ZAMAN YANG PENUH TIPUAN
Resiko hidup dizaman penuh tipuan anda akan melihat bergesernya
standar nilai-nilai kebaikan dalam pandangan agama,menjadi sebuah keburukan,
sebaliknya nilai-nilai keburukan akan menjadi suatu kebaikan.
Dizaman inilah kita hidup melihat bagaimana omongan para dukun,
paranormal, pawang hujan, lebih didengar dan diberi tempat dari omongan para
ustadz,yang tidak diberi tempat Untuk berbicara.
Betapa dahsyatnya peran media menjungkir balikkan, kesesatan,
kemusyrikan menjadi tontonan dan tuntunan kehidupan, merubah wajah ajaran murni
yang dibawa Nabi tampa ada embel-embel tambahan atau pengurangan menjadi stigma
buruk yang mereka sebut “intoleran” sementara, orang yang “mengobok-obok” agama
dengan beragam kreasi aneh yang diambil dari fatwa aneh kaum liberal, para
dukun, kaum pluralis yang tak pernah ada dalam literatur ulama dari
zaman-kezaman, dijadikan acuan.
Kau lihat saja perdebatan bolehnya perkawinan muslimah dengan pria
yang beda agama, yang tidak pernah ada ulama yang menghalalkannya sepanjang
zaman,di negeri ini dengan gencar disuarakan dan diserukan, dan dielu-elukan.
Benar sabda Nabi empat belas abad yang silam: “Akan datang pada
manusia tahun-tahun penuh tipuan, sang pendusta dibenarkan, orang jujur
didustakan, pengkhianat diberi amanah, orang amanah dianggap khianat, yang
berbicara adalah “ruwaibidhoh”, maka ditanyakan siapakah maksudnya ruwaibihoh
itu, Nabi menjawab: orang bodoh bicara dalam urusan besar”. (HR. Ahmad)
Masih hangat pedebatan tentang pawang hujan hingga saat ini,
bahkan sang pawang hujan jadi viral seantero jagad, dipanggil kesana kemarin
untuk diwawancarai, diperbincangkan kehebatannya bisa menghentikan hujan,
memiliki remot langit, bahkan memiliki langit”. Sungguh Ucapan kesyirikan yang
dianggap biasa dan benar.
Padahal Nabi pernah menjelaskan selepas turunnya hujan dimalam
hari pada peristiwa Hudaibiah, Bahwa hujan turun karena Allah bukan karena
makhluk seperti yang diyakini kaum jahiliyyah bahwa hujan turun karena pengaruh
bintang-bintang.
Beliau bersabda: "tahukah kalian apa yang dikatakan Tuhan
kalian tadi malam? Sahabat menjawab:” Allah dan Rasulnya yang lebih tau, Nabi
bersabda; Tuhan kalian berfirman:
“Diantara hambaku-dipagi hari ini-ada yang beriman denganKu dan
ada pula yang kafir, yang berkata: kita dicurahi hujan karena bintang ini dan
bintang anu itulah yang kafir padaku dan beriman pada bintang-bintang”. (HR.
Ibnu Hibban dan syeikh Albani mensahihkannya)
Bila Nabi menganggap sesat dan kufur ucapan kaum jahiliyyah yang
menganggap hujan turun karena pengaruh bintang-bintang,tentulah kafir juga
ucapan orang-orang yang mengatakan bisa memindahkan hujan atau menahan air
hujan.
Pakai logika sehatmu, Kalau saja benar para pawang hujan tersebut
bisa memindahkan hukan, lantas mengapa saja masih banyak bencana banjir di
negeri kita ini setiap tahunnya? Mengapa tak dipindahkan saja hujan ke negeri
Arab yang tandus dan penuh dengan gurun tersebut?
Semoga kaum muslimin bisa kembali mendalami akidah yang dibawa
Nabi mereka agar selamat dari segala bentuk kesyirikan dalam ucapan, perbuatan
dan keyakinan.
Wallahu a’lam.
Abu Fairuz
Jakarta, 23 Sya’ban 1443/26 Maret 2022
Posting Komentar untuk "ZAMAN YANG PENUH TIPUAN"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.