Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hargai Suamimu Bukti Taatmu kepada Allah dan Rasul-Nya


Dalam sebuah hadits,

أُرِيْتُ النَّارَ، فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ، يَكْفُرْنَ. قِيْلَ: أَيَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ، وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئاً، قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Aku telah diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita, disebabkan kekufuran mereka. Ada yang bertanya, "Apakah mereka kufur kepada Allah?" Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

"Mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikannya, sekiranya kamu berbuat baik kepadanya selama setahun penuh, lalu ia melihat sesuatu yang tidak berkenan padamu, ia pasti berkata, ‘Aku sama sekali tidak melihat kebaikan padamu!"[1]

Beberapa pelajaran dari hadits di atas adalah:

Kufur yang dimaksud yaitu kufur yang tidak mengeluarkan dari Islam.

Mengingkari kebaikan suami merupakan dosa besar, karena ancaman di atas menunjukkan bahwa perbuatan tersebut termasuk dosa besar.

Haramnya mengingkari hak suami karena yang demikian itu termasuk dosa besar bahkan pelakunya mendapat ancaman neraka.

Jangan pernah menyakiti perasaan suami baik ucapan atau perbuatan.

Seorang istri wajib atasnya bersyukur atas kebaikan yang diberikan oleh suaminya sekecil apapun bentuk kebaikannya.

Kerja atau tidak kerja, dia suamimu.

Berilmu atau awwam, dia imammu.

Romantis atau cuek, dia ayah dari anakmu.

Ramah atau galak, dia pilihanmu.

Ini bukan tentang KENAPA kita harus patuh dan hormat kepada suami.

Tapi tentang SIAPA yang menyuruh kita TAAT kepada suami.

Sudah berapa kali suara kita meninggi di hadapannya?

Berapa kali kita merengek sesuatu membebani pikirannya

Berapa kalikah kita tak menghargai pendapatnya..

Berapa kali jugakah kita menceritakan keburukannya?

Mari para istri, Lihat wajahnya...

Dia suamimu,

Syukuri kebaikan suamimu.

Sebelum Allah mengambilnya darimu,

Sebelum semuanya terlambat

Karena kalau sudah terbaring di dalam tanah,

Kita baru akan menyadari, dirinya begitu sempurna bagi kau dan anak-anakmu.

jika kau mentaati suamimu maka allah janjikan surga untukmu, jadi kau tidak akan rugi meski kau mempunyai suami bertabi'at jelek.

Taatilah suamimu selagi perintah itu masih dalam hal yang ma'ruf.

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim: 7)

Rasulullah juga telah mengingatkan kepada para istri:

لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا

“Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang wanita sujud kepada suaminya.”[2]

#untukDiriSendiriSebelumUntukOrangLain


[1] Hadits hasan shahih: Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 1159), Ibnu Hibban (no. 1291 – al-Mawaarid) dan al-Baihaqi (VII/291), dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Hadits ini diriwayatkan juga dari beberapa Shahabat. Lihat Irwaa-ul Ghaliil (no. 1998)

[2] Hadits shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 29, 1052, 5197) dan Muslim (no. 907 (17)), Abu ‘Awanah (II/379-380), Malik (I/166-167, no. 2), an-Nasa-i (III/146, 147, 148) dan al-Baihaqi (VII/294), dari Shahabat Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma.


KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Al-Amanah

Posting Komentar untuk "Hargai Suamimu Bukti Taatmu kepada Allah dan Rasul-Nya"