)

Perlu diketahui bahwa Hadis dengan kualitas yang paling rendah ialah hadis dhaif. Hadis dhaif lebih banyak tidak digunakan sebagai hujjah oleh para ulama. Walaupun terdapat sebagian ulama yang membolehkan namun hanya sekedar sebagai fadhail al amal, Adapun secara umum ulama tidak membolehkan hadis dhaif untuk dijadikan sebagai hujjah.

Disampaikan oleh: Ustadz Muhtar Arifin

Penulis: Faisal Muhtar

 

Posting Komentar untuk "Kata Mutiara Nasehat Untuk Ummat"