Mari Kecewakan Orang - Orang Yang "Berkacamata Hitam" - Ust. Dr. Muhammad Arifin Badri, Lc., M.A.

Kabeldakwah.com

Mari Kecewakan Orang Orang Yang "Berkacamata Hitam".

Sewaktu awal saya bersama beberapa teman merintis insan tv, ada beberapa figur yang marah marah, karena dianggap menggembosi kajian kajian di masjid, menyebabkan para akhwat nonton pematerinya.

Sampai saya sarankan agar pesawat telivisinya dikerudungi agar para akhwat tidak melihat pemateri dan tetap dapat ilmu.

Padahal spirit mendirikan stasiun televisi ialah untuk mendakwahi yang malas ngaji di masjid dan lebih suka nonton tivi.

Sewaktu yufidtv buat konten konten vidio pendek yang diuploade ke youtube, ada pula yang marah dengan alasan yufid mengajak orang masuk youtube yang penuh dengan konten jorok.

Padahal spiritnya untuk mendakwahi yang hobi nonton youtube bukan untuk yang sudah rajin ngaji kitab dan memgikuti daurah berminggu minggu.

Sewaktu STDI IMAM SYAFII berdiri, ada yang mengusulkan agar segera ditutup saja karena dianggap akan mengajarkan filsafat dan berbagai paham sesat serta bsrtentangan dwmgan mamhaj salaf yang mereka itu setelah belajar pulang kampung dan berdakwah di kampungnya, pakai dalil ayat lagi.

Padahal indonesia adalah kampung kita semua, Imam Syafii lahir di Palestina, besar di Mekkah namun beliau bwrdakwah di Iraq dan terakhir di Mesir.

Sewaktu ada yang pakai baju batik juga ada saja yang gulung koming, dianggap haram menyerupai Hindu Dan Budha.

Anehnya, mereka minumnya kopi yang jelas bukan minuman Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga bukan minuman para imam.

Peci hitam juga tidak luput dari nyinyiran, dianggap menyerupai ahlul bid'ah.

Padahal kebanyakan mereka mengenakan baju koko yang konon asal usulnya dari masyarakat Tionghoa.

Konsep hukum tasyabbuh hanya dibaca judulnya tidak dikaji secara mendalam.padahal mereka semua hobi makan rendang, dawet serabi solo, menu menu warisa leluhur.

Demikianlah, dunia persilatan diwarnai oleh sikap dan pikiran yang kaku, tekstual, dan sempit seakan dunia ini hanya ada satu guru yang pasti benar yaitu gurunya sendiri.

Namun al hamdulillah pelan walau lambat perubahan itu tidak lagi bisa dielakkan.

So, agar dunia anda lebih cerah dan dada anda bisa lebih lapang, ada baiknya bila anda bergabung di sini: https://pmb.stdiis.ac.id/ selagi pendaftaran masih dibuka.

Yuk kita terus bergerak dan belajar agar Perubahan kepada yang lebih baik menjadi kenyataan. Aamiin

Ditulis Oleh: Ust. Dr. Muhammad Arifin Badri, Lc., M.A.