Inilah Salah Satu Ritual Ibadah Yang Di Benci Imam Syafi'i dan Ulama Salafussholih yang lain
Al-Haafidh Abu Bakr Ahmad bin Muhammad bin
Haaruun Al-Khallaal rahimahullah pernah berkata:
وَأَخْبَرَنِي
زَكَرِيَّا بْنُ يَحْيَى النَّاقِدُ، حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ الْحَرُورِيِّ،
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ، قَالَ: سَمِعْتُ يُونُسَ بْنَ عَبْدِ
الأَعْلَى، قَالَ: سَمِعْتُ الشَّافِعِيَّ، قَالَ: " تَرَكْتُ بِالْعِرَاقِ
شَيْئًا يُسَمُّونَهُ التَّغْبِيرَ، وَضَعَتْهُ الزَّنَادِقَةُ يَشْغِلُونَ بِهِ
عَنِ الْقُرْآنِ "
Dan telah mengkhabarkan kepadaku Zakariyyaa
bin Yahyaa An-Naaqid: Telah menceritakan kepada kami Al-Husain bin Al-Haruuriy:
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ya’quub, ia berkata: Aku mendengar
Yuunus bin ‘Abdil-A’laa, ia berkata: Aku mendengar Asy-Syaafi’iy berkata: "Aku
meninggalkan ‘Iraaq karena munculnya sesuatu di sana yang mereka namakan dengan
At-Taghbiir yang telah dibuat oleh kaum Zanadiqah. Mereka
memalingkan manusia dengannya dari Al-Qur’an" (Al-Amru bil-Ma’ruuf
wan-Nahyu ‘anil-Munkar, hal. 99, tahqiq: Masyhur Hasan Salmaan & Hisyaam
bin Ismaa’iil, Al-Maktab Al-Islaamiy, Cet. 1/1410 H).
Diriwayatkan juga oleh Al-Khallaal dari jalan
lain dalam Amru bil-Ma’ruuf hal. 99 dan Ibnu Abi Haatim dalam
Aaadaabusy-Syaafi’iy hal. 235-236 (tahqiq: ‘Abdul-Ghaaniy bin ‘Abdil-Khaaliq,
Daarul-Kutub, Cet. 1/1424 H).
Atsar ini shahih.
Para ulama telah
menjelaskan makna At-Taghbiir di sini dengan: "Bait-bait syair
yang mengajak bersikap zuhud terhadap dunia, dilantunkan oleh seorang penyanyi.
Sebagian yang hadir kemudian memukulkan potongan ranting di atas hamparan tikar
atau bantal, disesuaikan dengan jenis lagunya".
Ternyata kebencian
Al-Imaam Asy-Syaafi’iy rahimahullah (dan juga ulama salaf yang lain) malah
dilestarikan orang-orang berikut (silakan saksikan siapakah mereka):
Siapakah mereka? Ya, mereka adalah shuufiyyuun serta sebagian habib-habib dan simpatisannya.
وَقَالَ هِشَامُ
بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ
بْنُ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ، حَدَّثَنَا عَطِيَّةُ بْنُ قَيْسٍ الْكِلَابِيُّ،
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ غَنْمٍ الْأَشْعَرِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنِي
أَبُو عَامِرٍ أَوْ أَبُو مَالِكٍ الْأَشْعَرِيُّ، وَاللَّهِ مَا كَذَبَنِي سَمِعَ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " لَيَكُونَنَّ مِنْ
أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ، وَالْحَرِيرَ، وَالْخَمْرَ،
وَالْمَعَازِفَ وَلَيَنْزِلَنَّ أَقْوَامٌ إِلَى جَنْبِ عَلَمٍ يَرُوحُ
بِسَارِحَةٍ لَهُمْ يَأْتِيهِمْ يَعْنِي الْفَقِيرَ لِحَاجَةٍ، فَيَقُولُونَ
ارْجِعْ إِلَيْنَا غَدًا، فَيُبَيِّتُهُمُ اللَّهُ وَيَضَعُ الْعَلَمَ وَيَمْسَخُ
آخَرِينَ قِرَدَةً، وَخَنَازِيرَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ "
Telah berkata Hisyam bin ‘Ammar: Telah
menceritakan kepada kami Shadaqah bin Khaalid: Telah menceritakan kepada kami
‘Abdurrahman bin Yaziid bin Jaabir: Telah menceritakan kepada kami ‘Athiyyah
bin Qais Al-Kilaaby: Telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrahman bin Ghunm
Al-Asy’ary ia berkata: Telah menceritakan kepadaku Abu ‘Aamir atau Abu Malik
Al-Asy’ary – demi Allah ia tidak mendustaiku – bahwa ia telah mendengar Nabi
shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada di kalangan umatku
suatu kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamr, alat musik (al-ma’aazif). Dan
sungguh beberapa kaum akan mendatangi tempat yang terletak di dekat gunung
tinggi lalu mereka didatangi orang yang berjalan kaki untuk suatu keperluan.
Lantas mereka berkata: ‘Kembalilah besok’. Pada malam harinya, Allah menimpakan
gunung tersebut kepada mereka dan sebagian yang lain dikutuk menjadi monyet dan
babi hingga hari kiamat" (Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 5268.
Diriwayatkan juga oleh Ibnu Hibbaan no. 6754, Ath-Thabaraaniy dalam Al-Kabiir
no. 3417 & dalam Musnad Syaamiyyin no. 588, Al-Baihaqiy 3/272, 10/221, dan
yang lainnya. Al-Hafidh Ibnu Hajar membawakan hadits ini dalam Taghliiqut-Ta’liiq
5/18,19 dan yang lainnya).
Mungkinkah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa
sallam dan para shahabatnya radliyallaahu ‘anhum menyanyi dan menari-nari
seperti orang-orang di atas?. Semoga hati kita belum mengalami malfungsi sehingga bisa
menjawab dengan benar.
Salah makan obat,
kemudlaratannya hanyalah menimpa dunia Anda. Namun salah dalam beragama, maka
kemudlaratannya menimpa dunia dan akhirat Anda sekaligus.
Semoga ada manfaatnya.
Oleh: Abul Jauzaa' Dony Arif Wibowo
Posting Komentar untuk "Inilah Salah Satu Ritual Ibadah Yang Di Benci Imam Syafi'i dan Ulama Salafussholih yang lain"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.