Khutbah Iblis Yang Menyentuh Relung Hati
Khutbah Iblis Yang
Menyentuh Relung Hati
KHUTBAH IBLIS begitu
menyentuh hati para pengikutnya di neraka. Sungguh kehinaan dan kesedihan yang
tidak bisa terbayangkan dalam hati para penghuni neraka tatkala mendengar
khutbah dari sang pemimpin.
Kebenaran soal iblis yang
berkhutbah tertuang dalam Surat Ibrahim ayat 21 – 23,
Al-Hasan Al-Bashri
rahimahullah berkata:
إِذَا كَانَ يَوْمُ
الْقِيَامَةِ ، قَامَ إِبْلِيْسُ خَطِيْبًا عَلَى مِنْبَرٍ مِنْ نَارٍ ، فَقَالَ:
إِنَّ اللهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ
“Tatkala hari kiamat Iblis berdiri di atas
sebuah mimbar dari api lalu berkhutbah seraya berkata, 'Sesungguhnya Allah
telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan
kepadamu tetapi aku menyalahinya…” (Tafsiir At-Thobari 16 / 563)
Al-Haafizh Ibnu Katsiir
rahimahullah berkata:
يُخْبِرُ تَعَالَى
عَمَّا خَطَبَ بِهِ إِبْلِيْسُ أَتْبَاعَهُ، بَعْدَمَا قَضَى اللهُ بَيْنَ
عِبَادَهُ، فَأدخل المؤمنين الجنات، وأسكن الكافرين الدركات، فقام فيهم إبليس
-لعنه الله -حينئذ خطيبا ليزيدهم حزنا إلى حزنهم (4) وغَبنا إلى غبْنهم، وحسرة إلى
حسرتهم
“Allah mengabarkan tentang khutbah yang
disampaikan oleh Iblis kepada para pengikutnya, yaitu setelah Allah
memutuskan/menghisab para hambaNya, lalu Allah memasukan kaum mukminin ke
surga, dan Allah menempatkan orang-orang kafir ke dalam neraka jahannam. Maka
Iblispun tatkala itu berdiri dan berkhutbah kepada para pengikutnya agar
semakin menambah kesedihan di atas kesedihan mereka, kerugian di atas kerugian,
serta penyesalan di atas penyesalan….” (Tafsiir Al-Qur’an Al-‘Adziim 4/489)
khutbah tersebut
disampaikan oleh Iblis kepada para pengikutnya pada saat yang sangat
menegangkan. Tatkala mereka pertama kali dimasukkan ke dalam neraka jahannam
tatkala mereka telah melihat api yang menyala-nyala yang siap membakar mereka.
Khutbah tersebut,
benar-benar masuk ke dalam hati para pengikut Iblis. Khutbah yang mengalirkan
air mata manusia kala itu. Khutbah yang benar-benar telah menyadarkan mereka
akan kesalahan-kesalahan mereka.
Khutbah tersebut
menyadarkan mereka bahwasanya selama ini mereka hanya terpedaya oleh Iblis
la’natullah ‘alaihi. "Setelah ia (jin) menggoda manusia, setelah menipu
mereka, setelah menjerumuskan mereka dalam neraka. setelah tercapai
cita-citanya, lalu Jib pun berlepas diri dari para pengikutnya. Ia sama sekali
tidak mau bertanggung jawab atas godaan-godaan yang dilancarkan kepada manusia.
Kekufuran dan kedurhakaan
iblis kepada Allah ta’ala ini dimulai sejak ia memiliki sifat Iri/dengki dan Sombong:
وَإِذْ
قُلْنَا لِلْمَلَٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ
كَانَ مِنَ ٱلْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِۦٓ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُۥ
وَذُرِّيَّتَهُۥٓ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِى وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّۢ ۚ بِئْسَ
لِلظَّٰلِمِينَ بَدَلًا
” Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para
malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis.
Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah
kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku,
sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari
Allah) bagi orang-orang yang zalim.” (Surat Al-Kahfi Ayat 50)
Iblis dulu pernah
berjanji:
قَالَ
فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿١٦﴾ ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ
خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ
أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis menjawab, ‘Karena
Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan
(menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan
mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri
mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. (Al-A’râf/7:
16 – 17)
Bahkan jin dan
golongannya sama sekali tidak mau disalahkan dan dicela. Akan tetapi ia
menyuruh mereka (para pengikutnya) untuk mencela diri mereka sendiri.
Jin akan mengakui sejak
dulu telah kufur atau ingkar terhadap kesyirikan yang dilakukan oleh
pengikutnya. Yang lebih menjadikan para pengikutnya tersentuh, Iblis menutup
khutbahnya dengan menyatakan bahwa “Sesungguhnya orang-orang zalim mendapatkan
siksaan yang pedih”. Lalu Iblis menyebutkan tentang kenikmatan penduduk surga,
yaitu orang-orang yang tidak mau menjadi pengikut Iblis.
Sungguh kehinaan dan
kesedihan yang tidak bisa terbayangkan dalam hati para penghuni neraka tatkala mendengar khutbah dari
sang pemimpin.
Allah mengabadikan
khutbah Iblis yang sangat menyentuh tersebut dalam surat Ibrahim ayat 21 - 23:
وَبَرَزُوْا
لِلّٰهِ جَمِيْعًا فَقَالَ الضُّعَفٰۤؤُا لِلَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْٓا اِنَّا
كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ اَنْتُمْ مُّغْنُوْنَ عَنَّا مِنْ عَذَابِ اللّٰهِ
مِنْ شَيْءٍ ۗقَالُوْا لَوْ هَدٰىنَا اللّٰهُ لَهَدَيْنٰكُمْۗ سَوَاۤءٌ عَلَيْنَآ
اَجَزِعْنَآ اَمْ صَبَرْنَا مَا لَنَا مِنْ مَّحِيْصٍ- ٢١
Dan mereka semua (di
padang Mahsyar) berkumpul untuk menghadap ke hadirat Allah, lalu orang yang
lemah berkata kepada orang yang sombong, “Sesungguhnya kami dahulu adalah
pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan kami dari azab Allah
(walaupun) sedikit saja?” Mereka menjawab, “Sekiranya Allah memberi petunjuk
kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita,
apakah kita mengeluh atau bersabar. Kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan
diri.” (surat Ibrahim ayat 21)
وَقَالَ
الشَّيْطٰنُ لَمَّا قُضِيَ الْاَمْرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ
وَوَعَدْتُّكُمْ فَاَخْلَفْتُكُمْۗ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِّنْ سُلْطٰنٍ
اِلَّآ اَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِيْ ۚفَلَا تَلُوْمُوْنِيْ
وَلُوْمُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ مَآ اَنَا۠ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَآ اَنْتُمْ
بِمُصْرِخِيَّۗ اِنِّيْ كَفَرْتُ بِمَآ اَشْرَكْتُمُوْنِ مِنْ قَبْلُ ۗاِنَّ
الظّٰلِمِيْنَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ - ٢٢
Dan setan berkata ketika
perkara (hisab) telah diselesaikan, “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan
kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku
menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru
kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku,
tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak
dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu
mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.” Sungguh, orang yang zalim
akan mendapat siksaan yang pedih. (surat Ibrahim ayat 22)
وَاُدْخِلَ
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا
الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۗ تَحِيَّتُهُمْ فِيْهَا سَلٰمٌ
- ٢٣
Dan orang yang beriman
dan mengerjakan kebajikan dimasukkan ke dalam surga-surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka.
Ucapan penghormatan mereka dalam (surga) itu ialah salam. (surat Ibrahim ayat 23)