Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kabar Gembira Bagi Wanita Gemuk

 

Para Pembaca yang semoga di rahmati oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Pada kesempatan kali kami akan memberikan sebuah kabar gembira bagi wanita yang memiliki postur fisik yang berukuran XL dan ini sekaligus menjadi kabar gembira bagi laki-laki yang memiliki istri yang gemuk.

Bagi sebagian wanita, memiliki tubuh yang gemuk adalah sebuah Aib atau kekurangan. Dimana mereka menginginkan tubuh yang langsing atau ideal. Namun tidak bagi sebagian yang lain. Mereka tetap biasa saja bahkan bahagia memiliki tubuh yang berukuran XL. Nah kali ini kami akan paparkan bagaimana sikap dan respon para ulama terdahulu ketika istri-istri atau budak mereka memiliki tubuh yang gemuk.

Imam Ahmad bin Hanbal yaitu seorang ulama besar dibidang hadist dan fikih. Beliau Rahimahullahu ta’ala pernah menyarankan seseorang untuk membeli budak wanita yang gemuk. Sebagaimana disebutkan oleh Imam Adz Dzahabi rahimahullahu ta’ala:

قال يعقوب بن بختان: أمرنا أبو عبد الله أن نشتري له جارية، فمضيت أنا وفوران، فتبعني أبو عبد الله، وقال: يا أبا يوسف، يكون لها لحم

“Ya’qub bin Bukhtan berkata: Abu Abdillah (Imam Ahmad bin Hanbal) memerintahkan aku untuk membeli budak wanita. Aku lantas pergi berangkat tiba-tiba Abu Abdillah menyusul aku sembari berkata: Wahai Abu Yusuf, pilihlah budak wanita yang gemuk.” (Maktabah Syamilah, Kitab Siyar  A’lamin Nubala’ : 11/332)

Syaikh Abu Hayyan Mahmud Ash-Sharfandi mengatakan: “Gemuk nya wanita menurut orang arab entah di masa jahiliyah maupun masa Islam adalah termasuk ciri kecantikan wanita dan faktor yang menambah rupawan.”  Banyak para ‘Penyair Cinta’ yang memuji para wanita gemuk dari kalangan wanita yang tampak lemak perut dan badannya. Seperti penyair bernama Al-A’sya dan Ibnu Kaltsum dan yang lainnya di dalam kumpulan puisi mereka. Dan mereka mencela para wanita yang kurus kering, ceking, sedikit lemaknya, tipis ototnya serta menonjol tulangnya. (Disebutkan oleh Ust. Abul Aswad Al-Bayati)

Bahkan Seorang ulama besar Mesir, yaitu Imam Jalaluddin As Suyuti menulis sebuah kitab yang membahas tentang wanita yang berbadan gemuk. Kitab yang dimaksud adalah Al-Yawaqit Ats-Tsaminah Fi Sifatis Saminah (mutiara berharga tentang sifat gemuk). Dalam versi yang lain disebutkan judul kitab beliau adalah Ad-Durah Ats-Tsaminah Fi Fadhli Nikahis Saminah (mutiara berharga tentang keutamaan menikahi wanita yang gemuk).

Disebutkan oleh beliau dalam kitab tersebut berbagai macam keutamaan menikahi wanita gemuk. Dan keutamaan yang terkenal adalah menjadi penghangat ketika musim dingin dengan memeluknya. Karena daging itu dapat menambah kehangatan.

Oran-orang lelaki dari kaum Quraisy ketika itu, apabila tiba musim dingin maka mereka menghangatkan tubuhnya dengan memeluk istri-istri mereka. Begitu pula para sahabat, tabiin maupun para ulama. Bahkan bukan hanya zaman dahulu, zaman sekarang pun masih demikian, tatkala seorang suami kedinginan, baik itu setelah mandi, setelah kehujanan atau yang lainnya, maka mereka pun memeluk istrinya  untuk menghangatkan tubuhnya.

Imam Tirmidzi rahimahullahu ta’ala menyebutkan:

هو قول غير واحد من أهل العلم من أصحاب النبي والتابعين أن الرجل إذا اغتسل فلا بأس بأن يستدفئ بامرأته وينام معها قبل أن تغتسل المرأة وبه يقول سفيان الثوري والشافعي وأحمد وإسحق

“Ini merupakan pendapat banyak ahli ilmu dari kalangan para sahabat dan tabiin. Bahwasanya seorang lelaki apabila telah mandi (janabah), maka tidak mengapa memeluk istrinya untuk menghangatkan diri dan tidur bersamanya sebelum istrinya mandi. Pendapat ini dinyatakan pula oleh Sufyan Ats-Tsauri, Asy-Syafi’i, Ahmad dan Ishaq.” (Sunan Tirmidzi: 1/165)

Beberapa hadist yang menyebutkan faedah memiliki istri yang gemuk:

1.      Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha beliau berkata:

ربما اغتسل النبي صلى الله عليه وسلم ثم جاء فاستدفأ بي فضممته إلى ولم أغتسل

“Terkadang Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam mandi kemudian datang dan menghangatkan diri dengan memeluk aku. Lalu aku memeluk beliau dalam kondisi aku belum mandi.” (HR. Tirmidzi no. 123 dan Ibnu Majah no. 580)

2.      Dari Ikrimah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata:

أنه كان لا يرى بأسا أن يغتسل الرجل من الجنابة ثم يستدفئ بامرأته قبل أن تغتسل ، أو تغتسل المرأة قبل الرجل فتستدفئ به

“Bahwasanya beliau berpendapat tidak mengapa seorang lelaki mandi janabah kemudian memeluk istrinya sebelum istrinya mandi. Atau istrinya yang mandi lebih dulu kemudian memeluk suaminya untuk menghangatkan diri.” (Al Mathalibul ‘Aliyah : 196)

3.      Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata:

إني لاحب أن أسبقها إلى الغسل فاغتسل ثم أتكوى بها حتى أدفا ، ثم آمرها فتغتسل

“Aku suka mendahului istriku mandi, setelah mandi aku memeluknya untuk mengusir dingin, baru kemudian aku menyuruhnya untuk mandi.” (HR. Abdurrazaq dalam Mushannaf no. 1065 dengan sanad yang shahih)

4.      Ibnu Juraij menyatakan:

سئل عطاء أن يستدفئ الرجل جنبا بامرأته وهي كذلك ؟ قال : نعم ، لا بأس أن يصيب الرجل المرأة مرتين في جنابة واحدة

“Atho’ ditanya tentang lelaki yang menghangatkan diri dengan memeluk istrinya dalam kondisi junub istrinya pun demikian ? Beliau menjawab : iya tidak masalah seorang lelaki menjamah istrinya dua kali dengan satu janabah.” (HR. Abdurrazaq dalam Mushannaf  no. 1064)

5.      Ummu Darda’ menyatakan:

كان أبو الدرداء يغتسل ثم يجئ وله قرقفة يستدفئ بي

“Adalah Abu Darda’ mandi kemudian datang dengan gigi gemeretak karena dingin lantas memeluk aku.” (HR. Ibnu Abi Syaibah: 1/97)

6.      Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhuma:

“Bahwasanya beliau mandi janabah kemudian mendatangi istrinya dan memeluknya sebelum istrinya mandi, lantas beliau shalat dan tidak menyentuh air lagi.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannaf: 1/97)

Sungguh, Allah subhanahu wa ta’ala telah menciptakan manusia dengan bentuk yang terbaik dan yang sebaik-baiknya. Sebagaimana fiman Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al Quran surah At Tin ayat 4. Maka oleh karena itu, bersyukurlah kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala nikmat yang telah diberikan. Bagaimanapun bentuk tubuh kita, kurus, sedang, atau gemuk. Percayalah bahwa Allah adalah dzat yang maha Adil.

Terkadang sebagian kita tidak menyukai badan yang gemuk, namun ingatlah bisa jadi apa yang kita benci, ternyata itu baik bagi kita. Begitu pula  sebaliknya.

Oleh: Ahmadi As-Sambasy

Cilacap, 14 Agustus 2021

Posting Komentar untuk "Kabar Gembira Bagi Wanita Gemuk"